Kini, Zia sedang berada di kantin, bersama teman barunya. Ave dan Eva.
"Zia, lo mau makan apa? Biar gue yang mesen." ucap Ave
"Samain aja" balasnya sambil tersenyum, Ave mengangguk kemudian ia pergi ke stand makanan.
Tak lama kemudian, Cliv datang seorang diri tanpa teman-temannya.
"Hai Zia." Zia yang merasa namanya di sebut mendongkak guna melihat siapa yang menyebutnya.
Zia kaget. "Kenapa?" dan ia berusaha menormalkan mimik wajahnya.
"Em, gue boleh duduk di sini?" tanya Cliv
Zia memutar kepalanya dan melihat ke meja yang tak jauh dari mejanya, di meja itu terdapar teman-teman Cliv serta Vira.
'Aneh.' Batin Zia
"Boleh gak?" tanya Cliv kembali
Zia mengangguk. Akhirnya Cliv duduk di hadapan Zia.
Tak lama kemudian, Ave dan Eva datang bersama, karena tadi Eva izin pergi ke toilet.
"Eh, maap menganggu, Zi ini makanannya, gue ama Eva cari meja lain aja." Ujar Ave
"Duduk sini aja, gak perlu cari meja lain. Gak menganggu kok." ujar Zia sambil tersenyum
Lalu Ave dan Eva duduk saling berhadapan.
"Lo gak makan Cliv?" Tanya Zia sambil memasukan sepotong batagor kedalam mulutnya.
Cliv menggeleng. "Liat lo makan udah bikin gue kenyang."
Zia tersenyum lalu mengangguk.
🍒🍒🍒🍒
Zia membereskan beberapa peralatan sekolahnya, kemudian memasukan ke tasnya.
Ia keluar kelas bersama 2 temannya, lalu ia melihat bahwa di depan kelas sudah berdiri seorang Cliv.
"Cliv ngapain?" tanya Zia.
"Zi kita duluan, ada urusan," ujar Eva dan langsung di angguki oleh Zia.
Setelah Eva dan Ave pergi kini tinggal Zia dan Cliv disini.
"Nungguin kamu" ujar Cliv membalas pertanyaan Zia.
"Nungguin aku? Kenapa?"
"Pulang bareng mau?" tanya Cliv
Zia berpikir sebentar lalu ia mengambil handphone nya lalu memberitahukan kepada Chad bahwa dia akan pulang bersama Cliv.
"Boleh" ujar Zia sambil tersenyum.
Lalu mereka berdua berjalan bersama menuju parkiran. Di sepanjang koridor mereka berdua membahas tentang masa kecil mereka dan sesekali tertawa.
Begitu sampai di parkiran lebih tepatnya, di samping motor Cliv mereka menghentikan canda gurau mereka.
Cliv memandang rok Zia, ia melepaskan hoddienya, kemudian memberikan kepada Zia.
Zia yang bingung pun bertanya. "Kenapa?"
"Buat nutupin paha lo," ucap Cliv, lalu Zia mengangguk.
Setelah Cliv naik ke atas motor, Zia pun naik ke atas motor, tak lupa ia mengikat hoddie Cliv ke pinggangnya.
"Udah Cliv."
KAMU SEDANG MEMBACA
XILIKZIA AND CLIVERT
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA.) Ini tentang Zia. Xilikzia Charissa Scarletta Bellvania Xalando yang menaruh hati pada seorang Cliverd Geovani Justin Exerlis. Cowok yang ia temui saat berumur tujuh tahun di taman. Namun sayang, Cliv tidak membalas perasaan...