"Loving you forever can't be wrong
Even though you're not here, won't move on
Ah~
That's how we played it."
(Lana Del Rey ~ Dark Paradise)
——————————————————Seorang pria berpakaian serba hitam sedang menatap tajam ke arah air danau yang sedang beriak dari balik bayangan pohon birch yang berada di sisi lain danau. Awan mendung di langit seolah semakin menyamarkan sosoknya. Membuatnya leluasa untuk menyembunyikan diri sambil mengawasi sang target.
Tak lama, seseorang muncul dari dalam air beriak itu dengan nafas yang megap-megap tak karuan. Ia berusaha menetralkan nafasnya yang masih tersengal setelah tadi ia nyaris tenggelam. Wajahnya yang amat cantik dengan rambut dan mata sewarna karamel mampu membius siapapun yang melihatnya. Tubuhnya sudah mulai menggigil kedinginan, namun netra indahnya tak henti mencari ke sekeliling. Netra karamelnya dipenuhi harapan akan menemukan sosok kekasihnya lagi yang mana seharusnya itu adalah sebuah kemustahilan. Karena tak mungkin seseorang yang sudah mati dapat bangkit kembali bahkan berteriak memanggil namanya.
Namun di antara kemustahilan itu ia menyimpan harapan yang teramat sangat untuk dapat bertemu kembali dengan sang kekasih yang telah pergi jauh ke tempat yang tak akan pernah bisa ia gapai. Sayang sekali, kali ini dewi fortuna sedang tak berpihak padanya. Tak ada siapapun disana. Sinar harapan di mata karamel itu perlahan mulai meredup, raut wajahnya pun kini berubah sendu. Ia mendesah sedih dan berusaha keras untuk berenang ke tepian danau.
Pria itu masih senantiasa menatap tajam wanita cantik yang sedang menatap ke sekeliling nampak seperti sedang mencari-cari seseorang. Lebatnya pohon di sekelilingnya serta cuaca yang mendung mendukungnya untuk menyamarkan diri hingga wanita itu tak bisa melihatnya. Pria itu tahu seharusnya tadi ia tak perlu memanggil nama sang wanita dengan nada seperti itu, seharusnya ia hanya diam mengawasi wanita itu dari balik bayangan pohon. Namun kekonyolan yang dilakukan wanita itu sempat membuatnya ingin mengamuk dan membunuh seseorang. Jadi tanpa sadar ia pun memanggil nama sang wanita dengan nada sedingin tadi.
Kini wanita itu tengah berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tepian danau tersebut. Mata sekelam malam itu pun telah berubah menjadi berwarna kuning terang. Dan mata kuning terang bak predator miliknya itu hanya fokus pada sang wanita yang sedang kepayahan karena tak pandai berenang. Namun, mata itu tiba-tiba menggelap tatkala kulit seputih porselen milik sang wanita tersingkap saat air danau tanpa sengaja menyingkap kaos pink cerah milik sang wanita. Pria itu mengepalkan tangannya erat-erat hingga buku jarinya memutih, mencoba menahan gejolak hasrat yang tiba-tiba menggelegak naik saat melihat kulit seputih susu itu. Netra kuningnya perlahan berubah menjadi sewarna darah, pertanda kalau ia sedang dalam mode berburu. Dan buruannya adalah sang wanita yang sampai saat ini masih tak menyadari bahaya yang akan menghampirinya jika ia tidak segera menghentikan aksi konyolnya itu. Berenang di danau saat cuaca dingin mengigit dengan kemampuan berenang yang payah, apalagi kalau bukan disebut sebagai kekonyolan paling konyol.
Ketika sang wanita berhasil meraih tepian danau yang berbatu, sekonyong-konyong ia mendengar suara geraman marah yang membuatnya langsung mematung di tempat. Karena suara geraman itu mirip suara geraman binatang buas yang membuat nyali sang wanita seketika menciut takut. Bahkan tanpa sadar ia juga menahan nafasnya selama beberapa detik sebelum dengan perlahan menoleh ke arah suara geraman tadi berasal. Namun, sesuatu tiba-tiba malah menciprati wajahnya. Sesuatu itu basah dan lengket serta berbau anyir menyengat menempel di wajah sang wanita dan menghalangi pandangannya.
Wanita itu segera mengelap cairan basah dan lengket tersebut menggunakan punggung tangannya. Namun, seketika matanya langsung melotot ngeri ketika mendapati cairan lengket yang menempel di wajahnya itu adalah darah. Menoleh ke sekeliling, netra karamelnya menemukan pemandangan paling mengerikan seumur hidupnya. Seekor ular berwarna hijau lumut dengan ukuran yang sangat besar mengambang dengan kondisi sudah tak bernyawa tak jauh dari tempatnya berada. Lubang menganga di kepala sang ular nampak sangat aneh, sang wanita bertanya-tanya sesuatu apa yang mampu membuat lubang seperti itu di kepala ular sebesar itu. Sang wanita terkejut ketika melihat mayat sang ular yang tiba-tiba bergerak kemudian membuka matanya menampilkan dua pasang mata yang dilapisi selaput aneh berwarna merah. Sontak saja ia pun langsung bangkit berdiri dan mundur perlahan menjauhi tepian danau tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK PARADISE (ANGELS#1)
Science FictionBook One Of Angels Series #1 'A Romance Sci-fi Novel' Melody Winter tak pernah menyangka kalau kekasih yang selama ini ia idamkan untuk menjadi suaminya kelak tiba-tiba pergi meninggalkan dirinya begitu saja. Hanya kata "putus" dan "sudah tak C...