🙏 Happy Reading 🙏
"Omi - Omi ini handuk dan minumannya" Ucap Atsumu menyodorkan handuk dan sebotol minuman dingin untuk sang kekasih, tidak lupa senyum manis yang bertengger di wajahnya.
"Terimakasih Atsu" Bukannya mengambil apa yang Atsumu sodorkan tapi ia justru mengambil handuk kecil yang ada didekat tas nya. Atsumu hanya tersenyum maklum, kekasihnya adalah seorang germaphobe, ia mengerti Sakusa lebih mempercayai handuk yang ia bawa sendiri dibanding yang ia berikan.
"Omi - Omi hebat sekali tadi! 2 minggu lagi final nya bukan? Boleh kan Atsu menontonnya? Lagi pula Inarizaki sudah kalah duluan" Ucap Atsu berharap
"Hm seterah, cuma akan ramai, aku juga belum tentu bisa bertemu Atsu nantinya. Lebih baik bertemu di rumahku bukan? Mumpung Mama dan Papa sedang Keluar Kota" Atsumu menelan senyumnya kembali
"Ah baiklah Omi :) kalau begitu Atsu pulang dulu ya! I love you omi - omi~" masih dengan senyuman menunggu jawaban sang kekasih, namun hanya ada sorak sorai yang terdengar dan Sakusa yang melangkah pergi begitu saja.
Atsumu melangkah perlahan, mengingat setiap momen yang ia lalui dengan kekasihnya selama ini. Atsumu tersenyum lembut mengingat awal hubungan yang ia lalui. Sakusa begitu lembut dan perhatian, sungguh menyenangkan, walau harus melawan phobia setiap waktu omi bersamanya, setidaknya ia berusaha. Ia ingat kembali bagaimana Sakusa memintanya menjadi kekasih dan ia tersadar tiba - tiba, Sakusa tak pernah berucap cinta sekalipun, ia hanya berucap
"Atsu, aku menyukaimu. Jadi kekasihku?"
Pipi Atsumu memerah, walau tidak ada kata cinta tapi kata suka sudah menggetarkan hatinya. Sampai lamunannya terhenti saat mendengar getaran di hp nya.
"Iwa senpai?" Ucap Atsumu membaca nama yang tertera di layar ponselnya, ia mengangkatnya begitu saja.
"Halo senpai? Ada apa?" tanya Atsumu
"Sumu sepertinya besok kamu harus datang ke kantor saya, ajak Sakusa juga ya atau Osamu, kamu lagi sama Sakusa kan? Cepat bilang ya agar jadwalnya tidak bentrok" ucap Iwaizumi
"Eh kenapa senpai? Apa tidak bisa Sumu sendiri saja? Sumu baru saja pergi sih, cuma ini bisa menjadi alasan untuk Sumu bertemu Omi - Omi lagi hehehe" jawab Atsumu
"Tidak masalah sih, hanya saja mungkin jika Sakusa ikut tidak akan membuatmu kesepian, dasar nakal hahaha"
"Hahaha mana mungkin senpai, tapi Sumu coba bilang ya!"
"Ya! hati - hati Sumu, kabari saya secepatnya"
"Ya senpai~ kalau begitu Sumu tutup ya, Sumu akan kembali menyampaikan ke Omi - Omi!"
"Ya, sampai jumpa besok Sumu! Bye bye"
"Bye byee" Atsumu menutup telponnya. Ia tersenyum, ia membalikkan langkah kakinya kembali menuju sang kekasih.
.
.
.
.Atsumu sampai pada tempat pertandingan Sakusa sebelumnya, namun sayang tempat itu sudah kosong dan hanya menyisakan para penonton. Atsumu memutuskan melangkahkan kakinya menuju ruang tunggu club, tempat yang memungkinkan sang kekasih dan tim nya berkumpul.
Suara samar - samar terdengar sebelum ia membuka pintu. Benaknya berbisik lirih agar dia membatalkan niatnya untuk menginterupsi pembicaraan di dalam.
Sudahlah, mungkin dia hanya terlalu banyak berpikir. Menepis semua pikiran aneh yang berkeliaran di kepalanya, Atsumu menatap pintu di depannya sesaat, jemari nya yang terkepal menggantung diudara terhenti begitu saja saat telinganya tanpa sengaja mendengar suara tawa dari dalam, bukan hanya berasal dari satu orang. Mungkin Sakusa sedang berkumpul dengan teman-temannya sehingga dia enggan untuk mengetuk, ia takut mengganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Love Me - SakuAtsu (Haikyuu)
Fanfiction✎... Sakusa x Atsumu ↳ #SakuAtsuAngstWeek ↳ Haikyuu Hello! This is my first time writing SakuAtsu AU, I just want to join this event in Kiyoomi Birthday! 🙏 "Sorry If There Are Similarities, Background, Flow And So On. Like, RT...