[ END ] Pampering the Yandere in the Apocalypse

Chapter 17: Abilities, many changes

Begitu Luo Ye memakai lensa kontak kosmetik hitam, pintu kamar tidurnya diketuk Untungnya, dia memikirkan hal ini ketika dia melewati toko kosmetik sebelumnya.Tingkat zombie dibedakan menurut warna matanya.

Zombie awal lambat dalam beraksi, dan tidak ada tempat yang perlu ditakuti kecuali kekuatan mereka daripada orang biasa. Mereka tidak takut akan rasa sakit atau kematian. Selama mereka bisa mengatasi ketakutan batin mereka, baik orang tua maupun anak-anak dapat dengan mudah membunuh zombie.

Dalam lima tahun terakhir di kehidupan terakhir, Luo Ye telah menyaksikan evolusi zombie dan evolusi umat manusia. Mata pertama semua zombie berwarna putih, level pertama abu-abu, level kedua pink, dan level ketiga adalah biru Tingkat 4 adalah biru tua, tingkat 5 coklat, tingkat 6 kuning, tingkat 7 kuning, tingkat 8 ungu, tingkat 9 lavender, dan tingkat 10 ungu.

Mata zombie terkuat yang muncul di kehidupan sebelumnya tidak berbeda dengan orang biasa. Seluruh perilaku zombie itu sama dengan orang normal. Jika seseorang melihat kanibalisme zombie itu, benar-benar tidak ada cara untuk membedakannya .

Kekuatan zombie itu sangat kuat, dan banyak master markas tidak menyakitinya sama sekali ketika mereka dikirim.

Pada akhirnya, para ilmuwan menyimpulkan bahwa itu adalah zombie level SS. Sedangkan untuk zombie level S, mereka mengatakan Fengyun, tetapi kebanyakan dari mereka mengatakan mereka dimakan oleh zombie level SS, karena tidak ada cukup manusia di dalamnya. saat itu, kemampuan untuk membunuh zombie level-S, bahkan zombie level sepuluh pun sulit untuk dibunuh.

Tidak ada yang pernah melihat zombie dengan mata merah di kehidupan sebelumnya, dan mata darah Luo Ye dalam hidup ini sudah cukup untuk membuktikan identitasnya - raja zombie.

Melihat orang-orang cemas di depan pintu, Luo Ye mengabaikan mereka dan berjalan ke bawah.Bau zombie membuatnya mencium bau daging dan darah, dan dia sangat mendesak Luo Ye untuk memakan orang di depannya, tetapi dia memiliki manusia. Bagaimana bisa ingatan Luo Ye menjadi kanibalisme.

Secercah wawasan melintas di mata lensa non-derajat Feiyan di antara beberapa orang, "Luo Ye tampaknya telah berubah!"

Luo Ye membuat secangkir kopi hitam favoritnya setelah membuat hatinya sedih. Dia mengerutkan kening begitu dia menyesapnya. Bau aneh memenuhi seluruh mulutnya. Dia cukup yakin bahwa kopinya belum kadaluwarsa. Alasannya adalah karena dia telah menjadi zombie, dan indera perasa nya berbeda dari manusia.

Setelah meletakkan kopi, Luo Ye dengan tenang tiba di segelas air mendidih, menyesapnya, eh! Tidak ada rasa, sama seperti sebelumnya. Ini kesimpulan Luo Ye, sepertinya dia hanya bisa minum air di masa depan.

Beberapa orang memandang Luo Ye dan tidak mengatakan apa-apa, seperti biasa Luo Ye, melakukan hal-hal sendiri tanpa suara, satu-satunya perbedaan adalah dia hanya minum sedikit kopi favoritnya hari ini.

"Apakah ada perubahan pada tubuhmu?" Luo Mingyan memecah keheningan di meja makan.

Feiyan membelai kacamatanya dan menggelengkan kepalanya.

"Aku belum banyak berubah! Sama seperti sebelumnya." Adapun kepala yang dipukul setelah pingsan tadi malam, masih ada sedikit rasa sakit, tapi dia mengabaikannya.

"Aku belum berubah, bagaimana denganmu, Lin Shuo?" Mata beberapa orang beralih ke Lin Shuo, yang diam saja.

Lin Shuo menggaruk kepalanya dengan susah payah, "Saya tidak tahu. Saya merasa seperti saya dipaksa untuk keluar begitu saya bangun hari ini. Tidak peduli bagaimana saya mencoba, tidak ada perubahan!"

Luo Mingyan tahu bahwa apa yang telah dibangkitkan Lin Shuo adalah kekuatan kayu. Tidak ada tanaman di kamarnya, jadi tidak peduli bagaimana dia mencoba, tidak akan ada hasil. "Cobalah melawannya." Luo Mingyan menunjuk ke rangkaian bunga di atas. meja makan.

Lin Shuo mengangguk dan mencoba mentransfer energi tubuh ke bunga. Itu seperti trik sulap. Semua bunga mulai tumbuh. Ketika kekuatan Lin Shuo habis, mereka runtuh. Bunga telah tumbuh ke atap dan ruang makan meja telah menjadi Situs bunga, jalur bunga setebal anak sapi dewasa.

"Itu adalah kekuatan kayu." Luo Mingyan mengatakan hasil akhir, dan pada saat yang sama memandang Luo Ye, yang selalu diam, "Ya, bagaimana denganmu! Perubahan apa yang telah kamu buat?"

"Banyak perubahan." Luo Ye memberikan jawaban yang sangat samar kepada semua orang.

Luo Ye sangat acuh tak acuh, dia memiliki banyak kemampuan dan secara alami banyak perubahan.