Aliando POV
Aku diam tanpa sadar aku menjatuhkan kardus itu... saking terkejutnya. Perlahan aku mendekatinya dan memegang rahangnya,
"Prilly.." lirihku, aku mendekatkan wajahku untuk mencium keningnya tapi Ia malah menamparku.
"Kenapa kau menamparku?" Ia mengelurkan note lalu menulis 'Laki-laki mesum! Aku bukan Prilly!' Ia berlari pergi dengan marah, apa ini mimpi? Tapi kenapa Dia sangat mirip dengan Prilly, Apa Dia renklanasi Prilly? Aku berlari mengejarnya tapi Ia sudah tidak ada,
"Shit! Dia sangat mirip dengan Prilly, aku harus menemuinya" aku berjalan sambil melihat sekeliling, Dimana Dia? Aku sangat merindukannya...
Lily POV
Ternyata Pria yang menolongku sedikit mesum dan apa tadi Ia menyebutku dengan Prilly. Sepertinya selain mesum Dia juga GILA, aku menggelengkan kepala agar Ia hilang dari pikiranku. Aku keluar dari kamar mandi dan kembali ke dapur, sekarang waktunya mengantarkan minuman ke ruangan Pak Galang. Setelah selesai aku membawa nampan ke ruangannya yang tidak terlalu jauh, aku masuk dan sedikit membungkuk hormat. Tapi sepertinya Ia sedikit sibuk jadi Ia tidak menyadari kehadiranku, Ku taruh kopinya lalu bergegas pergi.
DREEET
Aku mengambil ponselku dan melihat siapa yg mengirim pesan, ternyata The yang menanyakan kapan aku pulang. Aku langsung membalas pesan itu supaya Ia tidak khawatir padaku. Aku berhenti berjalan dan menoleh ke belakang tidak ada siapapun.. tapi aku merasa aku di ikuti, mungkin hanya perasaanku saja.
Aliando POV
Aku benar-benar merindukanmu, aku masuk ke dalam ruangan Galang dan langsung menggebrak mejanya.
"HEY! Kau ini kenapa?"
"Siapa dia? Siapa namanya?" tanyaku tidak sabar, Galang menatapku bingung dan hanya diam.
"Siapa? Duduk dan bicaralah yg jelas!" aku menurut dan berusaha menenangkan diriku sendiri.
"Ikut aku!" aku menariknya untuk keluar dan menyeretnya ke dapur.
"Siapa Dia? Kenapa wajahnya sangat mirip dengan Prilly? Apa Dia saudara kembar Prilly?" tanyaku menggebu-gebu,
"Aku juga baru tahu Ali! Lebih baik kau tanya yang merekrutnya" jawabnya kesal,
"Wajahnya sangat mirip dengan Prilly," ucap Galang, aku mengangguk dan berjalan meninggalkan dapur itu.
"Kau mau kemana?" tanya Galang,
"Pemakaman" jawabku, aku berjalan menuju parkiran dan tidak sengaja aku melihat gadis tadi.. tanpa babibu aku melajukan mobilku mengikutinya. Tapi aku mengernyit mengingat jalan ini.. sepertinya ini jalan menuju toko bunga langgananku, aku memberhentikan mobilku tidak jauh dari toko itu ternyata benar. Aku keluar dari mobil dan ikut masuk ke dalam toko,
"Selamat datang" sapa The ramah, aku mengangguk dan menatap sekeliling.. Dimana gadis itu?
"Tuan cari apa?"
"Seperti biasa" jawabku, aku terus celingak-celinguk mencarinya.
"Ini Tuan" aku tersadar dan langsung mengambil bunga itu dan menerimanya lalu membayarnya. Tadi itu pasti Dia... aku keluar dari toko dan terus celingak-celinguk, aku menghela nafas kecewa dan segera masuk ke dalam mobilku dan bergegas ke pemakaman. Sampai di kuburan aku menaruh bunga lalu berdoa,
"Amin... Prilly Apa kau percaya renklanasi? Aku sendiri tidak tapi aku melihatnya dan sedikit percaya, aku bertemu seorang gadis Ia sangat mirip denganmu bahakan seperti orang yg sama" ocehku di dekat batu nisannya. Aku tersenyum lalu mengecup nisannya dan kembali ke mobil, di mobil aku hanya melamun tidak kembali ke kantor. Ku sandarkan kepalaku di setir merasa bingung.
Lily POV
"Lily-tolong-belikan-teh-di-toko-seberang" aku menangguk dan segera keluar membawa payung berjaga-jaga kalau hujan. setelah sampai di toko aku langsung membeli apa yang di minta The dan bergegas pulang, Aku mengernyit melihat kilat di langit dan tidak lama turun hujan, aku mencoba membuka payung tapi macet.. Sial!
DUG
Lily bodoh, aku manatap takut pada mobil di sampingku tidak sengaja payungku mengenai kaca mobilnya. Aku menunduk takut saat seseorang keluar.
Aliando POV
Aku keluar dari mobil untuk melihat siapa yang mengetuk kaca mobilku,..
"Maap (Maaf)" aku terdiam melihat gadis di kantor tadi pagi, aku melepas jaketku dan menutupi kepalanya.
"Kau bisa sakit jika hujan-hujan begini" Ia terpana sekaligus terkejut.... tatapan matanya persisi seperti Prilly.
JDEEER
Aku reflek memeluknya karena aku ingat Prillya takut pada petir..
"Jangan takut aku di sini"
Bersambung........
(akhirnya aku ada kesempatan untuk menulis.... setelah belajar dan mengulang pelajaran kelas 7 dan 8.. dan aku akan usahain untuk terus terbitin kelanjutannya. Dan doakan aku ya biar bisa mengerjakan test masuk SMA dan TO ya #amin#)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Love
ФанфикKehidupan Aliando setelah 5 tahun kejadian Ia bertemu dengan Prilly,suatu hari Ia bertemu seorang wanita tapi Ia tidak pernah melihat wajahnya.. tapi menurut keyakinannya wanita itu adalah Prilly. Apakah benar itu? Siapa wanita itu? dan kenapa saat...