PART 6

52 0 0
                                    

Sejak hari itu hubungan mereka menjadi lebih dekat, yesha seolah menemukan tempat sandaran baru.

Luka hati nya perlahan terobati.

"Pim...pim..!!", dari kejauhan terlihat mobil Joe.

Yesha menyambut kedatangannya dengan senyum.

"Hai.. Let's go girls..?!! Aku nggak terlambatkan?!", sapa Joe.

"Hem.. nggak kok", jawab yesha menggeleng.

Yesha segera masuk ke mobil takut kalo-kalo dinda memergoki mereka, karena dia bisa lebih heboh dari kaleng rombeng kalau dia tau tentang kedekatannya dengan Joe. Ck!!.

Hari ini mereka berencana untuk  mengunjungi sebuah tempat.

"Ehm...sha, aku boleh ngidupin mp3 nya ?!", tanya Joe dengan raut wajah andalannya.

"Of course.. ini kan mobil loe!!?", jawab yesha dengan senyum.

Joe memutar sebuah lagu, dia mencoba mengotak atik tape mobile nya, mencari lagu yang diinginkan..

Girl your heart, girl your face

is so different from them others

I say, you're the only one that I'll adore

Cos everytime you're by my side

My blood rushes through my veins

And my geeky face, blushed so silly oo yeah, oyeah

And I want to make you mine

Oh baby I'll take you to the sky

Forever you and I, you and I

And we'll be together till we die

Our love will last forever

and forever you'll be mine, you'll be mine

Girl your smile and your charm

Lingers always on my mind

I'll say, you're the only

one that I've waited for..

Dan mereka seolah terhanyut dalam lagu nya.

Yesha terkejut waktu tiba-tiba Joe membisikkan sebuah kalimat di telinganya,

"Special for you, sha..!!", bisik Joe.

Yesha menaikkan alis nya, dia begitu salah tingkah, dan perlahan pipi nya berubah merona.

"Seriously?!", tanya yesha.

Dan Joe pun mengangguk dengan senyuman..
"Ya.. itu lagu untuk kamu", jawab Joe..

Mereka saling menatap terbawa oleh suasana,

Dan tangan mereka tanpa sadar mulai saling menyatu.

Hingga akhirnya mereka tersadar bahwa mereka sudah begitu dekat.

Yesha segera merubah posisi duduknya.

"Sorry.. Joe,, btw kita mau kemana ni?!", tanya yesha mengalihkan  pembicaraan.

Joe hanya diam, dan selang berapa menit mereka sampai disebuah rumah..

"Yuk.. turun!?", ajak Joe.

"Ta..pi Joe, ini rumah siapa, kenapa kita kesini?!", tanya yesha kebingungan.

Joe tetap pada diamnya, dia hanya menjawab pertanyaan yesha dengan diam.

Pandangan yesha penuh tanya, dia melihat kearah kerumunan anak-anak kecil yang ada diujung sebelah sana,

Tanpa dia sadar kaki nya melangkah mengikuti rasa ingin taunya, dia berjalan menuju anak-anak itu.

Yesha memang suka dengan anak-anak, mata nya pasti akan langsung tertuju  pada mereka  yang terlihat begitu menarik baginya.

"Hai.. lagi pada ngapain?!!", sapa yesha ramah.

"Lagi buat lukisan kak!!", jawab salah satu gadis kecil.

"Oww.. kakak boleh liat", tanya yesha.

Gadis kecil itu menatap yesha penuh selidik, raut wajahnya makin menggemaskan, tapi tak lama kemudian dia mengulurkan lukisannya ke yesha.

"Ini... lihat saja", jawab gadis  itu

Betapa terkejutnya yesha melihat lukisan itu,..

"Oh my god..!! very impressive!!", yesha tersenyum kaget.

Lukisannya begitu indah, yesha nggak menyangka bahwa gadis sekecil ini bisa melukis lukisan seindah ini.

Dalam lukisannya dia seolah menceritakan  dua malaikat penolong yang sedang memberikan hati untuk si gadis kecil.

"Sha.. yuk aku tunjukin yang lebih mengagumkan", ajak Joe.

"Apa joe?!"

"Ayokkk ikut aja", ajak Joe sambil menarik tangan yesha.

Joe mengajak yesha masuk ke dalam rumah, dan disana ternyata terdapat anak-anak lain nya, mereka asyik dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Hai.. liat kaak joe datang...!!!"

"Kak.. joeeeeee... ye ye kak joe datang"

Mereka semua terlihat begitu bahagia melihat  kedatangan joe saat itu.

Mereka berebut memeluk joe erat, mata yesha berkaca-kaca terharu melihat nya.

"Sini sini.. duduk dekat kak joe, kakak ada sesuatu buat kalian..!!"

Joe membagikan beberapa snack pada anak-anak,,

"Kak joe.. kakak cantik ini siapa", tanya salah satu anak, sambil menunjuk ke arah yesha.

"Oh.. kenalin, ini kak yesha nama nya, dia akan sering nemenin kakak disini bersama kalian", jawab joe.

Yesha yang mendengar itu mengernyitkan dahinya, dia bingung kenapa joe bicara seperti itu. Bahkan dia belum mengatakan apapun padanya sebelumnya.

Anak itu berjalan kearah yesha..

"Kak, mau coklatnya?!"

"Hehm.. tentu!!", jawab yesha sama semangatnya, anak itu terlihat begitu menggemaskan.

"Adik kecil, siapa namamu?!", tanya yesha sambil mengulurkan tangannya, di dudukkannya anak tadi di pangkuannya.

"Rio kak.."

Yesha berdetak,  tiba-tiba wajahnya berubah pucat, terlintas kembali bayangan Rio..

Anak itu segera berlari dan membaur bersama teman-teman nya lagi.

Yesha masih dalam lamunannya, mata nya mulai berair

"Sha.. are u okay?!!"

".. it's okay, gue nggak papa kok joe"

Hari sudah semakin sore, dan joe pun mengajak yesha pulang, karena dia yakin ortu yesha pasti akan mencemaskannya.

-------////-------

Hari-hari yesha kini menjadi lebih berwarna semenjak kehadiran joe.

Bahkan dia hampir bisa melupakan Rio.

"Cie... yang abis di tembak", celoteh dinda meledek

"Apaan sih loe din, dateng-dateng nggosip"

"Ye... itu muka loe tu bersinar-sinar gitu, ehmmm.. gimana?!"

"Gimana apa nya?!!"

"Joe...?!"

"Joe ..?!!, kenapa dia"

"Hahahaha... yesha yesha, udahlah


D'Miracle of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang