Sekretaris Mafia

10.3K 769 53
                                    

Lalisa Manoban, pemilik wajah rupawan yang selalu membuatnya diminati oleh banyak lelaki di luar sana, tak terkecuali Bos Mafia nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalisa Manoban, pemilik wajah rupawan yang selalu membuatnya diminati oleh banyak lelaki di luar sana, tak terkecuali Bos Mafia nya. Namun yang membedakan ialah bos nya ini tidak munafik dengan bertingkah Zaim padahal busuk -- Bahkan bos nya tak neko-neko jika mengajaknya untuk bersetubuh.

Sebenarnya hal demikian bukan lah hal yang sangat mengejutkan bagi Lisa ketika menemukan seorang bos yang bernafsu tinggi seperti bosnya misalkan. Menurut Lisa hal itu sudah seperti budaya yang mungkin dijalankan oleh banyak bos-bos di dunia ini -- dan mungkin juga hampir 85% mereka pernah meniduri sekretarisnya sendiri.

Dan Lisa tak berminat untuk masuk dalam persen itu.

“Manoban”. Panggil bosnya dari tempat kebesaran nya.

Ia hanya perlu bersuara dari tempat duduk nya saja, maka suara itu akan sampai dengan baik pada Lisa, sebab ruangan bos nya sudah di pasang alat yang bisa menyambungkan suaranya hingga keruangan sekretarisnya tanpa menelpon atau menghampiri.

Ia hanya perlu bersuara dari tempat duduk nya saja, maka suara itu akan sampai dengan baik pada Lisa, sebab ruangan bos nya sudah di pasang alat yang bisa menyambungkan suaranya hingga keruangan sekretarisnya tanpa menelpon atau menghampiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa yang mendengar seruan dari bosnya lantas bergegas masuk kedalam ruangan bosnya.

“Iya, Pak”. Lisa masuk kedalam ruangan bos nya dengan Stly terkutuk yang bos nya itu pilih sebagai Style yang boleh dipergunakan Lisa ketika kekantor, dan yang ia kenakan saat ini adalah salah satunya --- Ingin menolak dengan keras, taruhan nya adalah salah satu keluarga dari bodyguardnya harus tewas didepan Lisa sendiri tanpa ampun.

Bukan kah itu sangat tidak berhati dan kejam. Namun kembali pada fakta jika bos nya tidak peduli akan sikapnya yang buruk. Ia bahkan seolah bangga akan sikapnya yang kurang baik itu.

Prinsip bos nya itu begini -- jika orang yang bersangkutan dengan orang yang bermasalah maka orang lain lah yang akan menanggung akibatnya -- Dan Lisa bukan lah orang yang akan diam begitu saja ketika orang lain disangkut paut kan dengan semua urusan ke-dosaan bosnya sendiri, sebenarnya.

Bekerja sebagai Sekretaris Mafia seperti pekerjaan yang ia jaban sekarang memang bukan lah hal yang mudah, ia harus banyak-banyak mengalah dan menghela nafas, namun tidak dengan mengalah hingga memberikan mahkotanya, itu bukan termasuk kedalam prinsip hidup Lisa. Tak semua hal harus mengalah.

[2] One/Two/ThreeShoot [LizKooK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang