𝕷𝖆𝖓𝖌𝖚𝖆𝖌𝖊: 𝕴𝖓𝖉𝖔𝖓𝖊𝖘𝖎𝖆
Ia sangat arogan dan memandang rendah kepada siapa pun dan apa pun. Blaise Zabini namanya. Ia adalah anak laki-laki dari seorang penyihir cantik terkenal. Pertemuan pertamaku dengannya tak begitu menyenangkan. Me...
Hari sudah berganti, murid-murid Hogwarts mulai menjalani aktifitas seperti biasa. Pagi hari ini, jadwal kelas Claera adalah pelajaran herbologi yang diajarkan oleh Professor Pomona Sprout. Claera membersihkan dirinya dengan mandi, membersihkan kasur, mempersiapkan peralatan yang nanti dibutuhkan saat pelajaran Herbologi, lalu Claera pun langsung menuju ke Rumah Kaca tempat pelajaran Herbologi yang berada di belakang Kastil Hogwarts.
Sudah ramai rupanya murid-murid yang datang, bahkan Claera melihat Draco Malfoy dan teman-temannya sudah hadir. 13 menit kemudian disaat murid-murid sudah sepenuhnya hadir, Professor Sprout mulai membuka kelasnya dan mengajari para murid. Hari ini subjek tanamannya adalah Bouncing Bulb. Untungnya, Bouncing Bulb yang Professor Sprout ajarkan masih pada jangka muda karena kalau memakai yang dewasa dan tanaman itu tak terkendali, tanaman itu akan menindih orang yang mengancamnya dan bisa menyebabkan patah tulang.
1 jam telah usai, kelas sudah selesai. Professor Sprout meminta Ernie untuk mengambil foto dirinya. Ernie mengiyakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* Kamera yang digunakan oleh Professor Sprout dibuat di Muggle World yang memiliki file di dalamnya dan bisa saja diunggah sewaktu-waktu. *
"Ini foto kan ya Ernie? bukan video kan?" kata Professor Sprout curiga. "Iya ini foto, Prof. Eh kok Professor cantik banget sih? saya terpesona deh," puji Ernie. "Bismillah nilai tinggi." lanjutnya.
"Vasdisze kamu jangan lupa kelas tambahan ya," ujar Professor Sprout mengingatkan. "Iya Prof." jawab Claera. "Oh iya, karena kemarin Zabini tidak hadir di kelas herbologi, kamu hari ini juga ada kelas tambahan ya Zabini." perintah Professor Sprout. "Saya tidak mau." tolak Blaise. "Gak usah membantah. Kamu mau tahun depan gak lulus?" bentak Professor Sprout. Dengan terpaksa, Blaise mau tak mau harus menjalani kelas tambahan. Ia hampir mau kabur, tetapi Professor Sprout memantrai pintu akses agar tidak sembarang orang yang ingin keluar. Bukan hanya Claera dan Blaise saja, ada sekitar 6 orang murid yang mengikuti kelas dikarenakan bolos atau melanggar hukuman.
"Sekarang kalian menanam Bouncing Bulb yang tadi ibu sudah ajarkan. Masukkan ke dalam pot, isi tanah terus masukin Dragon Dung sebanyak dua genggam tangan kamu, jangan lupa tanahnya kamu ratain dan di rapihin. Udah begitu saja." jelas Professor Sprout.
Semua murid yang ada disitu mengiyakan saja. "Claera, tolong dokumentasiin kegiatan hari ini dong. Nih kamera nya, kamu tinggal menjelaskan saja ke kamera. Kamu ngejelasinnya bareng Zabini deh, kalian jelasin berdua ya." Professor Sprout lalu memberikan kamera ke Claera dan merekam video bercocok tanam itu.
"Hai semua! jadi ini aku sama temen yang di samping aku ini bakalan tanam Bouncing Bulb!" seru Claera mengawali video dokumentasi itu. Blaise yang ada di sebelahnya hanya memasang muka datar tidak tertarik sama sekali.
"Saat masukin Bouncing Bulb ke tanah pot hati-hati ya, soalnya bakalan kesurupan kalo kita nya ga hati-hati." lanjut Claera. Seperti menantang, Blaise mencabut Bouncing Bulb itu dan memukulnya keras pada meja. "Yah, bodoh." ucap Claera.
