Oke, sebelumnya aku hanya ingin memberikan peringatan di chapter ini akan ada bagian yang menjurus ke rate yang lebih.
Kalian mungkin akan menemukan sedikit lenguhan dan adegan kurang pantas lebih dari ciuman di bagian tertentu.
Jika kalian kurang suka dengan chapter yang seperti ini, bisa tekan tombol back atau mungkin skip bagian tersebut.
Hai' douzo, tanoshimasu~
Selamat menikmati~(...) ucapan author
'...' atau 'italic' ucapan dalam hati×^×^×^×^×^×^×^×^×^×^×
"Hei Kudo, kau kenapa hari ini?" tanya Ace, teman satu klub sepakbola Shinichi
"Ah, memangnya aku kenapa? Aku merasa biasa saja," jawab Shinichi
"Kau menggerutu terus, Kudo. Semua orang dapat merasakannya," terang Ace
Shinichi melihat sekitar dan merasa dilirik takut-takut oleh para anggota klub sepakbola yang lain. Dirasanya mungkin dia secara tak sadar menggerutu, kesal sendiri. Disalahkannya si Saguru Hakuba yang telah mengubah mood Shinichi hari ini.
'Awas ya kau, Pirang!' cercah Shinichi dalam hati
"Hei bung, kau kalau ada masalah bisa dibagikan kepadaku, kok. Atau kau perlu istirahat sejenak? Duduklah sebentar di pinggir," Ace menawari Shinichi dengan dua hal agar rileks
"Ah, tidak ada masalah, kok. Aku istirahat sebentar saja di pinggir," kata Shinichi
Shinichi segera menyingkir dari lapangan sepakbola. Duduk sebentar sembari mengelap sedikit keringatnya. Shinichi menghela napas, meningkatkan kesabarannya.
Tiba-tiba ada yang menyodorkan minuman manis berenergi yang masih dingin pada Shinichi. Shinichi yang mengira itu Ace hanya terima-terima saja minuman itu dari tangan yang masih abstrak pemiliknya.
"Terima kasih," kata Shinichi
"Sama-sama," kata orang itu
Tunggu, seperti kenal suaranya
Yang benar saja, Hakuba lagi, Hakuba lagi. Baru saja Shinichi rileks, menahan emosinya agar tidak meluap, malah datang lagi sosok yang sudah membuat emosinya tidak karuan.
"Eh? Masih marah padaku, kah?" tanya Hakuba
Asal kalian tahu saja, sedari tadi sejak kejadian di atap, Shinichi tidak pernah memalingkan mukanya pada Hakuba. Sejak Hakuba kembali dari kantin, Shinichi hanya menatap ke kanan, ke depan, ke atas, kemanapun itu asalkan bukan ke kiri bangkunya, ada Hakuba disana. Shinichi juga terburu-buru pergi ke ruang klub sepakbola untuk ganti bajunya. Tak disangkanya, Hakuba belum beranjak pulang dari SMA Teitan.
Shinichi menghela napas panjang, meredam emosinya untuk menghadapi makhluk tuhan satu ini.
"Kau belum pulang, huh?" Tanya Shinichi balik
"Oh, aku tadinya ingin berkeliling melihat ada klub apa saja. Taunya, aku diminta untuk menolong salah satu murid tadi,"
"Hh, siapa peduli," gumam Shinichi pelan
"Apa, Kudo-kun?" tanya Hakuba
"Tidak. Bukan apa-apa." jawab Shinichi tegas
Ace menghampiri Shinichi dan Hakuba yang sedang berbincang
"Kau sudah baikan, Kudo?" tanya Ace
"Hm, lumayan," jawab Shinichi
"Hei, kau murid pindahan baru dari luar negeri itu, kan? Kenalkan, aku Ace Makoto, panggil saja Ace," sapa Ace sembari mengulurkan tangannya kepada Hakuba
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet 3 Boys
RomanceKisah Shinichi yang bertemu dengan 3 pemuda keren; pesulap, saingan1, saingan2. Warn! ×shounen-ai ×KaiShin ×HeiShin ×HakuShin ×ingin merepet ke rate lebih atas, tapi inget dosa- -eits, nyempilin dikit kok, di akhir-akhir 😏 /evil laugh