Muki si nyamuk

407 10 0
                                    

"Markas Quito, markas Quito, tim lacak melaporkan, pada radius 45 meter terdeteksi gas karbondioksida dari pernafasan manusia" Lemdy, komandan tim lacak melaporkan keadaan terkini pada markas Quito.

"Laporan diterima" seru jenderal Bimo "Pasukan bersiaaaaaap!!! Kumpulkan seluruh nyamuk nyamuk betina untuk bergerak bersama menuju sumber aroma karbon"

Muki masih terlihat asik menikmati nektar bunga, ia hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain "hemmm enak sekali nektar nektar ini"

Muki baru saja keluar dari air, setelah 5 minggu ia menghabiskan waktunya berubah dari telur, larva dan pupa, Sekarang ia telah menjadi nyamuk dewasa yang cantik.

Rombongan nyamuk nyamuk betina terlihat sibuk dan terburu buru menuju markas Quito. "Hei Muki, mengapa kamu belum bersiap?" Bibi Jingio mengingatkan.

Bibi Jingio satu minggu lebih tua dari Muki, itu berarti ia masih memiliki waktu dua minggu untuk berkembangbiak dengan bertelur, hingga akhirnya mati.

"Ayo ikuti kami ke markas" bibi Jingio terbang bergabung dengan rombongan diikuti Muki di sebelahnya.

"Untuk apa kita ke markas?" Muki penasaran.
"Kita akan berangkat menuju pemukiman manusia, untuk mencari makanan dengan menyedot darah mereka" terang bibi Jingio.
"Ih...bukankah itu menjijikan?" Muki bergidik.

"Kita para nyamuk betina membutuhkan protein untuk bisa bertelur, kita bisa mendapatkannya dari darah manusia"
"Bukankah gigitan kita menyebabkan penyakit?"
"Mau bagaimana lagi, hanya ini yang bisa kita lakukan"

Muki terlihat bersedih, ia merasa kasihan dengan manusia yang tidak menjaga kebersihan sehingga sangat mudah mengundang nyamuk yang artinya ia juga mengundang penyakit yang ditularkan dari gigitan gigitan nyamuk.

Rombongan nyamuk betina dewasa menuju pemukiman padat penduduk, bagitu banyak genangan genangan air disana, beberapa sampah terlihat menumpuk di pojok pojok bangunan.

Bibi Jingio mengajak Muki menyelinap memasuki kamar dari ventilasi jendela. Seorang anak tidur pulas diantara mainannya yang tidak dibereskan dahulu sebelum tidur, beberapa pakaian bergelantung di balik pintu kamar, sandaran kursi dan bagian tepi ranjang.

"Wah...banyak sekali tempat yang bisa kita gunakan untuk bersembunyi" bibi Jingio tersenyum melihat kondisi kamar. "Baiklah, Muki bersembunyilah pada pakaian pakaian itu, lalu perhatikan saat aku hinggap dan menyedot darah anak itu" bibi Jingio berbisik lalu terbang dan hinggap di kaki kanan anak tersebut, dengan cepat ia menggigit kaki anak tersebut serta menyedot darahnya lalu terbang.

Muki memperhatikan bibi Jingio dengan jantung berdebar, jika anak itu terbangun bibi pasti akan mati saat terkena tepukan tangannya.

"Baiklah sekarang giliranmu" bibi Jingio hinggap tepat disebelah Muki. Bibi Jingio menepuk punggung Muki memberikan semangat.

Muki tampak ragu "Bibi, bagaimana jika ia terbangun karena merasakan sakit saat ku gigit kulitnya?"

"Tenanglah, kau memiliki obat bius yang akan menyebar saat kau tusukkan mulutmu ke kulitnya, ia tidak akan merasakan sakit, ia hanya merasakn sedikit gatal. Kau juga memiliki organ pengencer darah yang akan memudahkanmu menyedot darahnya dengan cepat"

"Baiklah" Muki mengepakkan sayapnya hingga 600 kepakan dalam satu detik, sehingga menimbulkan suara dengungan yang mengganggu. "Hff bagaimana jika suara dengungan sayapku membangunkannya?"
"Maka lakukanlah dengan cepat" seru bibi Jingio.

Muki terbang mendekati kaki anak tersebut dengan hati hati, ia tidak ingin membangunkannya.

Belum sempat Muki mengigit, ia mencium aroma bunga lavender yang menyeruak di hidungnya. Muki sangat membenci aroma ini karena membuat kepalanya terasa pusing, seratus mata yang tersebar di kepalanya terasa berkunang kunang, badannya pun menjadi sangat lemas.

Rupanya seorang ibu masuk dalam kamar dengan membawa bunga lavender dalam pot dan meletakkannya di atas meja kecil sebelah ranjang.

Bibi Jingio segera menarik Muki dan membawanya terbang keluar dari kamar tersebut.

***

Anak anak...
Nyamuk sangat suka dengan tempat yang kotor serta genangan air, yuk selalu jaga kebersihan dengan cara:
1. Menguras tampungan air 1 Minggu sekali.
2. Menutup tampungan air.
3. Membuang sampah pada tempatnya.
4. Membereskan mainan setelah selesai bermain.
5. Jangan menggantungkan pakaian kotor agar tidak jadi sarang nyamuk.

FABEL SAINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang