Seragam putih abu-abu, sudah membalut tubuh ramping Ruellia dengan rapih. Hari ini hari senin, dirinya siap untuk mengikuti upacara bendera yang selalu diadakan setiap hari senin di sekolah nya, SMA Citra Bangsa. Ruellia masih duduk di kursi meja rias nya sambil menyemprotkan parfum Hermès 24 Faubourg favorite milik nya."Ndoro Ajeng, makanan sudah siap"
Ruellia berdiri dari duduk nya saat mendengar suara bu Rathima pelayan suruhan ayah dan ibunya dari luar kamarnya, lalu dirinya mengambil sepatu nya yang terletak di lemari, lalu memakai nya, setelah itu dia berjalan keluar meninggalkan kamar nya.
"Selamat pagi" sapa Ruellia saat tiba di ruang makan, lalu dirinya pun duduk di kursi meja makan.
"Selamat pagi juga, ndoro Ajeng" sapa balik bu Rathima dengan sopan.
Setelah berdoa makan, Ruellia memotong-motong Beefsteak Wagyu nya sebagai makanan pagi nya, sementara bu Rathima berdiri disamping Ruellia sambil mengisi gelas krystal kosong di samping Ruellia dengan jus Strawberry favorite Ruellia.
"Ruellia!, Ruellia!, Ruellia!"
Ruellia mengumpat kasar dalam hati saat mendengar suara teriakan cempreng Marissa Hakim, sahabat nya dari luar rumah.
"Good morning my bestieeee" ucap Marissa dengan lebay nya setelah masuk kedalam rumah.
"Morning" ucap Ruellia menghentikan makannya sejenak, lalu meneguk jus Strawberry favorit nya.
"Lo udah makan belum?, kalau belum makan dulu sini sama gue" ucap Ruellia.
"Sayang nya gue udah makan soup bakso bikinan mami gue tercinta tadi" jawab Marissa.
"Oh gitu" ucap Ruellia, lalu melanjutkan makannya lagi. "Tapi kalau lo maksa, gue tetep makan kok tenang aja" ucap Marissa sambil menyengir kuda.
"Yeee... dasar perut karet" cibir Ruellia sambil menatap Marissa yang memakan satu piring roti bakar polos, pancake dan waffles bakar polos, yang di taburi caramel oil diatas nya.
"Berantakan tuh makan nya, lihat tuh nanti kena seragam lo, nih serbet" ujar Ruellia sambil memberikan serbet bersih untuk Marissa.
"Maacchhiiii" kata Marissa dengan lebay nya, sedangkan Ruellia hanya memutar bola mata nya malas.
"Ya udah ayo kita berangkat, nanti telat lagi" ucap Ruellia sambil melihat jam dinding.
"Yaudah ayukkk" ucap Marissa sambil berdiri. "Bu Rathima, kami pergi bersekolah dulu yaa, terima kasih untuk makanan nya" ucap Ruellia dengan sopan.
"Itu sudah kewajiban saya, ndoro Ajeng" ucap bu Rathima sambil tersenyum sopan.
"Bye-bye bu Rathi, nanti kita ketemu lagi" ucap Marissa dengan ceria nya, sedangkan bu Rathima membalas dengan senyuman.
********
Ruellia dan Marissa mengendarai sepeda mereka menuju gerbang sekolah sambil tetap fokus menatap jalanan."Selamat pagiiiiiii Ruellia bidadariku!" sapa Artara Askara, saat mereka tiba di parkiran khusus pengendara sepeda.
"Ruellia, hari ini lo cantik banget deh" puji Artara sambil tersenyum, dengan maksud tertentu.
"Pasti ada mau nya nih" ucap Marissa dengan sinis nya. "Pasti lo belum kerjain PR matematika kan???" tebak Marissa tepat sasaran.
"Tau aja lo" kata Artara sambil menyengir lebar. "Rue, PR lo udah selesai kan?, gue pinjem ya?" sambung Artara.
"Art.. lo kenapa sih suka lupa bikin PR?" tanya Ruellia sambil mengeluarkan buku PR nya dari dalam tas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ruellia
Teen Fiction"Mulai sekarang lo jadi pacar gue!" "Apa?, lo jadi pacar gue?, jangan mimpi!" Raden Ajeng Roro Kencana Ruellia Karsanegara yang lebih di kenal sebagai, Ruellia Kencana, anak berlian dari keluarga besar Karsanegara, anak orang kaya yang hidup mandir...