8|Tɪᴍᴇ ᴛᴏ Wᴀᴋᴇ ᴜᴘ? (M)

2.7K 295 39
                                    

⚠️ ᖇᗴᔕᗴT ⚠️
by kimbabjuseyo
꧁꧂
🔞⛔️

"Bunny...apa kau hamil?" tanya Taehyung, tetapi tidak mendapatkan jawaban apapun dari Jungkook. Karena pria manis itu sudah terlelap. Tidak ingin membangunkan Jungkook, Taehyung pun mengecup pucuk kepala Jungkook sebelum dia pun menyelami mimpinya.

Taehyung membuka matanya perlahan kala sinar matahari mulai menembus dari celah jendelanya. Sebenarnya masih engga dirinya untuk bangun, dia masih ingin bergumul di bawah selimutnya, bersama Jungkook. "Bunny?" ucapnya saat tidak mendapati Jungkook di sampingnya.

Dia segera turun dari ranjangnya tanpa mempedulikan bahwa dirinya masih bertelanjang dada, menuju kamar mandi. Kamar mandi itu tampak sunyi, bisa dipastikan Jungkook tidak ada di dalamnya. Lalu Taehyung beralih keluar kamarnya, kenyataannya dia tidak menemukan Jungkook.

"Kau di mana?" monolog Taehyung yang tampak panik. Pikirannya kacau, dia takut kalau harus mengulanginya lagi. Dia juga takut akan keadaan pria manisnya itu. Taehyung kembali ke kamarnya untuk mengambil ponselnya, hendak menghubungi Jungkook. Dia tampak berkali-kali menelpon Jungkook dari ponselnya, namun ponselnya tidak bisa dihubungi.

"Kau kemana bunny?" ucap Taehyung tampak lesu menjatuhkan tubuhnya di atas sofa ruang tamunya. Hingga beberapa saat setelah itu, terdengar bunyi seseorang menekan-nekan angka di daun pintu, tak lama setelah itu tampak seseorang masuk. Taehyung menghampiri orang itu dan langsung saja memeluknya.

"Kau kemana saja? Aku mencarimu, kau membuatku cemas. Aku takut... aku takut ini akan berulang lagi," gumam Taehyung masih memeluk Jungkook. Yang dipeluk pun hanya mengusap lembut punggung Taehyung.

"Maaf, aku tidak membangunkanmu. Karena aku lihat kau lelap sekali tidur, aku tidak tega membangunkanmu," balasnya.

"Kenapa ponselmu susah sekali dihubungi?" tanya Taehyung menatap Jungkook saat menangkup wajah mungil itu.

"Ah, aku kehabisan batre, maaf hyungie. Aku hanya berbelanja di minimarket, tidak perlu cemas," Jungkook mengecup singkat bibir Taehyung sebelum dia ke dapur untuk menaruh barang belanjaannya.

Jungkook mengeluarkan semua barang belanjaannya dan meletakkan satu per satu di lemari pendingin. Dan setelah hampir limabelas menit, akhirnya Jungkook telah selesai mengatur bahan-bahan makanannya di dalam kulkas.

Pria manis itu sedikit menaikkan alisnya menatap Taehyung. Seolah bertanya 'kenapa'. Wajar jika Jungkook bertanya, karena sudah sejak lama Taehyung terus melihat Jungkook tanpa mengalihkan pandangannya sekalipun. Dengan dagu yang disangga dengan kedua tangannya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu, hyungie? Apa ada yang salah?" tanya Jungkook menatap Taehyung penuh tanda tanya.

"Cantik," jawab Taehyung singkat yang masih belum melepaskan pandangannya.

"Iish..,apa kau sedang merayuku?" Jungkook berjalan memutar menghampiri Taehyung. Karena posisi Jungkook saat itu di seberang Taehyung.

Taehyung harus mendongakkan kepalanya karena dia sedang duduk dan Jungkook berdiri di hadapannya. Kemudian pria tan itu memeluk perut Jungkook. Dia memeluknya sangat erat, seperti tidak ingin melepasnya.

"Aku sangat bahagia bisa bertemu denganmu lagi, dan memperbaiki semuanya." gumam Taehyung pelan. Sejenak menghela napasnya kasar, kemudian mempererat kembali pelukannya.

"Apa kau berbicara sesuatu hyungie?" tanya Jungkook saat merasaka gerakan wajah Taehyung di atas perutnya. Pria manis itu, mengusak lembut kepala Taehyung yang kini tengah menempel nyaman di perutnha.

"Tidak bunny, aku merindukanmu," ucap Taehyung. Jungkook menurunkan tubuhnya dan meletakkannya di pangkuan Taehyung. Dengan mengapit kedua paha Taehyung, dia melingkarkan lengannya pada leher Taehyung.

RESETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang