06

41 8 1
                                    

Selama pelajaran berlangsung, Yamada gak bisa fokus karena mikirin Chinen yang udah pastinya marah sama dia. Yamada berkali-kali ngehela nafas, ngebuat Daiki terus-terusan liatin Yamada

"Lo kenapa sih anjir? Perhatiin guru di depan lagi jelasin materi" bisik Daiki yang ada di depan Yamada sambil mukul pelan kepala temennya itu

"Apaan sih pukul-pukul?!" bentak Yamada gak sadar. Guru yang tadi lagi jelasin materi di depan kelas langsung noleh ke arah Yamada

"Ada apa Yamada? Tidak suka saya mengajar di kelas ini?" tanya guru itu, Daiki cuma nahan ketawa ngeliat muka Yamada yang panik

"Anu itu bukan bu, saya mau izin ke toilet"

"Kamu lupa? Di jam pelajaran saya tidak boleh pergi ke toilet"

"Tapi bu saya beneran kebelet buang air kecil" kata Yamada, dia pura-pura masang muka pengen pipis

"Ya sudah, 10 menit harus sudah ada di dalam kelas lagi"

Yamada ngangguk, setelah itu dia cepet-cepet lari keluar kelas menuju ke toilet. Di toilet, Yamada bener-bener pipis karena ya dia masih inget dosa jadi dia gak bohong.

Saat Yamada mau keluar dari toilet, dia gak sengaja nabrak Yuto yang kebetulan lagi masuk ke dalem toilet.

"Eh yama, lagi ngapain lo disini?" tanya Yuto yang lanjut jalan ke dalem toilet buat cuci tangan

"Belajar gue disini, udah tau pipis pake nanya lagi" jawab Yamada dengan sinis

"Santai bro santai, sewot amat. Eh gue gak liat chii? Keknya dia tadi pulang lebih awal, sakit dia?"

"Tanya lah sama dia langsung"

"Yaelah sewot mulu, ya kan lo temennya pasti tau keadaan temen lo"

Yamada reflek narik kerah baju Yuto, yang ngebuat Yuto kaget bukan main. Yuto kaget karena kan Yamada pendek, otomatis harusnya dia jinjit dong. Eh ini nggak, malahan Yuto yang jadi nunduk karena kerah bajunya ditarik

"Gak usah macem-macem sama chinen, gak usah deket-deket sama dia" ancam Yamada

"Lah kenapa? Emang lo siapanya dia? Ngelarang-larang"

"Calon pacarnya. Inget itu" Yamada nekenin kata 'calon pacar', lalu ngelepas paksa kerah baju Yuto yang ngebuat Yuto hampir jatuh. Setelah itu Yamada keluar dari toilet dan kembali ke kelasnya dengan makin gak mood

"Ehhh... menarik" kata Yuto sambil senyum miring

〰️〰️〰️

Sepulang sekolah, Yamada nepatin janjinya buat pulang bareng Daiki. Tapi sehabis balik dari toilet tadi pagi, Yamada jadi lebih banyak diem. Daiki sampe terheran-heran

"Lo kenapa sih anjir? Semenjak gaada chii, lo jadi mayat hidup kek gini"

"Jangan ajak gue ngomong, lagi gak mood" Yamada akhirnya ngeluarin suaranya setelah dari tadi diem aja gak bersuara

"Lah itu elo ngomong. Btw rencananya sih gue mau mampir ke rumah chii, lo harus ikut ye"

"Dih males, lo aja sendiri"

Daiki mukul pelan pipi Yamada, "tumben banget anjing lo males ke rumah chii, biasanya paling semangat"

"Berisik! Gue lagi marah sama dia, gue kan temennya tapi kenapa dia lebih pilih ngacangin gue daripada si yuto yuto itu"

"Ya wajar lah, lo kan cuma temennya sedangkan yuto gebetannya mungkin" kata Daiki yang lagi berusaha manas-manasin Yamada

"Bukannya si yuto ya yang pdkt sama si chii?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Iseng » YamaChiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang