Give me one day

Kedelapan

Yap keesokan harinya,aku pergi ke rumah sakit dan di bawa ke ruang rawat inap. Sambil menunggu waktu untuk cuci darah,aku chat sm farah

Ray : "Hay,kamu lagi apa? Sdh makan belom?"

Farah : "udh kok, siap siap mau check up nih,kamu?"

Ray : "lagi nunggu mau cuci darah"

Farah : "semoga lancar yahh,eh udah dulu yah,giliran aku nih"

Ray : "dadah"

Terdengar lucu yah kalo ada satu pasangan. Yg cowok sakir yang cewek juga sakit. Hm itulah, mungkin udah takdirnya kali yak... Ada hikmahnya juga sih,kita jadi saling menyemangati.

Setelah satu jam nunggu akhirnya giliranku,aku masuk ke dalam ruang operasi. Aku udah terbiasa dengan bau ruang ini,bahkan bau suntik,bau obat,bau alat alatnya,aku udah hafal.

Kemudian suntik yg berisi cairan bius di suntikkan ke badanku.

Perlahan lahan aku membuka mata,hm rasanya setiap yang aku liat itu bergoyang,kepalaku terasa berat banget,kulihat di sekelilingku ada ibu,ayah,dan keluargaku yg lainnya

"Ray udah bangun nak?,minum dulu gih" kata ibu

"Iya bu" jawabku dengan suara yg sangat lemas

Tiba tiba aku terpikir farah,gimana yah keadaannya sekarang.
Tapi tidak mungkin aku bermain hp sekarang,kepalaku saja rasanya berat sekali. Tangan ku juga masih lemes banget.

Kudengar, ibu bilang ke ayah bahwa anaknya prita penyakitnya kambuh,katanya rawatnya dirumah sakit sini juga,ibu juga bilang katanya sebentar dia mau jengukin. Anaknya tante prita kan farah,yah farah penyakitnya kambuh lagi,katanya cuma mau check up.

"Ibu aku ikut yah jengukin farah" kataku

"Eh jangan,kamu masih lemes gini juga" kata ibu

"Yah bu,satu kali ini doang kok" kataku sambil memelas

"Hm,iya deh asalkan kamu istirahat. Kalo kamu udah baikan kita jenguk dia katanya skrg dia ada dikamar 508,dan dia habis di kemotherapy" kata ibu

"Hah? Kemo?"

"Iya dia habis di kemo"

"Oke deh bu"

Ternyata farah habis di kemotherapy, hal itu lah yg dilakukan pasien kanker. Aku jadi khawatir sama farah. Aku pengen cepet cepet jenguk dia,gimana keadaannya?apa dia kesakitan?hm..