Halo jurnal, alhamdulillah balik lagi nih nulis jurnal setelah beberapa hari absen. Entahlah masih kurang konsisten hehe. Doain moga bisa terus istiqomah.Intinya banyak evaluasi sih buat luthfi. Nah di jurnal kali ini mau coba diungkapkan. Setelah dua bulan kebanyakan rebahan, ada sih produktifnya tapi ya bisa dibilang banyak diemnya.
Luthfi mengakui kalo luthfi belum bisa menerima dan menyayangi diri sendiri. Hal itu membuat luthfi jadi kurang percaya diri baik dari penampilan maupun kemampuan yang dimiliki. Padahal banyak kemampuan yang dimiliki yang sangat luar biasa dan belum tentu orang lain bisa. Fakta itu pun berdampak pada rasa iri pada apa yang orang lain punya. Dan masih banyak lagi pengaruh negatifnya karena hal tersebut. Klasik sih tapi sangat fundamental dan berpengaruh.
Maka dari itu Luthfi harus sesegera mungkin memperbaiki itu dengan menerapkan kebiasaan baru, setelah diriset itu sih. Kayak bangun lebih pagi, olahraga, sarapan, istirahat teratur, dan yang terpenting mencintai Allah lebih dari apapun dan bersyukur kepada-Nya.
Sama satu lagi, berat sih mengakuinya tapi setelah dikaji dengan apa yang sudah dilalui memang, mental luthfi tuh masih rendah, indikator yang jelasnya itu luthfi tuh jarang banget serius mengejar apa yang ia inginkan. Contoh kecilnya aja pengen beli SSD gak jadi2 dari dua tahun kemarin. Padahal udah beberapa kesempatan ada rezeki lebih tapi kok malah gak ke beli yaa?
Masalah yang ini juga sama sih solusinya di kebiasaan lagi. Maka dari itu yuk ah fighting . Kita buka lembaran baru lagi untuk besok. Terima kasih juga atas kesempatannya, Luthfi kembali diterima kerja, sekarang harus mengabdikan diri di instansi pemerintah. Semoga amanah dan bisa maksimal kerja disana. Aamiin.
YOU ARE READING
Jurnal Harian
Non-FictionTulisan yang membantu saya mengenal diri saya sendiri dan mengevaluasinya untuk dapat menjadi the best of me. Semoga tulisan ini juga dapat menginspirasi teman-teman yang lainnya untuk berkembang lebih baik.
