O1

12.6K 922 394
                                    

Pagi ini matahari sangat terik sehingga sinarnya memasuki jendela dan menusuk ke kulit tiga pemuda yang sedang bercumbu (?)

"eunghhh ahhh injunh ah j—jaemhh ughh" erangan desahan kuat seorang jung jeno







































































Tapi boong yeaaaaaaaa
lagian cfft bngt c masa dsh distu sjh🤔🤪





















"good morning mom" ucap pria manis itu seraya memberi kecupan singkat dipipi ibunya yaitu mark jung

"morning too sayang, gih duduk lalu habiskan sarapanmu"

"ekhm" dehaman pria yang sedang duduk itu berhasil membuat sang istri dan anaknya menengok dan menatapnya

"kau kenapa, apa tenggorokanmu sakit lagi tuan jung?! sudah kubilang bukan berhenti memakan makanan manis ter-" belum selesai celotehan mark selesai jaehyun sudah menyilang ucapannya

"hei hei sayangg astaga, tidak aku tidak lagi memakan makanan manis tidak sungguh"

"lalu apaa??" sinis Mark

"aku cemburu melihat kalian cium ciuman di pagi hari, aku juga menginginkannya" ucapnya dengan nada merengek

"sadarlah umurmu sudah menginjak 34 tahun jung kenapa masi bertingkah seperti anak kecil "

jeno yang sedari tadi melihat keributan didepannya itu lebih memilih duduk dan melanjutkan sarapannya toh bentar lagi sudah waktunya dia berangkat sekolah

"mom dad aku sudah selesai, aku berangkat duluan yaa" tubuhnya bergerak berdiri dan berjalan menuju tempat duduk ibu dan ayahnya kembali mengecup pipi sang ibu tak lupa juga dengan sang ayah kalau tidak ayahnya akan merengek seperti tadi

"tak mau daddy antarkah?"

"um , nou dad aku ingin naik bus saja" tolaknya dan langsung di beri anggukan oleh sang ayah

"hati hati ya sayang" ucap sang ibu menyunging senyuman

"yeaaa mom" teriak jeno sambil mengambil beberapa kertas ulangannya kemarin, ya kemarin Jeno sakit di saat sekolahnya sedang mengadakan ujian untung saja sekolahnya mengizinkannya mengerjakan ulangan dirumahnya sambil beristirahat setelah semuanya lengkap ia langsung berjalan ke arah pintu dan menuju keluar

"sayangg" panggil jaehyun

yang merasa terpanggil pun menengok dan sedikit mengerutkan keningnya

"hum? ada apa?" sahut sang istri

"morning kiss bel-" hei belum sempat jaehyun selesai berbicara sang istri sudah terlebih dulu melarikan diri kearah kamar

"rasakan itu tuan jung suruh siapa kau selalu menyela ucapanku, aku tak suka itu-!!" jaehyun menutup kupingnya karna suara menggelegar sang istri dan mungkin suaranya bisa sampai ruang bawah tanah terdengar (?)


disisi lain
jung jeno sedang berdiri di halte ya, dia masi menunggu bus datang mungkin sudah sekitar 5 menit dia berdiri di situ

"haih kemana bus itu, apakah aku sudah telat tapi biasanya jam segini bus sudah datang" ucapnya sambil menatap arloji di pergelangan kirinya dan sesekali mengehentakan kakinya karna kesal

  karna terlalu lama menunggu jeno tidak pikir panjang lagi ia lebih baik jalan dari pada menunggu sambil bediri seperti tadi
"sungguh hari yang menyebalkan tadi saja aku menerima ajakan daddy bagaimana ini" pemuda itu mengerakan kakinya sedikit lebih cepat ia sedikit berlarian di pinggir trotoar itu

   terdengar suara klakson yang sangat nyaring sehingga jeno menghentikan langkahnya karna reflek ia menengok sekitar ternyata ada pemuda dengan motor -KLX 150-

pemuda itu mengerakan kepalanya yang masi dibaluti helm mengarahkan kepalanya kearah belakang motornya mengisyaratkan untuk Jeno duduk di kursi belakang, dari tampangnya jeno hampir mengenali itu siapa karna seragam sekolah nya sama dengannya jeno termenung dalam fikirannya
sehingga pemuda itu menekan klakson kembali, jeno yang terkejut pun langsung bergerak mendekati motor itu dan mendudukkan bokong sintalnya kekursi belakang



sepanjang perjalanan tidak ada satu atau dua patah sekalipun dari kedua pemuda ini yang terdengar pun hanya suara angin dan keramai kota.
sehingga sampainya mereka di parkiran sekolah. pemuda itu menengok kearah jeno, Jeno yang paham pun langsung turun dari motor

pria itu membuka helmnya tetapi ia masi membelakangi jeno, jeno menunggu pria itu berbalik dia kepo sama ni manusia baik banget mau ngasih tumpangan
nah yaaa pria itu berbalik dan menghadap kearahnya jeno terkejut mulutnya menganga sedikit, ya itu kakak tingkatnya yang terkenal brandalan suka bolos mata pelajaran dan dia juga suka cari perkara, semua orang takut kepadanya kecuali jeno dan satu orang lagi yaitu musuhnya sang ketua osis

"ada apa jeno? kenapa kau seperti patung? hei lebih baik kau masuk ke kelasmu sebentar lagi jam pelajaran sudah mulai"

"a—ahh i—iya kak renjun ini mau ke kelas, terimakasii atas tumpangannya permisi" ucap jeno terbata bata lalu melangkahkan kaki menuju kelasnya sungguh jam pelajaran sudah hampir dimulai selama ini jeno tidak pernah telat seperti ini dia merutuki kebodohannya

sesampainya di depan kelas

oh yatuhan cobaan macam apa yang menimpah jeno saat ini, ia lupa sekarang pelajaran pak yuno bisa jadi ia tak bisa masuk kedalam kelas walau terlambat barang semenit pun
dengan tangan yang sedikit menggetar ia memutar kenop pintu itu memasuki ruang kelas dengan menunduk sedikit

seisi kelas menatap kedatangannya
"jung jeno kau terlambat, kau tau harus apa bukan berdiri di depan pintu kelas." suara bariton itu membuat bulu kuduk jeno berdiri sungguh ini menyeramkan


ia mengangkat kepalanya melihat teman temannya, teman temannya kasihan kepada pria manis ini baru saja masuk sekolah sudah dihukum malangnya seorang jung jeno "baik pak" ucapnya

dengan berat hati ia melangkah keluar membuka kenop pintu dan menutup pintunya kembali ia berdiri di samping pintu ahh rasanya seperti ingin menangis saja sungguh hari yang buruk moodnya benar benar turun drastis, jeno memejamkan matanya menghilangkan sedikit rasa penatnya, hingga—

"jung jeno kau sedang apa?"









TBC.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𖥻cute ρuρρy ° rennojαem ⋆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang