The Only Female Partner in the Last Days

Bab 341-345

341. Gedung Media

"Mom, bagaimana perasaanmu?"

Feng Qingya memeriksa dahi Tan Su Mo dengan cemas, wajahnya penuh dengan kegugupan, dan orang-orang lain di dalam mobil yang dikutip oleh kata-kata itu mengikuti.

Su Mo menggelengkan kepalanya dan tersenyum sedikit, dan wajahnya yang pucat dan lemah tenang. Yang disebut penyakit datang seperti gunung, dan penyakit itu seperti seutas benang. Selama waktu ini, cuaca terlalu buruk untuk diwaspadai.

Saat malam tiba, Junka tinggal di depan sebuah bangunan tempat tinggal yang bobrok. Shang Qi membuka pintu dan keluar dari mobil. Mantelnya melintasi lengkungan tajam di malam hari. Mengikuti sosoknya, dua atau dua orang berjalan turun satu demi satu, menonton Shang Qi Pergi ke kompartemen belakang.

"Apakah kamu baik-baik saja?"

Suara magnetik samar disertai oleh angin dingin. Su Mo tidak ingin mengatakan apa-apa, tetapi tidak bisa menahan diri untuk tidak bersin. Shang Qi mengerutkan kening dan memeluk orang itu langsung ke dalam pelukannya. Mantel yang luas menghalangi angin dingin. Wajah Su Moqiao adalah memerah, dan ada kebahagiaan di matanya yang terkulai.

Yan Shuangye menundukkan kepalanya dan mengikuti tidak jauh, hatinya sangat sakit. Sekelompok orang langsung naik ke atas dan memulai pertempuran pertama. Zombie normal pada dasarnya tidak perlu memikirkannya.

Secara acak menemukan tempat untuk beristirahat, Shang Qi mengirim Su Mo ke kamar tidur yang cukup bersih, diletakkan di tempat tidur dan berbisik, "Kamu istirahat yang baik, dan kamu akan dapat pulih besok jika kamu minum obat sebelum tidur. "

Su Mo mengangguk, dan Shang Qi berbalik untuk berjalan. Tepat ketika dia mengambil langkah, lengannya ditarik untuk sementara waktu. Shang Qi inersia menurunkan tubuhnya dan menoleh. Su Mo telah mengulurkan tangan dan naik ke leher Shang Qi, dan ketika dia menariknya ke bawah, sebuah gambar dipantulkan ciuman.

Mata Shang Qi berkedip, lalu dia menurunkan matanya dan memeluk pinggang Su Mo, mengubah pasifnya menjadi aktif, sampai Su Mo terengah-engah dan tidak tahan, lalu dia meletakkan Su Mo dan bangkit dan berjalan keluar.

Begitu dia melihat Shang Qi keluar dan sekelompok orang, mereka tersenyum diam-diam. Mereka semua adalah orang dewasa. Mereka berdua telah menaburkan begitu banyak makanan anjing di sepanjang jalan, dan hantu itu bisa menebak bahwa Kung Fu harus lembut dan manis di kamar.

Zero Three datang langsung, mencengkeram dadanya dan patah hati, "Dulu Zero Two dan Zero Five menyiksa kami, sekarang bos kamu datang untuk melecehkan kami, tolong beri kami anjing lajang cara untuk bertahan hidup!"

Shang Qi mengulurkan tangannya dan mendorong orang itu kembali ke kursi, wajahnya penuh keseriusan, "Apa yang ada di pikiranku?"

Zero Four bersandar di sofa dan melirik Zero Three "Sial ..."

Hening sejenak, lalu seisi ruangan tertawa terbahak-bahak, Zero Three Now dan Zero Four menjadi pertengkaran, tawanya hampir sama, Yan Xue, Feng Qingya dan yang lainnya juga istirahat, menoleh dan memasuki kamar tidur. , masing-masing dengan satu pria dan satu wanita Sementara itu, Shang Qi melirik Zero Two yang sedang duduk di sofa sambil merokok dan melihat ke pintu dari waktu ke waktu.

Linger sedikit terkejut, dan kemudian mengangguk. Shang Qi menyalakan sebatang rokok sekarang. Segera ada kepulan asap di ruangan itu. Segera dia mendengar suara langkah kaki naik ke atas. Linger menghapus puntung rokok dan jatuh di pintu, Shang Qi Matanya berkedip, dan sebelum dia sempat memikirkan apa pun, dua wajah yang dikenalnya muncul di pintu, nol lima dan nol enam.

Nol Tiga Nol Empat berhenti membuat masalah, dan segera berkata dengan penuh semangat, "Bagaimana?"

Terengah-engah dan mendekati sofa, Ling Wu tampak sedikit malu. Bau busuk di tubuhnya tahu dia telah mengalami pertempuran sengit. Ling Er telah mengeluarkan sebotol air dari luar angkasa dan menyerahkannya padanya. Bahkan jika dia tidak melakukannya. ' tidak mengatakan apa-apa, matanya terus Menempel pada Nol Lima.