Chapter 7: Demon

2 0 0
                                    

Setelah berendam di pemandian air panas dan melakukan pijat refleksi, tubuh Yu menjadi lebih segar dan rileks. Rasa lelah seperti tidak pernah hinggap di tubuhnya, ia merasa bisa melakukan apapun saat ini. Satu satunya yang mengganggunya adalah sisa uang di dompetnya, sejak awal Yu memang tidak membawa terlalu banyak uang, tapi sekarang sisa uang di dompetnya hanyalah sebuah koin 500 yen.

Ini semua karena Sora yang meminta banyak sekali makanan, jika Yu menolak untuk membelikan makanan yang dia minta, Sora akan duduk dia di tengah jalan dan tidak mau bergerak. Hal itu menyebabkan mereka berdua menjadi bahan tontonan orang orang yang berada di sekitar. Mau tidak mau Yu harus membelikan apa yang Sora minta. Tapi beginilah akibatnya, Yu bahkan tidak memiliki sisa uang untuk biaya bus, dan sekarang mereka harus berjalan kaki untuk pulang ke akademi.

Yu melirik kearah Sora yang berjalan di sebelahnya, tangannya dipenuhi makanan dan ia memakannya dengan wajah berbinar binar. Menyantap makanan yang dibeli menggunakan uang orang lain, tentu saja rasanya akan sangat enak.

"Ada apa Yu?" tanya Sora yang menyadari tatapan Yu

"Tidak ada...", kata Yu seraya memakan permen dari sakunya. "Ayo, aku ingin segera sampai ke akademi dan beristirahat di kamar"

Yu pun mempercepat sedikit langkahnya dan Sora mengikuti nya.

Saat mereka mencapai akademi, gerbang akademi sedang terbuka lebar, tapi keadaan terasa sangat sepi. Seharusnya murid murid akademi pasti akan berhamburan diluar sekolah seperti kuda yang lepas dari kandangnya. Namun keadaan saat ini terlalu sepi untuk sekolah yang sedang bebas tanpa guru.

Yu memberi isyarat pada Sora agar jangan mengeluarkan suara. Yu mengambil katana biasa miliknya dari tas dan meletakkannya di sabuk celananya, Sora juga telah menyiagakan Horus yang berada dalam bentuk pistol. Mereka berdua mengendap endap memasuki gerbang akademi, Yu memeriksa sekitar, namun ia tidak menemukan apapun yang mencurigakan.

Tiba tiba terdengar suara mengerang yang tertahan dari pos penjaga yang berada di dekat gerbang, Yu melangkah perlahan ke dalam dengan tangannya yang sudah siap memegang gagang pedangnya, dan yang ia temukan adalah penjaga gerbang berada dalam keadaan terikat di kursinya, berusaha meronta ronta melepaskan diri.

Yu dan Sora pun melepaskan ikatannya, penjaga gerbang itu mencoba berdiri namun tubuhnya masih lemas dan ia terjatuh. Yu menyandarkan tubuh penjaga gerbang itu ke tembok dan membiarkannya beristirahat. Penjaga gerbang itu mengatakan bahwa ia diserang oleh orang orang yang menggunakan baju militer, hal terakhir yang diingatnya adalah disemprot oleh sebuah gas dan ia langsung jatuh pingsan.

Mungkinkah ini serangan teroris seperti saat itu? pikiran Yu mulai berkecamuk dengan hal hal itu. Yu menoleh pada Sora, ia pun mengangguk mengerti dan mengambil ponsel nya. Sora menghubungi Karen dan menceritakan apa yang sedang terjadi, sesaat kemudian Sora mengoperkan ponsel nya pada Yu.

Yu mengambil teleponnya dan mendengar suara Karen.

"Yu? Kau disana?"

"Ya ini aku, bagaimana menurutmu?"

"Kemungkinan ini adalah serangan teroris seperti saat itu, dan jika anak anak lain kalah oleh mereka, teroris ini pasti menggunakan gas atau hal lain yang sama seperti saat itu"

"Aku juga berpikir demikian..." Yu memindahkan tumpuannya dengan tidak nyaman. "...apa kau bisa segera kembali?"

"Jika aku kembali sekarang pun, akan membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai kesana"

"Itu terlalu lama...," Yu menggertakkan gigi dan mengepalkan tangannya. "Biar aku dan Sora saja yang melakukannya"

"Sudah kuduga kau akan mengatakan itu, kalau begitu akan kuserahkan pada kalian. Berhati hatilah kalian berdua, jangan memaksakan diri"

The Knight Academy of Aetherius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang