Ketiga

56 3 0
                                    

Kring kring...
Bel masuk telah berbunyi,terlihat anak anak berlarian masuk karna takut terlambat. Kulihat seorang cewek datang mengahmpiri mejakuPelajaran pun dimulai,aku mulai menyesuaikan diri di lingkungan baruku ini.
Tak terasa bel isrtirahat berbunyi.

"Farah,lo tau kantin dimana gak?"
Tanyaku ke farah

"Hm,aku mau ke kantin juga lebih baik kita pergi bersama aja" kata farah sambil menarik tanganku secara pelan

DUG DUG jantungku berdegup kencang saat dia menarikku,melihat wajahnya aku teringat gadis kecil itu.

"Ray ray kok menghayal,ayo dong"

"I..iiya eh iiya" kataku gugup

Aku pun mengikut ke farah. Sampainya dikantin,farah langsung mengambil meja nomor 7.
"Eh kamu sebenernya asli mana sih,karna yang aku dengar kamu tuh pindahan dari bandung ya?" Tanya farah ketika sudah memesan makanan

"Hm,sebenarnya aku asli sini,tapi waktu umur aku 7 tahun aku dan keluargaku pindah ke bandung karna nenekku meninggal" ucapku dengan jelas dan padat

"Eh aku mau curhat nih,waktu aku kecil aku punya sahabat,dia tuh namanya ray sama juga kayak nama kamu,mukanya juga agak mirip kamu.makanya aku setiap ngeliat kamu tuh aku langsung ingat dia,huft tapi sekarang dia mungkin udah lupa sama aku,aku dengar dengar waktu aku itu sakit si ray pindah ke luar negeri" kata farah

Penjelasan farah membuatku terkejut bukan main.

*dialah gadis kecil itu,ya dia yang selama itu kurindukan* batinku

"Ray kok kamu kerjanya menghayal terus sih,emang apa sih yg kamu pikir"
Tanyanya membuyarkan lamunanku

"Eng..enggak kok,eh farah makanannya sudah datang tuh" kataku mengalihkan pembicaraan

*ada apa dengan ray yah?,apakah mungkin dia ray yg selama ini kucari? Hm sepertinya tdk mungkin* batin farah

"Eh farah ke kelas yuk,bel udah mau bunyi nih"

"Ayuk"

Aku dan farah pergi berjalan bersama menuju kelas
Ketika berjalan di koridor sekolah,semua mata tertuju pada kami,terdengar bisikan bisikan "gosip" yang ku dengar

"Eh gila tuh farah,anak baru langsung di embat"
"Eh liat tuh farah ganjen banget tuh sama anak baru"

Aku langsung menarik tangan farah dan membawa lari dia ke kelas.

"Farah jangan dengar kata mereka yah,mereka tuh cuman iri kamu bisa dekat sama aku"

"Iya gak papa kok memang aku udh terbiasa juga" kata farah sambil tersenyum

Give me one dayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang