Senyuman Itu...

93 0 0
                                    

Jatuh cinta? Ya.

Berjuta rasanya, begitu kata banyak orang.

Namun ada yang berpendapat, semua cinta akan berakhir air mata. Kecuali cinta kpd Sang Ilahi. Gebetan? Kalo gak jadi, dijauhin. Pacaran? Suatu saat akan putus. Menikah? Akan ditinggal mati, parahnya Cerai.

Jadi, masih dapat dibilang indahkah cinta itu?

Apa itu cinta?

Bagaimana jika jatuh cinta kepada orang yang salah?

Salah?

Siapa yang bersalah?

Kita yang jatuh cinta? Atau dia yang membuat kita jatuh cinta?

Ini kisah nyata ku yang berawal dari sebuah senyuman. Awalnya aku pun tak mengerti mengapa aku akan menulis ini, namun untuk mengenang risalah hidupku dengannya, maka kutulis ini...tanpa perlu aku sebut siapa aku.

Sebut saja aku sebagai Ica. Dan subyek hati ku, akbar. Kisah ini dimulai dari 'bbm' yang kebetulan kami berdua kakak dan adik kelas. Awalnya kami saling tidak kenal, saat itu dia mempunyai kekasih dan akupum mempunyai pujaan yang tentunya saja bukan dia namun juga bukan pacar ku. Hanya mengagumi. Dia tau itu. Hari itu, 2 febuari saat dimana sahabat baikku ulangtahun. Dan semua kekacauan dimulai pada hari ini. Aku berjalan sepulang sekolah untuk ke toko kue bersama sahabatku yang lain, dan saat perjalanan itu, aku bertemu dengan kakak kelasku yang sangat dekat denganku, spontan aku menyapa 'hai, duluan ya kak' tanpa menghiraukan dengan siapa dia duduk. Ternyata, ya. Bersama akbar, tepat dibelakangnya sedang bermain gitar, seolah menatapku diam namun aku tak peduli. Malamnya, dia menegurku via BBM itu. Just like "hai dek,yang tadi nyapa arik ya?" dan blablabla. Aku tau dia punya pacar, dan dia tau aku mengagumi teman kelasnya. But the conversation goes to far. Sudah berhari-hari kami memperbincangkan hal hal yang ternyata menjadi hobby kami, musik. Yap. Dia suka dengan grup band My Chemical Romance, dan aku terus membicarakan Taylor Swift.

Aku ingat betul dengan kata-katanya 'nanti kakak pensi kakak bawain deh lagu khusus buat kamu' begitu katanya. Aku hanya terkagum saja.

Aku tak begitu merasa 'waw' karna mengingat dia telah memiliki kekasih dan akupun hanya temannya saja.

Aku menanti waktu pensi sekolah itu. Berdebar-debar, saat dia mulai memainkan petikan gitarnya. Dan terlantunkan lagu Just the way you are. Aku tidak berfikir bahwa lagu itu benar-benar dinyanyikan untukku, tapi saat dia menyanyikannya,

"And when you smile.."

Dia melihatku, menatap mataku.

Jelas aku tersipu malu, dan pada akhir dia menyanyikannya, dia menypaikan kata-kata indah,

 

     "Thats a special song for special person who didnt know that i like her. "

Damn. Aku terpaku mendengarnya, dan dia kembali tersenyum padaku. Entah ini hanya permainan atau apapun, but its such a clever trick. Inilah senyuman awal yanf membuatku menyukainya.

Salah Siapa?Where stories live. Discover now