day 7

46 8 7
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya kawan...makasi🤍

______________________________________

"AYO KAK SUNOO SEMANGAT DONG! KATANYA MAU DIET INI MAGERAN TERUS AYO KAK SEMANGAT!" Teriak Acha dari bawah pohon sambil meminum ultramilk nya.

Hari ini Acha meminta Sunoo untuk menemani nya lari di taman komplek.

Tapi dari tadi hanya Sunoo yang berlari, Acha hanya duduk sambil meminum ultramilk di bawah pohon, sesekali ia berteriak untuk memberi Sunoo semangat.

"HEH BOCAH! KAN LO YANG MAU DITEMENIN LARI, KOK JADI GUE YANG LARI SIH!" Teriak Sunoo dengan keringat yang sudah membanjiri wajahnya.

Acha hanya menyengir."KAN KATANYA KAK SUNOO MAU DIET, ITU PIPINYA UDAH KEK BAKPAO. JADI AYO KAK SEMANGAT ACHA BANTU DOA."

Sunoo hendak membalas teriakan adiknya itu, tapi tiba-tiba...

Brugh!

Tubuh Sunoo tersungkur ke tanah karna tak sengaja di tabrak oleh seseorang.

"Adoh sakit banget tangan gue!" Orang itu langsung membantu Sunoo berdiri.

"Eh maaf-maaf gue ga senga--"

"Lo!! Lo ngikutin gue ya? Ngaku lo, lo suka kan sama gue."

Orang itu langsung mendorong Sunoo hingga terhuyung ke samping.

"Heh! Jangan ngadi-ngadi ya Lo! Yang ada lo yang ngikutin gue...atau jangan-jangan lo yang suka sama gue?!"

"Jangan ngarep ya Jaera."

"Lo juga jangan ke ge-eran ya Sunoo."

Acha yang melihat Sunoo adu mulut dengan seorang gadis berambut pendek langsung berlari ke arah Sunoo...ini harus cepat di lerai kalau enggak bisa gawat.

"Kak...udah ya kak, kan cuma kesenggol doang...udah lah jangan dibesar-besarin." Kata Acha menengahi kedua orang yang masih saling menatap itu.

"Lo belain dia Cha? Wah kok Lo gini sih!?"

Tuh kan salah lagi Acha...

"Bukan gitu..."

Kepala Sunoo langsung menerima toyoran dari gadis bernama Jaera itu.

"Adek lo ga belain gue, Lo apa-apaan sih drama banget...gue minta maaf soal yang lo nyusruk tadi, gue bener-bener ga liat." Sambung Jaera.

"Trus ngapain masih di sini?!"

Jaera memutar bola matanya malas, kemudian tersenyum ke arah Acha.

"Rantai aja Kakak Lo, dia kalo ngamuk ngeselin banget sumpah...kayak barongsai."

Acha ingin sekali membenarkan ucapan Jaera, tapi melihat tatapan Sunoo yang setajam silet itu mengarah kearah nya, membuat ia mengurungkan niat.

"Sana pergi!"

Jaera mendengus kesal lalu segera pergi dari sana, males juga kalau lama-lama bertukar oksigen sama si barongsai ini.

"Kenapa sih?! Sensi amat keknya kalo ketemu kak Jaera." Kata Acha sambil menepuk-nepuk baju dan celana Sunoo yang kotor akibat dari nyusruk tadi.

"Dia itu ngeselin, dah lah gue mau balik...Lo lari aja sendiri gue ga mood."

"Dih ngambekan kek cewek pms." Cibir Acha.

"Gue denger ya Cha!" Teriak Sunoo sambil menatap Acha galak.

"Ampun Nyai."

Sunoo benar-benar meninggalkan Acha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

26 days with DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang