Eighteen

5K 687 86
                                    

Mumpung ada waktu, up lagi lah

Happy reading~~

Typo? Bilang ya

Btw ada yg punya gc MarkMin gak? Bagi dong kak

***

Pagi ini Jaemin membuat sarapan untuk Sungchan dan Jisung. Senyumnya tak pernah luntur sejak ia bangun dan mendapati wajah lucu Sungchan yang masih tertidur.

"Aigoo~ anak itu kenapa sangat lucu .." Gumam Jaemin sambil mengaduk susu.

"Icung pulang !!"

Jisung menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tengah. Keringat bercucuran di kening dan lehernya, ia sehabis lari pagi mengitari komplek rumah.

"Tumben lebih cepat? Biasanya kau pulang pukul 6 pas." Tanya Jaemin, ia melirik arloji nya yang masih menunjukkan pukul 5.45 pagi.

"Icung hah tidak sampai depan komplek hah lelah .." Ucap Jisung terengah-engah.

Jaemin hanya menggeleng lalu mengambil buah untuk ia potong.

"Cepat mandi jika keringatmu sudah hilang." Ucap Jaemin.

"Morning semua !!"

Sungchan dengan semangat menuruni tangga, dengan seragam sekolah yang sudah melekat di tubuhnya.

"Hah?" Jisung langsung menegakkan tubuhnya dan menoleh ke belakang.

"K - kau? Kenapa kau ada disini ?!" Tanya Jisung.

Sungchan yang baru meletakkan ranselnya di kursi meja makan menoleh. Baru saja ia akan membuka mulut namun Jaemin sudah menyela lebih dulu.

"Sungchan datang semalam, ia menginap disini." Ucap Jaemin, ia meletakkan dua gelas susu hangat di meja makan.

"Oh."

"Sudah cepat mandi, kita sarapan bersama." Suruh Jaemin.

Jisung menggangguk lalu bangkit menuju kamarnya untuk mandi.

"Mom, Chan mau menginap beberapa hari disini. Chan rindu mommy, boleh?"

"Eum .. Semalam Daddy mu mengirim pesan, katanya Mina merindukanmu. Pulang lah, Chan." Ucap Jaemin sambil mengusap rambut Sungchan.

Sungchan mendengus. "Tidak ! Aku tidak mau, dia selalu kasar padaku. Aku tidak suka itu, dia selalu memukul dan memakiku jika tidak ada Daddy di rumah." Suaranya mulai bergetar menahan tangis, ia tidak bisa berbohong dihadapan Jaemin.

Jaemin cepat-cepat memeluk Sungchan dan menyandarkan kepalanya di dadanya. "Shutt ... Maaf ya, Mommy tidak tahu. Yasudah, Chan boleh menginap disini nanti Mom yang mengizinkan kepada Daddy mu."

Sungchan mengusap matanya yang akan mengeluarkan air mata lalu menggangguk.

"Ada apa ini?" Tanya Jisung yang baru datang, ia mendudukkan dirinya di sebelah Sungchan yang masih mengusap matanya.

"Tidak ada, ayo sarapan."

Sungchan dan Jisung menggangguk. Sungchan mengambil 2 lembar roti dan mengoleskan selai coklat, sedangkan Jisung mengambil satu mangkuk sedang bibimbap dan sepiring kecil daging panggang.

Jaemin tersenyum tipis melihat perbedaan dari Sungchan dan Jisung. Gen Mark sangat melekat di Sungchan, berbeda dengan Jisung yang mirip dengannya.

Sungchan sudah seperti Mark kedua.

Dan Jisung seperti Jaemin kedua.

Namun yang Jaemin kecewakan adalah mereka berdua tidak akur sama seperti orang tuanya. Dia mengaku salah karena dengan gegabah menandatangani surat cerai saat itu.

ᴅᴀʀɪ ᴀɴᴀᴋᴍᴜ [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang