Chapter 2 - Undangan makan

4.8K 368 39
                                    

Cerita ini bisa saja berhenti ditengah jalan atau menghilang jika tidak dihargai. Jadi diharapkan untuk pembaca sekalian untuk kesadarannya.

Menulis itu tidak mudah, ingat!!
______________________________

Happy reading 🦋

"Kalo begitu dimana makanannya?" Tanya Baekhyun tidak sabar. Ia sengaja tidak makan tadi hanya untuk mencicipi masakan dari temannya yang sangat langka. Ini pertama kalinya mereka makan bersama dirumah Sehun seperti ini. Biasanya mereka hanya berkumpul di tempat biasa atau dikantor saja.

"Itu!" Sehun menunjuk ke meja dapur yang berantakan.

"Dimana? Aku hanya melihat dapur berantakan dan bahan-bahan yang belum dimasak!" Kata Baekhyun mengernyit bingung. Ia tidak melihat apapun yang bisa dimakan disana.

"Apakah ini yang akan kita makan?" Tanya Jennie mengangkat kepitingnya keatas.

"Jennie turunkan kepiting itu, nanti kamu terkena jepitannya!" Pinta Rose bergidik ngeri. Berani sekali Jennie memegangnya, kepitingnya masih hidup. Apa dia tidak takut terkena japitannya?

"Tidak apa Rose, kaki kepitingnya terikat lihat!"

"Walaupun begitu, tetap saja!"

"Heheh iya!" Lisa membalas menyengir. Malu karena undangan makan bersamanya gagal.

"Ya itu makanannya. Kalian masak sendiri!" Ujar Sehun kemudian berlalu pergi dari ruangan itu. Membawa Lisa bersamanya, mereka masih ada urusan yang harus diselesaikan.

Baekhyun memasang wajah melongo. Apa-apaan Sehun itu? Dia yang mengundang untuk makan bersama kenapa malah pergi?

"Sehun!" Panggil Baekhyun cukup keras, tapi diabaikan oleh Sehun.

"Sehun kamu mau pergi kemana?" Tanyanya tapi tetap saja tidak dipedulikan oleh Sehun. Sial, temannya itu sangat menyebalkan sekali.

Baekhyun dan teman-temannya terdiam. Sekarang Bagaimana? Mereka tidak ada satupun yang bisa memasak kecuali Sehun dan juga Kyungsoo. Tetapi sekarang Kyungsoo tidak ikut dengan mereka, katanya sedang ada urusan penting. Mungkin sedang berkencang dengan gemetannya.

"Sekarang bagaimana?" Tanya Suho melihat kearah teman-temannya.

"Aku tidak tahu, tidak ada satupun dari kita yang bisa memasak disini!" Chanyeol berujar.

"Apa kita kembali pulang saja?" Kai berucap.

"Yah, padahal aku ingin sekali memakan masakan buatan Sehun yang langka. Aku sengaja tidak makan apapun untuk mencicipi masakannya!" Kata Baekhyun berwajah murung.

"Heum, maaf menyela pembicaraan kalian. Tapi aku bisa memasak!" Ucap Jennie mengangkat satu tangannya keatas.

"Ah benar sekali. Jennie sangat pandai memasak dan masakannya buatannya sangat enak!" Rose menambahkan.

Baekhyun melangkah menghampiri Jennie, memegang kedua pundaknya.
"Trimakaisih, kamu adalah penyelamat kami!" Ucap Baekhyun senang.

"Ti-tidak sampai sebegitunya kok!" Balas Jennie malu-malu. Ini pertama kalinya ia dipuji oleh orang asing, rasanya cukup menyenangkan.

Kai dari belakang Chanyeol memperhatikan, tatapannya berubah tajam menatap tidak suka pada tangan Baekhyun yang menyentuh pundak Jennie.

"Apa-apaan wanita itu, hanya pujian saja sudah senang begitu!" Batin Kai jengkel.

"Baekhyun kamu terlalu berlebihan, semua wanita bisa memasak bukan dia saja!" Ucap Kai menyindir.

"Ya sudah, kamu saja yang memasak!" Ucap Jennie jengkel, melipat tangannya diatas dada. Menatap tidak suka pada Kai. Pria itu memang sangat menyebalkan.

Psycho 2 |Hunlis squel|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang