Latch

987 199 109
                                    





























Engga ending gaes, engga

Harukyu belum berlayar masa udah ending, ya ga lucu lah wkwkwkwk

Biasakan vote sebelum atau sesudah membaca, enjoy

























Irene nengok ke belakang lebih tepatnya di ruang musik. Dia liat cowo yang lagi mainin piano dan disebelahnya ada Arsen.

Kok kaya calon mantu gue sih???

Irene memicingkan matanya, dia tanya sama orang yang disebelahnya.

"Mba Nayeon, itu siapa yang lagi main piano?"

Yang namanya Nayeon itu nengok sebentar ke ruang musik. Abis itu dia senyum cantik.

"Oh, dia Haruto. Ternyata dia sodaranya Travis, dan dia dari kemaren udah sering kesini. Nemenin anak anak disini"

"Kok saya ga pernah liat?" Irene ngerutin alisnya.

"Kan dokter kesini sore, dia kalo sore pulang trus Travis yang disini. Katanya dia gabut doang makanya kesini"

Irene ngangguk ngangguk. Dia berjalan ke arah tempat cuci piring trus cuci tangan disana.

"Saya ke ruang musik dulu sebentar ya, ntar kalo makanannya udah siap panggil aja saya bantu siapin"

Nayeon senyum lebar sampe gusinya keliatan, "siap bu dokter"

Irene ngelangkahin kakinya ke Haruto. Dia tepuk pundaknya.

"Haruto?"

Yang dipanggil noleh, dia rada kaget setelah itu berdiri dan nyalamin Irene.

"Tante Irene, masih inget Haru?" Haruto masang senyum lebarnya, berharap Irene inget juga sama dia. Padahal juga mereka ketemu beberapa kali doang dulu.

"Kamu..... Sodaranya Travis?"

Senyum Haruto sedikit luntur. Rada kesel sebenernya kenapa yang orang lain inget cuma Travis? Sedangkan dia bahkan kadang ga dinotice.

Tapi dia buang jauh jauh pikiran itu, dia gamau kemusuhan sama Travis. Senyum di wajah Haruto mengembang.

"Iya, sodara kembar. Tante inget dulu Haru sering main ke rumah sama Doyoung ke kak Junkyu? Haru sering liat tante Irene, tapi kita baru ketemu sekali"

Mata Irene melotot, dia nutup mulutnya ga percaya. Iya dia inget sekarang, Haruto yang sering diceritain sama Junkyu sebelum dia tidur.

Junkyu yang selalu cerita setiap malam selama seminggu tentang Haruto. Tentang Haruto yang mainin piano dengan nada yang paling indah menurut Junkyu

"Jadi kamu yang selalu Junkyu ceritain waktu kecil sebelum tidur?"

Sekarang giliran Haruto yang kaget. Masa sih Junkyu selalu ceritain dia ke Irene.

"Masa sih tante?"

"Iya beneran! Ngobrol di luar aja yuk. Tante buat minum dulu--"

"Oh tante gausah, Haru pas kesini jajan di cafe. Haru punya Americano, tante mau?"

Iya, gatau kenapa kaya disuruh aja Haruto tuh buat jajan kopi.

"Boleh"

"Tunggu bentar ya tante, Haru ambil dulu"

Irene ngangguk, sedangkan Haruto lari sambil senyum ngelewatin Irene yang masih masang muka kagetnya.

"Jadi dia? Haruto? Cowo yang disukain Junkyu waktu kecil?"

second lead | harukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang