Diary Indigo

Flashback

Setelah beberapa bulan kami tinggal disini, aku sendiri mulai terbiasa dengan sosok yg sering terlihat. Mungkin pas pertama pindah aku masih dengan mereka karena sering banget tiba-tiba muncul disitu. Kali ini aku sedikit melakukan flashback dengan tempat tinggal kami. Malam itu, seperti malam-malam biasanya tak ada yg mencurigakan atau menakutkan. Entah kenapa aku tidak seperti biasanya yg begitu rebahan langsung ngantuk terus tidur, ini berbeda aku merasa seperti mimpi namun nyata. Aku berdiri di depan sebuah lorong yg tidak terlalu kecil, di pinggiran lorong itu ditutupi oleh tanaman yg di bentuk seperti dinding pagar. Hari yg cerah, membuatku tergerak untuk masuk kesana. Tidak begitu jauh dari depan, aku sudah berada di sebuah bangunan besar berwarna putih. Bangunan ini tidak terlalu luas, namun sangat nyaman dan sejuk. Hembusan angin perlahan membuat udara disini terasa asrih.

Aku masih berdiri di tempat yang sama, perlahan mulai melangkahkan kaki saat mengetahui tidak ada orang lain di sekelilingku. Tepat didepan sebuah ruangan, aku melihat ada banyak tempat tidur seperti dirumah sakit, masih nampak baru dan bersih. Ku intip sekilas seperti apa ruangan ini, namun ku urungkan saat aku melihat seorang perempuan dengan sedikit berlari menuju ruangan yg ada di ujung. Ku ikuti perempuan itu, tepat di sebuah ruangan yg berada paling ujung aku berhenti, aku kehilangan perempuan itu. Karena lelah, ku putuskan untuk masuk kedalam ruangan itu, pintunya sedikit terbuka aku bisa melihat seperti apa dalam ruangan ini. Seorang perempuan memakai seragam seperti suster sedang duduk di sebuah meja yg ada di depan seperti meja jaga. Didepannya kulihat ada seseorang yg membereskan salah satu tempat tidur. Tak ada rasa takut karena menurut semua masih terlihat biasa-biasa saja. Namun saat aku membalikkan badan kearah yg lain tak kulihat lagi perempuan itu, tiba-tiba suasana disekitar ku menjadi tak bersahabat. Aku tak melihat satupun pribumi disana, yg kulihat semuanya orang asing dengan pakaian seperti gaun. Aku diam sejenak dan memikirkan ada dimana aku? Saat semua terasa jelas, seorang bapak-bapak menegurku 'Pulanglah, kamu berada di sebuah rumah sakit milik 'mereka', seseorang telah menunjukkan tempat ini padamu, berlaku seperti biasa dan pergilah dari sini.'

Belum sempat aku bertanya namun sosok itu menghilang. Ya, beberapa hari ini, aku merasa ada yg melihat kearah ku tapi aku gak tau seperti apa sosoknya. Aku pernah bertanya pada suamiku apa dia tau sebelum rumah ini dibangun apakah disini pernah didirikan sesuatu. Namun suamiku menjawab tidak tau karena saat membelinya, rumah ini sudah ada.