[BL] Where is Our Agreement to be Each Other's Arch-Rivals?

Chapter 64 : Cinta dan Serangan Malam

🍑🍑🍑

Begitu suara Gu Feidi jatuh, sekelompok ksatria yang dilengkapi dengan baik menyerbu dari gerbang penginapan.

    Mereka jelas-jelas terlatih dengan baik, dan pemimpinnya memberikan beberapa kata dengan suara rendah, dan para ksatria tersebar di sekitar, menjaga di dekeliling penginapan.

    Pemimpinnya menangkap seorang pria dan bertanya, “Di mana penjaga penginapan Anda?”

    Orang itu mungkin menyaksikan penangkapan Mei Shisan, dan tanpa sadar mengangkat kepalanya untuk melihat ke koridor di lantai dua.

    Gu Feidi menyeret Su Yang ke dalam kamar, menutup pintu dan menguncinya, dan berkata dengan cepat: “Cepat dan pergi dari sini.”

    Su Yang tahu situasinya mendesak dan tidak banyak bertanya, jadi dia segera membungkus bawaannya.

    Pada saat ini, langkah kaki terdengar di koridor. Pemilik  penginapan dan pelayan itu berdiri di sudut dinding dan saling memandang, menggigil dan tidak berani melakukan gerakan besar.

    Gu Feidi membuka jendela, dan mereka bertiga melompat ke halaman dengan mudah dan langsung lari ke kandang kuda.

    Namun, kandang itu sudah dijaga.

    Gu Feidi berteriak dengan suara yang ringan dan mengubah langkah kakinya. Menggunakan teknik tubuh yang berbeda dari Serangan Membelah Angin Paviliun Tengyun, dia bergegas ke kerumunan dan mengejutkan mereka.

    “Siapa yang datang ?!” Ksatria lain segera menghunus pedangnya dan berkata dengan marah, “Tong Yunguan mendengar bahwa roh jahat dari Kultus Iblis ada di sini, dan kamu berani membuat masalah!”

    Mendengar kata-kata “Kultus Iblis”, Su Yang berhenti sebentar. Dia tidak memiliki keterampilan seni bela diri Gu Feidi, kecuali Xi Huabu, dia tidak menguasai Qing Gong lainnya.

    Tetapi para ksatria di sekitarnya telah mengelilinginya, dan dia tidak punya waktu untuk menutupi identitasnya, jadi dia hanya bisa menerobos pengepungan secepat mungkin dan mengikuti Gu Feidi.

    “Xihuabu!” Benar saja, seseorang segera mengenalinya dan berteriak, “Hentikan mereka!”

    Su Yang dan Gu Feidi tidak lemah dalam seni bela diri, dan mereka tidak sebanding dengan ksatria biasa. Bahkan tanpa menggunakan teknik tubuh dan keterampilan pedang Paviliun Tengyun, Gu Feidi menerobos pengepungan dalam waktu yang sangat singkat. Su Yang dan Mei Shisan, yang telah dikenali tidak perlu khawatir tentang itu, bahkan merasa lebih nyaman, membawa kuda mereka dalam sekejap mata dan bergegas keluar dari pengepungan.

   
Ketika Pemimpin ksatria itu datang  setelah mencari di penginapan lalu mengejarnya ke tempat ini, yang tersisa hanya pemandangan tiga punggung orang itu yang semakin jauh.

•
•
•

    Karena mereka telah ditemukan, Gu Feidi harus membawa Su Yang menghindari jalan umum dan berputar-putar di pegunungan dan hutan. Untuk menghilangkan jejak, mereka memutuskan untuk berhenti di sebuah desa, di mana mereka berganti pakaian sebelum berangkat.

    “Mengapa mereka tahu keberadaanku?” Su Yang bingung, “Apakah sepasang saudara sebelumnya itu mengenali saya? Mungkinkah mereka?”

    Gu Feidi berkata, “Tidak banyak orang yang pernah melihatmu di Wulin Dataran Tengah, tetapi pasti selalu ada beberapa yang tahu... Kamu juga melakukan perjalanan ke Dataran Tengah beberapa tahun yang lalu, mungkin orang yang bertengkar denganmu saat itu. "