🍀 ᖇ ᗴ ᔕ ᗴ T 🍀
by kimbabjuseyo
꧁꧂
Beberapa saat lalu, Taehyung membuka matanya perlahan. Sangat engga, untuk sekedar beranjak dari tempat tidurnya. Karena sudah dua hari ini dia hanya menjalani, kejadian yang berulang seperti sebelumnya. Dan jika tidak salah ingat, hari ini seharusnya dia membawa Jungkook ke sebuah villa itu, dan berakhir membuat Jungkook kecewa. Dan mengakibatkan sebuah tanda hitam di lengannya berkurang satu.
"Aku mohon..kali ini biarkan aku melewatinya." gumam Taehyung menghela napasnya kasar.
Taehyung segera beranjak dari ranjangnya, masih setengah sadar dia berjalan menuju dapur. Dia berencana akan membuat roti selai untuk sarapannya. Tangannya meraih dua lembar roti tawar untuk dia olesi dengan selai stroberi, setelah selesai dia mulai melahap setangkup roti yang sudah Taehyung siapkan. Dia hendak membuat secangkir coklat panas, tapi kegiatannya terhenti saat bel rumahnya berbunyi.
"Siapa yang datang mencariku? Bahkan ini tidak ada seperti sebelum-sebelumnya?" gumam Taehyung pelan menghampiri pintu rumahnya. Hazelnya membola saat melihat siapa yang ada di hadapannya. Anak tetangga depan rumah, Jungkook.
"Ada apa kau pagi-pagi kemari?" tanya Taehyung yang masih berdiri di depan pintu.
"Kau tidak membiarkanku masuk?" ucap orang itu.
"Ahya, masuklah" Taehyung jalan terlebih dahulu, dan Jungkook mengikutinya di belakang.
"Duduk," ucap Taehyung menunjuk ke salah satu sofanya.
Jungkook tampak mengamati rumah Taehyung itu. Tidak begitu besar namun sangat rapi. Taehyung melihat Jungkook seperti sedang bingung, ingin mengutarakan sesuatu tapi tertahan. Dan jangan ditanya, Taehyung masih tetap sama. Menginginkan Jungkook jadi miliknya.
Namun, karena kesalahannya waktu itu yang membuat Jungkook kecewa, dia harus mengulang lagi serentetan kejadian yang sudah pernah di alaminya. Karena tidak mau melakukan kesalahan lagi, Taehyung tidak mau mengejar Jungkook. Meskipun keinginan itu masih sangat besar.
"Ada yang ingin kau bicarakan padaku?" tanya Taehyung. Menatap lamat mata Jungkook. Dia sungguh ingin memeluk pria manis itu, mencium bibirnya dan menyentuhnya.
"Bolehkah aku bertanya?" gumam Jungkook pelan lalu menunduk. Taehyung melihat Jungkook cemas dan ragu. Dia memilin ujung kemejanya. Lalu Taehyung menghampiri Jungkook, duduk di sampingnya. Meraih tangan Jungkook untuk dia genggam.
"Apa yang ingin kau tanyakan padaku hmm?" tanya Taehyung lembut.
"Apa, apa kau sudah memiliki kekasih?"
"Apa?" tanya Taehyung. Lebih tepatnya dia terkejut dan bingung. Ini adalah pertama kalinya dalam rangkaian kejadian pengulangan Jungkook menanyakan ini.
"Kau sudah mendengarnya bukan? Jangan membuatku malu untuk bertanya padamu dua kali." cicit Jungkook tidak bisa menyembunyikan wajah merahnya.
"Haha..bukan begitu maksudku. Soalnya ini pertama kalinya kau menanyakan ini. Karena biasanya aku yang menanyakan ini padamu" jawab Taehyung mengusak pucuk kepala Jungkook.
"Jawab!" sungut Jungkook menatap hazel Taehyung.
"Aku mencintai seseorang, sangat mencintainya. Tapi aku menyakitinya----"
KAMU SEDANG MEMBACA
RESET
Fiksi Penggemar[Eɴᴅ] Rumah yang lama tak berpenghuni dan tidak ada tanda kehidupan, tiba-tiba saja seseorang muncul dari dalam rumah itu. Dan sejak hari itu, hampir setiap malam aku mendengar suara langkah kaki seseorang memasuki balkon kamarku. Siapakah dia? Ap...
