Udara musim dingin berkelebat menerpa pepohonan dan sarang sarang penghuni hutan Homenia.
Para anak-anak rubah bergumul menghangatkan tubuh mereka, kura kura enggan sekali untuk mengeluarkan kepala dan kaki kakinya dari cangkangnya, rusa, gajah, jerapah dan singa lebih memilih berkumpul dengan keluarga mereka.
Hal ini tidak berlaku dengan dua anak kelinci. Caca si kelinci putih dan Cici si kelinci abu abu keluar dari rumahnya, mereka merasa bosan berada di dalam rumah sepanjang hari. Walaupun udara sangat dingin mereka tetap asik bermain petak umpet diantara pepohonan besar.
Saat Cici bersembunyi di semak semak, ia menemukan tanaman kentang, dengan rasa penasaran ia pun menggali tanah dan betapa terkejutnya, ternyata ia mendapatkan kentang yang sangat banyak. Cicipun keluar dari persembunyiannya.
"Caca...lihat aku menemukan kentang" seru Cici riang. Caca yang semula bingung mencari Cici, kini ia sangat gembira karena Cici muncul dengan membawa kentang yang sangat banyak.
"Wooooouuuw... banyak sekali. Bagaimana kalau kita bakar kentangnya, kebetulan perutku sudah mulai lapar"
"Ide bagus Caca, akan aku siapkan tungku perapiannya, kau cari kayu bakar ya..."
"Siap laksanakan" Caca dengan semangat mencari kayu bakar di dalam hutan. Tak lama berselang Caca membawa beberapa kayu bakar.
Cici telah selesai membuat tungku perapian, dengan menata beberapa batu membentuk lingkaran. Sekarang ia sedang berusaha menyalakan api dengan korek, ia terlihat kesulitan, beberapa kali apinya padam saat membakar ranting.
"Uuhhh...baiklah, aku tidak boleh menyerah" dengan semangat ia mencoba kembali menggores batang korek api, dan akhirnya apinya berhasil membakar ranting.
Sayup sayup angin bertiup membuat api bergoyang goyang dan semakin mengecil, dengan panik, Caca mengambil gelas dan menutup api menjaganya agar tidak padam, namun yang terjadi apinya justru padam.
Caca merasa kebingungan, beberapa kali ia perhatikan gelasnya, mencari celah yang bisa menyebabkan angin masuk dan memadamkan api.
Cici merasa geli melihat tingkah Caca yang lucu "Hahaha...Caca, api bisa menyala jika ada tiga unsur. Satu Panas. Panas dapat berasal dari gesekan batang korek ini, dua Bahan Bakar contohnya ranting ini. Minyak, bensin dan alkohol adalah bahan cair yang mudah menguap dan sangat mudah terbakar, kita harus menjauhkannya dari api agar tidak terjadi ledakan dan kebakaran besar. Kemudian yang terakhir adalah Udara atau oksigen. Jadi jika api tertutup gelas maka api tidak akan menyala, karena tidak ada udara di dalamnya."
Caca tersenyum malu, selama ini ia hanya tahu bahwa api bisa padam jika tertiup angin.
Merekapun melanjutkan membakar kentang dan memakannya dengan lahap.
KAMU SEDANG MEMBACA
FABEL SAINS
Short StoryFABEL SAINS Dongeng Cerdas Intelektual, Emosi dan Berkarakter _______________ Kumpulan dongeng sebagai media penanaman karakter serta pengenalan keilmuan bagi si kecil. Judul 1. Pohon Kelengkeng yang Bijak. 2. Ibil yang Tangguh. 3. Muki si Nyamuk. 4...