BAGIAN 1

1 0 0
                                    

Author PoV

Malam Tahun Baru adalah malam yang ditunggu-tunggu bagi semua orang,terutama bagi sepasang kekasih.Dan waktu itu malam tahun baru tinggal beberapa hari lagi.Mira berniat merayakannya dengan kekasihnya di alun-alun kota.Kekasihnya bernama Bima Arganta.Mira merasa dia telah berubah akhir-akhir ini.
Malam ini malam minggu.Waktu yang pas untuk seorang pasangan kekasih berkencan.

Mira berniat mengajak Bima jalan,karena merasa sangatlah bosan dirumah.Dan akhirnya Mira menelpon Bima.
Diseberang sana Bima malah sedang jalan dengan cewek lain.

Calling Mira♡

"Duhh siapa sih..."kata Bima mengambil Handphone-nya dari saku jaketnya.

"Siapa yank,,"ucap seorang perempuan yang ternyata selingkuhannya Bima.

"Sayang bentar ya,mama aku nelpon..."jawab Bima bohong sambil mengelus puncak kepala perempuan itu dengan tersenyum, dia mengangguk membalas senyumannya.

Bima mengangkat telepon dari Mira.

"Malam sayang,ada apa kangen ya sama aku"Jawab Bima belagak sok manis sambil melihat-lihat kebelakang untuk memastikan selingkuhannya tidak tahu percakapannya dengan Mira.   

"Iya...kangen banget,kamu sibuk nggak,jalan yuk mumpung malming," jawab Mira.

"aduhhh sayang nggak bisa,aku suruh nemenin mama aku arisan...lain kali aja,aku janji kok,kamu nggak marahkan-???"balas Bima masih berbohong.

Sampai akhirnya Mira mengiyakan.Dan selang beberapa menit Dinda sahabat paling deketnya Mira mengajak Mira jalan-jalan,karena bosan akhirnya Mira pun mau.

Mereka pergi jalan-jalan keliling kota sambil membeli jajanan-jajanan yang ada.Disaat mereka sedang memakan bakso,Dinda melihat Bima sedang jalan sama selingkuhannya,dan Dinda langsung bilang ke Mira.

"Uhuk...uhuk...,"Dinda tersedak kuah bakso.

"Dinda pelan-pelan donk makannya,nih minum,"kata Mira meletakan mangkuk baksonya,dan memberi Dinda minum.

Dinda minum sejenak."Hehe maaf.Eh Mir lihat tuh,bukannya itu si Bima pacar Lo???"ucap Dinda sambil melihat ke arah Bima.

"Haaa manaa,orang dia lagi nganterin mamanya arisan kok"jawab Mira yang masih menikmati baksonya.

"Ihhhhh...Miraaaaaaa,makan mulu,itu lihat duluuu,"balas Dinda sambil menarik lengan Mira dengan kesal sehingga Mira hampir tersedak.

"Ituuu...ituuu Bima pacar lo kann???"kata Dinda sambil menunjuk kearah Bima.

Dan akhirnya Mira pun melihatnya.Seketika wajah Mira pun pucat.Ia ingin sekali menangis,tetapi dia berusaha menahannya,dia sangat kecewa,dia masih tidak percaya Bima setega itu kedirinya.

"Mir Lo nggak papakan?Wahhh dasar buaya darat,gue labrak aja,"ucap Dinda sangat marah melihat keadaan itu,dan melihat sahabatnya patah hati.Namun Mira mencegah Dinda agar tidak melabraknya.

"Din udah nggak usah,biarin dia bahagia,"cegah Mira sambil tersenyum,padahal hatinya sangat terluka.

"Tapi Mir dia itu nggak ngotak,dia udah keterlaluan,gue gak bisa lihat sahabat gue disakitin kek gini."jawab Dinda yang masih kekeh mau melabrak Bima.

"Dinda plisss jangan demi gue,okh,"balas Mira agar Dinda mau menurutinya.

"Eummm yodah,jan sedih kalo Lo sedih gue jadi ikut sedih semangat yak,Strong girl,"ucap Dinda sambil memeluk Mira dan,menyemangatinya.

"Iyahhh Dindaaa,udah ahh jan pelukan mulu,bau ketek Lo gak tahan gue,"kata Mira melepas pelukannya dan meledek Dinda.Berusaha menjernihkan keadaan.

"Ishhh...apaan sih Lo Mir,emang iya-iyah ketek gue bae,"jawab Dinda memanyunkan wajahnya sambil menciumi kedua keteknya.

"Aihhh jorok bet sih Lo Din,gue bercanda kali,"ucap Mira melihat kekonyolan sahabatnya itu. 

"Ahh Lo mah gitu,"

Mira masih merenungkan,terdiam sambil menikmati baksonya,tetapi nafsu makannya telah hilang setelah melihat kejadian yang menyakitkan tadi.

"Din pulang yuk,cape banget gue,"kata Mira sambil siap-siap.

"Emmm gue paham kok,pasti Lo sakithati banget kan,gara-gara tadi.Ya udah ayok pulang,lagian kalo disini juga gue enek banget liat muka si Buaya Darat itu,"balas Dinda sambil menekankan kata Buaya Darat.

***

"Aaaaaaaaaa...hiks...hiks..."teriak Mira didalam kamar sambil memberantaki kamarnya.

"Lo tega Bim...tegaaaaaa...hiks...hiks,"teriaknya sambil terduduk bersandar disamping kasur,sambil memukul-mukul bantalnya.

"Kenapa Lo lakuin itu,semua omong kosong,gue benci sama Lo...gue benciiii,"teriak Mira masih menangis.

Mira menangis semalaman,dan tanpa ia sadari ia tertidur.





Ingatlah,kesetiaan tak bisa diukur dengan seberapa romantisnya dia kekamu...













Hai semuanyaa....
Maap yee gaje bangetkan wkwk😂
Jangan lupa juga Votement-nya yahh
Happy reading manteman

Salam kenal

Shella Hidayah M.
                  

    

            

Love Struggle           Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang