Setiap orang punya rahasia. Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Rahasia. Kesalahan. Adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Saat kau melakukan kesalahan maka itu akan menjadi rahasiamu. Tapi bagaimana jika kesalahan itu merupakan sebuah keindahan walau sesaat? Sebelum kau menemukan sesuatu yang pasti. Atau apakah kesalahnmu itu adalah kepastian yang kau dapatkan di kemudian hari?
Entahlah.
Di sini adalah kumpulan orang-orang yang melakukan kesalahan. Kesalahan yang indah menurut sudut pandang masing-masing sebelum mereka menemukan cinta sejati mereka. Kesalahan yang mungkin adalah cinta sejati mereka.
Entahlah.
****
"Haruskah kita melakukan ini?"
"Aku tidak bisa. Tapi aku mencintaimu."
"Maaf, kita hanya melakukan kontrak."
"Terima maafku. Aku ingin kembali padamu.
"Aku ingin sembuh. Tolong aku"
****
Mereka biasa kau temukan di mana saja. Orang-orang yang terlihat baik-baik saja namun menyimpan rahasia. Mereka melakukan kesalahan. Gadis penjual bunga yang cantik. Pria tampan yang selalu gagal menikah. Mahasiswi alim yang putus asa. Siswi yang kelebihan berat badan namun diam-diam jatuh cinta dengan ketua rugby yang tampan. Seorang guru yang memiliki kerja sampingan.
Adakah mereka kalian temui? Sekaranglah saatnya kalian bertemu mereka. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Indah atau tidak kesalahan itu, bagi mereka itu tetaplah menjadi pengalaman. Ada yang menangis. Ada yang menyesal. Ada yang menemukan kebahagiaan. Nah, kau, dia, dan mereka, apa yang akan dipilih?
Bagaimana kalau mereka justru memilih kesalahan? KESALAHAN TERINDAH? Mungkin ada dari kisah mereka yang kau alami sendiri.
**** Cuplikan Cerita 1
"Tinggallah lebih lama. Aku masih menginginkanmu." Pria itu berusaha menangkap pergelangan tangannya. Malam yang mereka lalui sangat panas, seperti biasa. Namun sesuai kesepakatan, hanya ada 2 jam saja kebersamaan mereka.
"Tidak. Sudah hampir 2 jam kita di hotel ini." Ia memakai celana dalamnya dan dengan cepat menyelesaikan semua pakaiannya. Dia tidak boleh menoleh ke belakang. Keluar dari kamar hotel ini, maka segalanya berakhir.
"Setidaknya berikan aku nomor pribadimu."
Ia menoleh sekilas. "Itu nomor pribadiku."
"Apakah setelah ini aku bisa menghubungimu?"
Ia membalas senyum dengan tipis. "Silakan saja." Tentu saja malam ini juga dia membuang nomor ponselnya. "Aku pergi."
"Lana, aku ingin bertemu denganmu besok malam. Perjanjian akan disepakati lagi."
Dia hanya melambai dan membuka pintu kamar hotel. Ia masih mendengar panggilan lemah pria itu sebelum dia menutup pintu. Di lorong hotel yang lengang, Lana –nama yang dipanggil barusan- menarik bagian atas kepalanya. Ketika melewati tong sampah, rambut pirang keemasan itu telah terlepas dan berganti dengan rambut cokelat panjang sebahu.
Dengan cepat dia juga membuka nomor kartunya dari ponsel dan membuang benda itu bersamaan dengan wig barusan. Di dalam lift, ia membuka sepatu tumit runcingnya dan mengganti dengan sepatu datar dari dalam tasnya. Saat pintu lift terbuka, yang dilihat orang yang berpapasan adalah seorang wanita berambut cokelat yang dicepol tinggi dengan sepatu datar yang tak sesuai dengan dress ketat yang dikenakannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia memanggil taksi dan benda itu membawanya kembali ke apartemen. Menatap luar jendela tengah malam itu, dia mencoba mengitung lembaran dollar yang ada di tasnya. Lana? Tak ada Lana. Lana hanya ada di kamar hotel tadi dan kini sudah lenyap.
Aku kangen genre adult. Jadi ini waktunya back with my old genre. Do'ain kali ini beneran lancar upnya karena kesibukanku meningkat sejak Angel T masuk SD. Beberapa judul masih pending krn aku kudu baca ulang agar bisa menyambung yg tertunda jadi memang memakan waktu lama. Maafin dindin ya Dinxie.
