[N]The Boss Became My Three-year-old Son {End}

Chapter 34

Jari-jari kecilnya menarik ujung gaun itu, dan mata bulat dan berdarahnya menatapnya dengan penuh kerinduan.

Ini akan meledak!

Itu sangat lucu!

Menggerakkan jari-jarinya, Tang Su mencoba yang terbaik untuk menahan keinginannya untuk meremas wajah lelaki kecil itu. Dia membungkuk dan mendekati Yan Jingyang, dan keduanya bersandar sangat dekat.

Mata hitam besar Yan Jingyang menyala, dan mulut kecilnya sedikit miring, siap untuk dicium.

"Tidak ada ciuman!"

Tang Suying tersenyum, melihat ekspresi terkejut lelaki kecil itu, alis dan matanya ditekuk menjadi bulan sabit yang indah.

"Mengapa?" Suara Yan Jingyang yang tidak dewasa itu sangat luar biasa.

"Suasana hatiku sedang buruk hari ini, jadi aku tidak ingin menciummu." Melihat wajah lelaki kecil itu langsung ambruk, Tang Su diam-diam terkekeh.

Anda harus tahu bahwa ketika Yan Jingyang menjadi dewasa, dia tidak punya apa-apa selain diintimidasi. Sekarang dia bisa tercengang, Tang Su harus merasakan kebanggaan.

Saat sarapan pagi, Yan Jingyang jelas tidak senang. Dia membenamkan kepalanya dan makan sarapan dengan tenang tanpa bersenandung, sementara kedua kakinya yang pendek gemetar di udara tanpa sadar.

Perasaan kehilangan kendali ini membuatnya sangat menolak.

Setelah sarapan, Tang Su mengemasi piring dan sumpit ke dapur, siap untuk dicuci. Tapi di belakangnya, ada ekor kecil dekat.

"Apa yang kamu lakukan denganku?" Tang Su menunduk dan melihat sosok kecil yang menempel di belakangnya tanpa bisa dijelaskan.

Yan Jingyang tersipu, dan mengeraskan lehernya. Suaranya yang tidak dewasa berkata dengan tidak wajar, "Aku akan membantumu mencuci piring."

Dia membaca di Internet sebelumnya dan berkata bahwa wanita adalah makhluk berhati lembut, dan mereka harus membujuk, dan mereka harus membujuk. Jadi dia tidak bisa terus terang, terutama hari ini Tang Su mengatakan bahwa dia sedang dalam suasana hati yang buruk, dan dia ingin lebih membujuknya.

"Tidak dibutuhkan." Tang Su melihat perawakan pendeknya tepat melewati kabinet, dan tidak langsung memukulnya.

Hari ini hari Sabtu, dan tidak perlu pergi ke kelas. Tang Su punya banyak waktu. Dia sudah lama rakus pada pangsit, dan akhirnya dia punya waktu untuk membuatnya sendiri.

Yan Jingyang menginjak kaki pendeknya, menendang yang kecil dengan sandal Tyrannosaurus rex. Langkahnya tidak sebesar Tang Su, jadi dia hanya bisa berlari dengan cepat dan buru-buru mengikuti Tang Su. .

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Pria kecil itu mengangkat kepalanya dan menginjakkan kakinya untuk melihat apa yang sedang dipikirkan Tang Su.

"Saya sedang membuat pangsit." Jari ramping dan putih Tang Su dengan fleksibel mencubit kulit pangsit. Segera, pangsit gemuk terbentuk.

Mata dewa dan tembus pandangnya berkedip, dan dia tidak terburu-buru lagi, hari ini dia berencana untuk perlahan memakainya dengan Tang Su. Dia mendorong kursi di sebelahnya dan naik sendiri, "Aku akan membungkusnya untukmu."