FATAMORGANA

9 1 0
                                    

Bait bait menari terangkai puisi
Sebuah persembahan kepada sang tuan
Bentala yang begitu luasnya,
Seketika menyempitkan pandangan
  Detak jantung meraba kesadaran
  Benarkah semua realita?
  Atau, hanya khayalan semata?
  Tak bisa dipercaya
  Bahkan, saat malam ikut merayakan
Kata dalam kertas menorehkan majas
Ketikan jemari menyalurkan ekspresi hati
Semua nyata, permainan, atau imaji belaka?
Atau, hanya bayang yang menawarkan keelokan
  Kamu, selaksa fatamorgana

MENYELAMI RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang