Author pov :
"uh, dimana aku?" Ucap Rin sambil memandang sekitarnya yang hanya ada kegelapan
"Halo Rin" Tiba tiba di belakang Rin muncul seseorang dengan pakaian hitam dan menatap Rin dengan mata merah menyala nya yang hampir membuat Rin berteriak karna sangking terkejutnya
Setelah pulih dari keterkejutan nya Rin mulai bersuara,
"Siapa kau? " Ucap Rin dengan nada bingung setelah mengembalikan ekspresinya yang sebelumnya sehabis terkejut karna suara yang tiba tiba muncul dibelakangnya
"Oh kau tidak takut kepadaku?" Ucap orang berpakaian serba hitam itu dengan nada dan raut wajah yang terkejut karna melihat Rin yang tetap tenang
"Kenapa aku harus takut?" Ucap Rin sambil memasang wajah bingung
"Mm tidak apa apa. Baiklah kita mulai dari mana ya? Hm.. Pertama perkenalkan aku adalah orang yg selalu kalian sebut dengan 'Dewa' dan sekarang kau sudah mati " Ucap Dewa dengan santainya
"Aku.. Aku sudah mati? bagaimana bisa aku mati?! " Ucap Rin dengan setengah berteriak
"Kau terkena ledakan" Ucap nya
"Hah?! tunggu... ah ya sekarang aku ingat, karna ledakan 'itu'," Ucap Rin dengan mata melebar setelah mengingat sesuatu alasan kenapa dia mati
"Hah, maaf sebenarnya aku salah mencabut nyawa" Ucap Dewa dengan menghela nafas
"APA?! Bagaimana bisa kau salah mencabut nyawa?!" Ucap Rin berteriak dengan mata melotot dan terkejut
Lalu beberapa detik kemudian Rin menghela nafas dan berseru rendah
"hah, sudahlah lagipula tidak ada gunanya lagi aku berteriak ataupun tidak Terima dengan ini, aku sudah mati bukan? Jadi aku harus bagaimana? Aku akan dimasukkan ke surga atau neraka?" Ucap Rin dengan raut wajahnya yang pasrah bahwa dia sudah mati."Hm.. Sebenarnya tidak keduanya karna aku sudah salah mencabut nyawamu Jadi kuberikan 1 kesempatan untuk kau bereinkarnasi ke dunia lain saja dan kau kuberi 3 permintaan yang akan aku kabulkan " Ucap dewa
"Kenapa harus di dunia lain, Bukankah lebih mudah kalau kau kembalikan aku ke tubuhku sebelum nya?" Ucap Rin dengan nada bingung
"Itu karna tubuhmu yang sebelumnya sudah hangus terbakar karna ledakan itu dan sekarang ini tubuh mu sudah dikubur didalam tanah. Sudah lah jangan banyak tanya sebutkan saja permintaan mu itu biar aku bisa kembali dengan cepat" Ucap Dewa dengan tidak sabar
"Tunggu, sebelum itu dunia seperti apa yang akan aku tempati? Apa aku boleh memilih nya sendiri?" Ucap Rin dengan nada berharap
"Terserah kau saja" Ucap dewa
"Aku.. Aku ingin ke dunia one piece! ditempat dimana ada bajak laut dan... aku mau bereinkarnasi di kerajaan goa! " Ucap Rin dengan semangat
"Hm baiklah, lalu 3 permintaan mu apa?" Tanya Dewa
"hmm, biar ku pikirkan dulu... Permintaan pertama ku aku ingin menguasai ketiga jenis haki dan kekuatan untuk memanipulasi sesuatu... Ah ya! seperti memanipulasi waktu, ingatan dll" Ucap Rin dengan semangat
"Hm oke tapi kau tidak boleh memanipulasi kematian, karna itu akan mengganggu dunia kematian yang ada di one piece!" Ucap Dewa
"Okey, lalu aku ingin ruang dimensi yang berisi pemandangan alam, istana yang megah dengan makhluk mitologis? Oh ya dan satu lagi yang paling penting! Harus ada ruang besar dan luas yang di isi dengan banyak uang dan harta!" Ucap Rin mata berbinar binar
"Baiklah, lalu apa permintaan ketiga mu? " Ucap Dewa sembari menulis¿ permintaan yang baru saja disebutkan oleh Rin.
"hmm,, kurasa akan ku simpan dulu saja 1 permintaan yg tersisa, mana tau aku akan membutuhkan nya di lain waktu," Ucap Rin dengan wajah berpikirnya
"Baiklah kemari, ku berikan kalung ini"
"Kenapa kau memberiku kalung permata ini?" Tanya Rin dengan kebingungan
"ini kalung untuk membuka ruang dimensi mu, cukup pegang batu Ruby itu dan bayangkan ruang dimensi seperti apa yg kau inginkan" Jelas Dewa
"Ini Kalung untuk membuka ruang dimensi mu cukup pegang batu Ruby disitu dan bayangkan saja ingin ruang dimensi yang seperti apa" Ucap Dewa menjelaskan
"Wahh benarkah? Lalu bagaimana aku bisa memanggil mu apabila aku ingin permintaan ku yang ke tiga?"
"Cukup pegang kalung itu dan panggil aku"
"Mm baiklah, Terima kasih" Ucap Rin mengangguk dengan senyum yang masih mengembang
"Apa tidak ada yang kau inginkan lagi?"
"Emm tidak, kurasa tidak ada lagi" Ucap Rin menggeleng
"Baiklah aku akan mulai mengirim mu kesana" Ucap Dewa itu
Rin hanya tertunduk diam masi melihat kalung permata cantik berwarna merah seperti Ruby itu,
Cr : google
lalu tiba tiba dia merasa pandangan nya mulai memburam,
'eh- kenapa pandangan ku buram?' Batin Rin saat merasa matanya agak memberat, penglihatan terakhir yang dia lihat hanya lah Dewa itu mengucapkan kata 'sampai jumpa lagi' lalu dia menutup mata.
----------------------------------------------------
To be continue...
•12 April 2021•
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey in One Piece
Abenteuer[Bukan novel terjemahan] •Deskripsi • Rin Alleryce adalah seorang yg dianggap 'Sempurna' namun ada suatu hal yang tidak diketahui orang lain bahwa dia adalah seorang otaku. Tetapi, suatu hari Rin mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Rin mening...