Pukul 14.00. Siang itu cuaca sangat bagus, udara yang sejuk dan matahari yang cerah. Laki-laki yang bernama Mahera berusaha memberanikan diri agar dapat menyapa dan berkenalan dengan seorang wanita. Dia sudah menyiapkan diri untuk menghampiri wanita itu selama ini, walau sudah sering melihat wanita itu Mahera yang merupakan orang pemalu hanya sering melihatnya dari kejauhan saat jam ospek telah berakhir, tanpa sekalipun menyapanya.
"Hai, apa kabar?" Sapa laki-laki itu berusaha menghadapi rasa malunya kepada seorang wanita bertubuh mungil yang sedang duduk sendirian
"Ehh" kejutnya "Siapa ya?" Wanita itu balik bertanya pada laki-laki tersebut, wanita itu tampak bingung karena laki-laki yang ada dihadapannya itu tidak dia kenal dan tidak pernah dia lihat sebelumnya
"Emang kita belum kenalan ya haha?" Kata laki-laki tersebut yang di dalam hatinya dia berkata ah gue malu banget sambil tertawa "kalau gitu salam kenal ya, aku Mahera" sambung laki-laki yang bernama Mahera itu dengan nada yang lembut
"Iya salam kenal aku sintya, kamu lucu ya haha" sahut wanita yang bernama Sintya itu sambil mentertawakan tingkah konyol Mahera, yang terlihat konyol namun terasa humoris dan manis
Merasa malu Mahera pun mengalihkan pembicaraannya "Btw tadi waktu pembagian kelas, kamu dapet kelas apa ?" Tanya Mahera
"Aku dapet kelas IPA 11" sahut Sintya dengan lugu dan agak gugup karena matanya dipandang oleh Mahera, yang membuat hatinya lumayan berdebar
"Wah pinter ya haha" goda Mahera sambil tertawa mengatakan bahwa Sintya adalah wanita yang pintar, dimana Mahera bermaksud mengejek Sintya karena kelas IPA di SMA tersebut hanya ada 12 kelas. Jadi Sintya hanya berada di kelas terakhir nomer 2
"Ih apa sih!, Liat nanti di akhir semester!" Sahut Sintya yang tampak kesal dan mengancam Mahera. karena baru mengenal Mahera dia merasa kemampuannya di remehkan oleh Mahera yang bahkan Mahera sendiri belum mengetahui kemampuan yang dia rasa dapat menyaingi smart phone dalam bidang pelajaran sekolah tersebut
"Hahaha" Mahera hanya tertawa menanggapi kekesalan yang diperlihatkan oleh Sintya karena menurutnya ejekan tersebut hanya candaan yang dia keluarkan untuk menghilangkan rasa malu dan agar bisa lebih akrab lagi dengan Sintya.
Mahera adalah orang yang Pemalu, tidak Peka an, kutu buku dan Introver . Awalnya dia bahkan tidak begitu tertarik dengan hubungan percintaan, namun setelah melihat Sintya dia merasa ada sedikit perbedaan antara Sintya dengan wanita lainnya. Saat melihat Sintya dia merasa ada perasaan aneh yang muncul, perasaan itu adalah Cinta pada Pandangan Pertama. Dia yang memiliki tingkat kepakaan yang rendah bahkan tidak menyadari perasaan yang timbul dalam dirinya saat ini.
"Mm btw kamu kelas apa?" Sintya balik bertanya pada Mahera. Seperti kucing yang menginginkan Ikan Asin dari majikannya, Sintya bersikap sangat imut karena memiliki maksud terselubung dalam pertanyaannya tersebut
"Aku kelas IPS 1" sahut Mahera " Kepo ya haha" sambung Mahera bercanda
"No! engga gitu ya konsepnya bambang" kata Sintya menolak pernyataan Mahera "Ternyata Brandal ya haha" sambung Sintya balik mengejek Mahera. Itulah hal yang akan terjadi ketika Si Kucing imut sudah memasang muka imutnya. Ikan Asin kudapat majikan ku lupakan
"Jangan rasis gitu dong, ga semua lo anak IPS Brandal haha" sahut Mahera sambil tertawa
"Tapi, tapi kamu Brandal kan?" Kata Sintya, kembali menegaskan pernyataan yang dia maksud dengan pertanyaan itu pada Mahera sambil menarik telinga Mahera pelan
"Aduh aduh sakit neng" walau tarikan Sintya itu sangat pelan Mahera tetap meringis berpura-pura seakan-akan dirinya merasa kesakitan saat telinganya di tarik oleh Sintya "iya sih haha" sambung Mahera tidak menolak pernyataan yang diberikan oleh Sintya pada dirinya yang diikuti tawa Mahera yang tampak nyaman dengan percakapan itu
"We" Sintya bangun dari tempat duduk itu, lalu Sintya menjulurkan lidahnya untuk meledek Mahera dan dia beranjak lari meninggalkan Mahera karena bel yang menunjukan jam 14.30 telah berbunyi yang berarti gerbang sekolah akan segera ditutup, saat berlari Sintya terlihat sangat senang, bahkan kesenangannya itu seakan-akan mengalahkan kesenangan yang dia dapat saat dia menyaksikan konser K-pop secara langsung
Ketika melihat tingkah laku wanita yang baru dia kenal tersebut begitu lucu Mahera hanya menanggapinya dengan tersenyum, sambil melambaikan tangan. Sintya membuat suasana hati Mahera menjadi bagus hal itu karena tingkah laku Sintya menurut Mahera sangat lucu dan menggemaskan seperti anak kucing oren tersebut.
Merasa nyaman dengan keadaan dibawah pohon yang begitu bagus untuk membaca buku karena udaranya yang sejuk, Mahera mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya dan berencana tetap duduk di sana untuk beberapa saat sambil membaca buku yang baru dia keluarkan tersebut. Selang beberapa menit ada seorang wanita cantik yang datang menghampirinya.
"Hai aku boleh ikut duduk ngga?" Tanya wanita itu pada Mahera yang sedang duduk sambil membaca sebuah buku
"Oh iya silahkan kak" sahut Mahera sambil melirik wanita itu. Mahera mengetahui wanita itu, wanita itu adalah wakil ketua OSIS saat ini.
"Oh kamu siswa baru ya?" Tanya wanita dengan ramah
"Iya kak saya baru disini" sahut Mahera canggung
"Salam kenal ya nama kakak Sella" kata wanita yang bernama Sella itu dengan ramah sambil mengulurkan tangannya mengajak Mahera berkenalan
"Iya salam kenal kak, Saya Mahera" sahut Mahera sambil mengulurkan tangannya pada sela untuk membalas jabatan tangan yang diberikan oleh sella padanya, karena merasa canggung saat bersalaman dengan Sella Mahera sedikit gemetar
"Cuaca hari ini bagus ya, sejuk" kata sella "emang paling enak tuh duduk dibawah pohon kaya gini sambil baca buku apalagi di temenin sama buah yang seger mm rasanya enak banget" sambung Sella yang berinisiatif melanjutkan obrolannya dengan Mahera. Memang kebanyakan Junior takut atau malu mengobrol dengan Seniornya, apalagi Seniornya itu baru dikenal. Sella tampak hebat saat bersosialisasi karena bisa memanfaatkan hal yang ada pada lawan bicaranya seperti buku yang dibawa oleh Mahera
"Haha iya kak emang lagi sejuk banget nih" sahut Mahera " kakak suka baca buku?" Tanya Mahera
"Iya kaka suka banget baca buku" sahut Sintya antusias
"Wah udah cantik suka baca buku lagi. Pasti banyak yang naksir haha" kata Mahera memuji Sintya yang suka membaca buku
"Haha engga lah" sahut Sintya
"Kakak kok belum pulang?" Tanya Mahera. Sella yang terlihat ramah dan asik membuat Mahera merasa nyaman dan menghilangkan rasa canggungnya
"Iya nih lagi nunggu temen yang mau di ajak pulang" sahut Sella sambil mengedipkan matanya pada Mahera yang kebetulan sedang menatap matanya. Entah apa yang dipikirkan oleh Sella, dia malah memberi Mahera kode seperti itu agar Mahera mau mengantarnya pulang
"Oh gitu ya kak. Kalo gitu saya pulang duluan ya kak" kata Mahera. Bukannya menawarkan tumpangan pulang bersama pada Sella, Mahera yang tidak peka malah cuek dan meninggalkan Sella tanpa menyadari bahwa Sella barusan memberinya kode
Setelah berkata seperti itu Mahera langsung berdiri dan pergi meninggalkan Sella di sana sendirian. Seperti adegan perpisahan dalam film percintaan. Mahera sempat berhenti sejenak karena ternyata tali sepatunya lepas, diapun memasang tali sepatu itu dan kemudian dia lanjutk berjalan menjauh meninggalkan Sella sendirian.
Sella yang tidak mengetahui tentang Mahera yang bermasalah dengan kepekaannya tampak kesal akan hal itu dan dia melampiaskan rasa kesalnya itu dengan meremas daun yang kebetulan jatuh disebelahnya.
Pertemuan Pertama antara Mahera, Sintya dan Sella. Pertemuan yang akan menjadi alasan utama dan pertemuan yang akan menjadi awal dari segalanya dimulai
KAMU SEDANG MEMBACA
One Years - One Day : Kita udahan aja
RomanceIni cerita tentang seorang anak laki-laki dengan segala sifat yang menyusahkan dirinya dalam bersosialisasi, pemalu, tidak peka, & introver. Setiap hari di sekolah dia hanya membaca buku, sampai akhirnya dia memiliki 4 sahabat yang sering mengajakny...