10 januari 2xxx, 04:55
Disebuah rumah cukup besar, namun minimalis di dalamnya.
AETHER POV
"KAKAKKK, ayo bangun, sudah jam 5 ini, siap-siap sana" Suara cempreng terdengar dari seorang perempuan muda, sebuah nickname terpasang di dada kanan yang bertuliskan Lumine. Yap, itu adalah adikku.
"Hoaammm... Bentar lagi" Aku terlalu malas untuk bangkit dari tempat tidurku nyaman ku ini.
"Kakak cepat bangun, ini hari pertama kita masuk sekolah, jangan sampai terlambat pokoknya. Cepat bangun, atau aku siram pakai air nih" Lumine cemberut.
"iya iya..."
"Hahhh.. padahal aku sedang enak enaknya tidur." Lalu dengan kesadaran seadanya aku beranjak dari tempat tidurku lalu mandi, dan lainnya...
Normal POV
Setelah beberapa lama, akhirnya aether selesai bersiap siap, dan menuju ke ruang Keluarga untuk makan pagi sebelum berangkat sekolah.
Seperti biasanya, yang memasak adalah Lumine, Aether yang merupakan laki laki, tentu tidak dapat diandalkan, setidaknya begitulah pikiran Lumine.
"Kak, apa nanti kita sekelas? Lumine takut kalau nanti Lumine dengan kakak beda kelas" Lumine berbicara dengan nada khawatir dan memelas.
"Untuk apa takut, nanti juga dapat teman sendiri, jangan bergantung pada kakak terus adik ku tersayang..." Aether lantas mencubit pipi adiknya.
Akhirnya mereka pun berangkat ke sekolah baru mereka, SMA 1 Mondstat. Sekolah paling bergengsi dan terkenal di kota mondstat dan britania raya. Perlu diketahui juga, SMA 1 Mondstat merupakan sekolah internasional, sehingga murid disana sudah pasti bisa berbeda asal negaranya. Luas nya sendiri mencapai 40.921 meter persegi, benar benar luas untuk ukuran SMA. Untuk masuk ke sekolah ini benar benar sangat berat, nilaimu harus di atas rata-rata agar mampu memasuki sekolah ini, tetapi ini sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan. Mulai dari lapangan olahraga yang luas dan lengkap, perpustakaan yang besar, dan jaminan diterima Universitas setelah lulus sekolah.
Dan yang paling sering di tanyakan adalah soal BIAYA MASUK, biaya pasca diterima dll. Untungnya sekolah ini juga terdapat program beasiswa gratis untuk siswa yang berprestasi, dan itulah yang membuat Aether dan Lumine bisa masuk ke sekolah ini.
Mereka berdua berjalan bersama menuju pemberhentian bus, ternyata tempat itu ramai. Ada banyak siswa siswi lain yang entah berasal dari sma mana. Namun pandangan mereka berhenti setelah melihat seorang siswi yang menggunakan badge bertuliskan SMA 1 MONDSTAT di lengan kirinya. Lantas mereka berdua pun mendekati siswi itu. Aneh, itulah kesan pertama yang mereka dapatkan, bagaimana tidak, orang itu membawa boneka merahnya. Oh ayolah, ke sekolah mana boleh bawa bawa boneka.
"mm... Kamu sekolah di sma mondstat kan? Kalau begitu kita satu tempat" Aether membuka pembicaraan.
"mm, yah... Kamu anak baru juga ya? Kenalkan, namaku Amber, kuhurap kita bisa berteman" Jawabnya sambil tersenyum lebar, sepertinya dia anak periang.
"Lumine" "panggil saja Aether" Balas mereka berdua.
"eh, kalian kembar yah?,kok bisa samaan mukanya" tanya amber sambil menusukan telunjuknya ke pipi Aether dan Lumine. Tentu saja itu membuat Aether dag dig dug, dan pipinya memerah.
"yap, Aether adalah kakak ku" Balas Lumin sambil menjauhkan jari telunjuk Amber dari nya dan kakak nya.
Lalu mereka berbincang bincang sambil menunggu bus datang, mulai dari alamat rumah yang ternyata rumah Amber tak jauh dari rumah si mereka, hingga boneka yang Amber bawa yang katanya merupakan boneka kesayangannya sejak dari kecil, ia bahkan sudah terbiasa di buli karena selalu membawa boneka ke sekolahan dulunya.
Setelah beberapa lama, akhirnya bus nya pun datang. Mereka bertiga bergegas masuk ke dalam bus. 12 menit perjalanan dengan bus, akhirnya mereka sampai di sekolah baru mereka. Sebuah tulisan SMA 1 MONDSTATD terpampang di depan jalan raya, yang berarti mereka juga harus meyeberang untuk masuk ke SMA.
Ada banyak sekali siswa siswi yang seumuran, menandakan mereka juga merupakan siswa siswi baru SMA MONDSTATD. Mereka bertiga pun masuk ke dalam wilayah SMA dan ekspresi takjub lah yang tergambar dari wajah mereka. Sekolah yang terlalu luas untuk ukuran SMA, begitulah pikir mereka.
"Aku masih tak percaya kita benar benar menjadi siswa resmi SMA 1 MONDSTATD" Rasa tak percaya Aether menghinggapi dirinya. Dan itu di angguk i oleh Lumine dan Amber.
"Yap, Sekolah ini merupakan yang paling terkenal dan bergengsi, jadi ya sudah pasti di dalamnya juga mewah" Cengir Amber.
"jadi, ayo lanjutkan perjalanan" Kata seseorang di belakang mereka, dan di angguki oleh mereka bertiga.
"Eh... !?" Lumine sadar, yang berbicara bukan salah satu dari mereka bertiga.
"ehhee..." Seseorang itu tersenyum ke mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genshin Impact : Kisah Sma Mondstatd
Fanfiction[ini adalah genshin impact namun versi sekolah, penuh adegan komedi, romance hampir 18+, dll.] [seluruh karakter Genshin impact akan muncul di sini, jadi senantiasa di update] Pagi itu, aether dan lumine, adiknya, berjalan menuju tempat pemberh...