Chapter 01

955 90 26
                                    

Di dalam kekosongan, asal dari segala macam asal tercipta, di sana terlihat sebuah bola cahaya atau lebih tepatnya disebut dengan jiwa.

Ya, itu memang adalah jiwa dan jiwa itu hanya melayang di kekosongan tanpa arah dan tujuan.

Lalu tiba-tiba jiwa itu pun membuka matanya perlahan-lahan.
"Ughh, dimana ini ?" Ucap jiwa itu sambil melihat ke sekelilingnya dengan tatapan bingung

Tapi saat ia sedang menatap sekelilingnya, ia tiba-tiba merasakan sakit di bagian kepalanya.

"Ughh, kenapa kepalaku terasa sangat sakit!"

5 Menit kemudian...

"Jadi seperti itu ya, aku sudah mati"

"Tapi, sebenarnya aku ini sedang berada dimana ? Apakah aku saat ini sedang di surga atau neraka ?"

*Flash back
}>Pov Hiro<{

Namaku Hiro, aku hanya anak sekolah menengah atas kelas 11, atau tahun kedua.

Aku mempunyai penampilan tampan, berambut putih pendek, mata berwarna merah darah dan pupil mata berwarna hitam, tinggi 177 cm.

Disekolah aku mempunyai banyak teman, yah walaupun aku seorang pecinta Anime/Anime Lovers, aku tetap mempunyai banyak teman karena tempat ku bersekolah bukan tempat anak-anak orang kaya atau tempat anak manja berada

Ini hanya sekolah menengah atas untuk umum, bukan sekolah menengah atas tingkat tinggi.

Saat itu aku baru saja pulang dari sekolah dan sedang berjalan menuju ke rumahku.

Tapi saat aku melewati tempat konstruksi/pembangunan, tiba-tiba saja ada besi besar yang berukuran panjang 15 meter, dan lebar 5 meter yang menimpaku dari atas.

*Bruk!*

Pandangan ku pun menjadi buram, dan aku juga mendengar suara teriakan-teriakan orang yang meminta tolong, memanggil ambulan.

Tapi itu percuma karena aku sudah merasa sangat mengantuk, mataku terasa sangat berat, lalu perlahan mataku pun tertutup.

*Flash back end
}>Pov Hiro end<{

"Tapi, sebenarnya aku ini sedang berada dimana ? Apakah aku saat ini sedang di surga atau neraka ?" Ucap Hiro sambil menatap ke sekelilingnya dengan bingung

Lalu setelah Hiro berbicara seperti itu, tiba-tiba muncul sebuah cahaya yang amat terang mendekat kearahnya, karena cahaya yang terlalu terang Hiro pun menutup matanya.

"Maafkan atas kesalahan ku anak muda, karena aku lah kau bisa berada disini" Ucap ? ? ? Meminta maaf

Hiro pun membuka matanya, lalu setelah membuka matanya Hiro melihat seorang pria paruh baya yang berumur sekitar 70 tahun, ia mempunyai aura hangat dan agung yang membuat orang disekelilingnya merasa nyaman.

"Kau siapa, kakek ?"

"Aku adalah yang apa kalian sebut dengan Dewa Pencipta"

! ! !

"Maafkan atas ketidak sopanan ku Kami-sama"

"Hahaha, tidak perlu bersikap sesopan itu kepadaku anak muda"

"Owh ya, kita ganti saja tempat kita berbicara, tidak enak berbicara ditempat ini"

*Cklik!*

Pria paruh baya itu menjentikkan jarinya, lalu tempat yang tadinya hanya berwarna hitam tanpa ujung, sekarang menjadi ruangan seperti ruang tamu.

"Ini !?" Ucap Hiro kaget

"Hahaha, tidak perlu kaget seperti itu anak muda" Ucap ? ? ? Sambil tertawa

Anime World: Gotoubun No HanayomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang