Jika disuruh memilih antara bertemu dengan Yu atau harus melawan monster bengkak menjijikkan, mungkin Rin akan lebih memilih pilihan kedua. Setelah tiba tiba memeluk Yu sambil menangis saat peristiwa penyerangan 2 hari lalu, Rin merasa ia akan meledak karena malu jika bertemu dengan Yu.
Tapi, menurut Rin bukankah itu reaksi yang wajar? Rin sempat mengira bahwa Yu sudah mati, dan saat air matanya mengalir keluar, tiba tiba saja Yu bangkit kembali. Siapa yang tidak senang melihat teman yang dikiranya sudah mati ternyata masih hidup?.
Meskipun begitu tetap saja Rin tidak bisa mengunjungi Yu di ruang perawatan selama 2 hari ini. Jika Sora atau Shun mengajaknya, maka Rin akan selalu menolak dan beralasan sedang ada urusan. Rin merasa jika ia bertemu dengan Yu, suasana diantara mereka pasti akan menjadi canggung.
Hari ini Rin benar benar bertekad akan menemui Yu, ia bahkan sudah membeli Takoyaki untuknya (kenapa sih dia sangat menyukai Takoyaki?). Saat ini Rin sudah berdiri di depan ruang perawatan, ia terus saja menarik nafas untuk menguatkan tekadnya, namun tetap saja rasanya sulit sekali untuk membuka pintu, bahkan hanya untuk mengetuk pintu saja rasanya sangat sulit.
"Tenangkan dirimu Rin, ini hanyalah Yu"
Rin pun mengetuk dan ia membuka pintunya. Di dalam terlihat sangat tenang dan sepi, tidak terlihat adanya keberadaan Sakuya-san ataupun seseorang di dalam sana. Dari sisi matanya Rin melihat sebuah gundukan di balik selimut salah satu kasur, Rin langsung saja mendatangi kasur itu berpikir bahwa Yu sedang tidur dibalik selimut itu. Rin meletakkan Takoyaki yang ia bawa di meja, ia berpikir untuk membangunkan Yu dengan menarik selimutnya, namun Rin mengurungkan niatnya.
"Etto... Yu?", panggil Rin. "Apa kau bangun?"
Rin merasa bodoh mencoba berbicara dengan orang yang sedang tidur, tapi ia tetap saja melanjutkan perkataannya.
"Anoo... Yu, aku ingin berterima kasih karena telah menyelamatkanku... lagi. Yah aku tahu, aku memang masih payah, aku akan berlatih lebih keras lagi setelah ini. Jadi jangan ragu ragu untuk memberiku latihan yang lebih keras lagi, dan omong omong aku minta maaf karena 2 hari ini tidak menjengukmu sama sekali. Aku membawakanmu Takoyaki dari toko di kota yang saat itu"
Sesaat suasana menjadi sunyi, Rin tidak yakin apakah Yu mendengarkan atau tidak, kemungkinan besar sih tidak, karena dia masih tidur. Saat Rin akan beranjak untuk pergi, tiba tiba Yu yang berada di bawah selimut bergerak gerak menggeliat dan mengerang, namun entah kenapa suara erangannya terdengar feminim.
"Apa kau bilang kau membawa makanan?" tanya suara gadis yang terdengar familiar dari balik selimut itu
"Eh?"
Rin yang terkejut karena suara yang menjawab adalah suara seorang gadis, dan ia pun langsung menarik selimut itu hingga jatuh. Dibalik selimut itu tidak ada Yu, hanya ada Sora yang sedang bergelung seperti Armadillo, matanya setengah terbuka, kemungkinan dia baru saja terbangun dari tidurnya.
"Apa yang kau lakukan disini Sora?! Mana Yu?"
"Uuhh, aku hanya sedang tidur siang...", Sora menggosok matanya dan menguap. "...Yu... aku tidak tahu dia berada di mana... bolehkah aku minta Takoyaki nya?"
"Tidak, ini khusus untuk Yu", Rin mengambil kembali Takoyaki itu dari meja dan berjalan pergi, lalu dia terhenti berdiri di depan pintu. "...jika kau mau, makanlah Takoyaki ku yang berada di kamar"
Rin pun membuka pintu dan berlari keluar dari sana dengan buru buru untuk mencari Yu.
_____________________________________
Yu tidak menyangka rasanya akan sesakit ini.
Setelah pertarungan 2 hari lalu selesai dan dia dibawa ke ruang perawatan untuk diobati, Yu merasakan sakit yang teramat sangat dari seluruh tubuhnya. Bahkan setelah disembuhkan oleh Sakuya-san, rasa sakit itu masih tetap ada sampai sekarang. Namun, hari ini Yu memutuskan untuk memaksakan tubuhnya bergerak, dia tidak ingin tubuhnya menjadi kaku karena terlalu banyak berbaring di kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Knight Academy of Aetherius
FantasiAetherius, sebuah kekuatan misterius yang telah ada pada diri manusia sejak ratusan tahun lalu. Di saat yang sama dengan manusia mendapatkan kekuatan tersebut, sebuah celah dimensi terbuka. Celah dimensi tersebut membawa masuk makhluk seperti iblis...