dom! Taeyong•Jaehyun
sub! Ten-~~~-
Suara tangisan bayi membuat Ten harus bangun dari tidur nyenyak. Menyebalkan sebenarnya tapi Ten tidak mungkin membiarkan anaknya menangis,mana tega dia."Ssstt.. Cup cup..Mark iya sayang,Papa disini cup cup..."
Ten menimang-nimang bayi yang baru berusia empat tahun itu. Mengusap punggungnya lembut dan memberikan rasa nyaman. Entah Ten hanya heran mengapa Mark bisa tertidur hanya dengan usapan lembut. Tapi Ten tetap bersyukur anaknya tidak pernah membuat Ten merasa kesulitan.
Beberapa saat setelah Mark kembali tertidur Ten melihat ke kasur king size miliknya. Kosong,tidak ada Taeyong ataupun Jaehyun disana.
Ten panik beberapa saat dan kembali terdiam mengingat kejadian beberapa hari yang lalu.
Dua suaminya itu berantem. Entah Ten tidak paham karena apa hingga akhirnya Jaehyun memutuskan untuk tinggal di apartemennya bersama Sungchan dan Taeyong tinggal di rumah ini bersama Ten dan Mark.
Sedih? Sangat. Rumah yang dulu ramai dengan gelak tawa Ten dan dua suaminya karena berbagai tingkah dari anak-anak sekarang sepi. Mark bahkan sering bertanya kenapa adik dan Papinya tidak pernah pulang.
-~~~-
"Sungchannie~"
"Papaaaa!"
Ten melebarkan tangannya dan menangkap bayi berusia satu tahun lebih muda dari Mark,Sungchan.
Sepulang Ten dari mengantarkan Mark ke sekolah ia datang ke apartemen. Untuk mengunjungi bayinya yang lain.
"Sudah makan?"
"Ung! Cudaah!" jawab bayi itu semangat.
"Oh,babe. Aku kira kamu tidak datang." suara Jaehyun yang baru keluar dari kamar mandi terdengar. Ten hanya menoleh sekilas dan mengabaikan suaminya. Ten malas dengan Jaehyun.
Ten mendudukkan Sungchan di pangkuannya. Bertanya banyak hal dan mendengarkan cerita bayinya dengan seksama. Rasa lelah Ten seketika hilang melihat anaknya yang cerewet.
"Unchannie miss kak mak,Pa..."(kangen kak Mark,Pa...)
Ten melirik sekilas ke arah Jaehyun,"benarkah? Kak Mark juga rindu sama kamu~" Ten gemas mencium pipi gembul Sungchan.
"Sungchan mau ketemu kak Mark?" Sungchan mendengar nama kakaknya tentu saja semangat! Ia mengangguk semangat menjawab ajakan dari Papanya.
"Good! Sekarang kita siap-siap,yaa~"
"Yeaayy!"
Sekitar 15 menit Ten membantu Sungchan memasukkan pakaian dan mainan miliknya kemudian mengajak batita itu keluar dari kamar.
"Mau kemana,babe?" tanya Jaehyun.
"Kenapa? Apa penting mu?" Ten menjawab ketus.
"Karena kemanapun kamu pergi harus kasih kabar,babe. Dan engga boleh main keluar dan pergi gitu aja."
Ten menghela napas pelan,"Datanglah ke rumah ku besok. If you still want to see me, Jaehyun. " dan kemudian Ten membawa Sungchan keluar dari apartemen menuju rumah Mama dan Papanya.
-~~~-
Pukul tiga sore Taeyong baru pulang dari kantor. Ia bingung dengan keadaan rumahnya yang sepi. Tidak ada Mark yang menyambut kedatangannya. Tidak ada Ten yang membukakan pintu. Kemana penghuni rumah besar ini?
Tidak mau panik duluan Taeyong mengelilingi rumah itu sambil memanggil-manggil nama suami dan anaknya. Tapi nihil,tidak ada jawaban sama sekali.
Taeyong mencoba menelpon Ten. Tapi tidak bisa,ponselnya tidak aktif. Taeyong langsung mendial nomor Jaehyun,tapi ia urungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Ten with 'US'
FanfictionOneshoot Ten dan suami atau kekasihnya~ -> bxb! -> Ten! sub -> all x Ten -> MPREG