The End

1.1K 125 20
                                    

Cerita ini akan dimulai pada satu tahun yang telah berlalu. Bagaimana Atsumu memutuskan segalanya....

Flashback On

Atsumu tersenyum, melihat sang kekasih mungkin untuk terakhir kalinya. Setelah pintu itu tertutup, kaki Atsumu melemah seperti jelly. Ia tertunduk, menangisi segalanya, ia menggigit lengan bajunya untuk meredakan tangisannya.

"Hiks hiks hiks hiks o-omi" jantungnya berdetak menyakitkan, segala kenangan menyakitkan terus berputar dalam pikirannya

*Kalimat bold adalah kilasan memori Atsumu

"Atsu please stop. Jangan terlalu sering datang kesini"

"Germ"

"You look dirty Atsu"

"Tidak bisakah rambutmu seperti Osamu?"

"Kamu menggangguku"

"Berhenti menempeliku"

"Dia berguna untukku"

"Jalang pribadiku"

"Seperti lintah"

Atsumu mencengkram rambutnya, menggeleng mencoba mengenyahkan pemikirannya. Ponselnya berdering keras, membantunya kembali tersadar. Dengan tangan yang bergetar ia menerima panggilan itu, suara yang serak ia coba sembunyikan, namun usahanya gagal tentu saja

"Sumu? You okay?" suara itu adalah suara Osamu

"Oke Samu" balasnya gugup

"Ya ya ya, berhenti menangisi lelaki brengsek itu Sumu! Aku sudah di depan rumahnya, cepat keluar dan tinggalkan lelaki bajingan itu"

"B-baiklah" Atsumu mematikan sambungannya, melihat setiap sudut rumah yang akan menjadi kenangannya, melangkah ke dalam kamar bakal calon mantan kekasihnya. Atsumu menarik nafas dan meletakkan ponsel serta surat yang telah ia persiapkan sebelumnya. Menghapus air mata yang sebelumnya kembali menetes,

"Bahkan tidak ada satupun fotoku disini omi" ucapnya lirih, menguatkan tekad dan meninggalkan rumah kekasihnya dengan jeritan hati di dada.

"Aku pergi Omi"

.
.
.

"Atsumu babe!!!" ucap sahabat Atsumu, ia tak menyangka sahabatnya datang, ia tau sahabat baiknya ini harusnya berada di belahan bumi yang lain. Argentina.

"Oikawa babe!!!" keduanya menjerit menangis, meluapkan emosi di dalam hati. Oikawa Tooru, seorang mantan setter handal Aoba Johsai, bisa disebut sebagai musuh bersama semua ace karena kemampuannya. Bahkan Oikawa dengan sengaja pergi ke Argentina untuk semakin membuat emosi semua lawannya. Bukan emosi kebencian, justru emosi sebal yang menginginkan Oikawa untuk berjuang bersama tapi gagal. Oikawa mengerti apa yang Atsumu rasakan, ia secara khusus hadir meninggalkan latihannya setelah Iwa-chan, kekasihnya, menceritakannya.

"You okay honey? Pleaseee be honest with me okayy?! I am here now bitch, tidak seharusnya kamu menahannya sendirian babe, ingat bukan our squad akan selalu bersama?!!" Jelas Oikawa, Iwaizumi dan Osamu yang melihatnya hanya bisa menatap kedua orang ini datar. Mereka berteriak heboh dengan air mata palsu yang bertengger di wajah mereka.

"Yes babe, no no no, aku telah meninggalkan dia, rasanya menyakitkan tapi sedikit melegakan" suara Atsumu

"Oh god... you did well honey! Kamu tau kan jika suga mama dan yang lainnya tau! lelaki brengsek itu akan jadi bubur nanti, sebaiknya kamu ikut denganku untuk penyembuhan kakimu babe! Setidaknya our squad tidak khawatir juga nantinya bila kamu terus disini, karena kami yakin lelaki itu akan terus mencarimu dan menyakitimu!" jelas Oikawa

Say You Love Me - SakuAtsu (Haikyuu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang