Part 2

45 2 1
                                    

Setelah Caithlin keluar dari area rumah sakit, ia masih shock dengan perlakuan ibunda velarie yang biasanya baik hati menjadi seperti ini.

Caithlin tidak berniat untuk kembali ke sekolah namun ia akan pergi ke mall untuk menenangkan dirinya dari kejadian tadi.

saat memasuki kawasan mall, ia melihat sosok gadis kecil yang sedang menangis dikarenakan terkena amarah dari OB mall tersebut, lalu caithlin menghampirinya.

"Mas kok marah marah sama anak kecil sih."

"Mbak gak usah ikut campur, anak ini yang salah karena sudah menjatuhkan makanan ke area yang sudah saya pel"

"Aku minta maaf aku ga sengaja..." ucap anak itu dengan isak tangis.

"Duh pak kan anak ini gak sengaja, ya sudah ini ada uang untuk bapak udah ya ga usah marah marah ke anak kecil"

Setelah itu petugas mall tersebut pun kembali membersihkan lantai yang kotor itu.

"Hii nama nya siapa??"
"Tasya kak..."
"Oh Tasya ya, nama kakak caithlin,eh kok masih murung kenapa?"
"Eskrim nya udah habis tadi jatuh.."
"Oh gitu yauda mau kakak beliin baru?"
"MAUUUUU"

Saat Caithlin akan membawa Tasya ke tempat penjual ice cream, datang laki laki seumuran dengannya lalu memanggil Tasya.

"Tasyaaaa!!!"
"KAKAK!!!!!"
"Kamu kemana tadi kakak cariin?"
"Tadi aku lagi makan eskrim terus jatuh jadi dimarahin bapak-bapak, untung ada kakak baik ini nolongin akuuu hehe"

"Emmm hi gue Leon ,nama lo siapa?" Tanya laki laki tersebut.
"Hi gue caithlin,panggil aja caith hehe."
"Eh btw lo masih pake seragam sekolah ke mall, bolos ya?"
"Hehehe iya sih lagi ada masalah sebenernya jadi gue kesini bentar buat nenangin diri."
"Eh lo SMA mana?"
"Gue SMA scince high"
"Hah?? Gue juga sekolah disana mulai besok"
"HAHH beneran?? Lo kelas berapa?"
"Gue 11, kalo lo?"
"Ahhh sama dongggg"
"Yaampun hahaha kebetulan banget oke deh see you besok ya, btw thanks udah nolongin adik gue."
"Hahaha iya never mind gue balik dulu ya, see you!!"

Mereka berdua pun berpisah tempat dan caithlin pun memasuki area toko buku untuk mencari Novel.

[di rumah sakit]

"Jadi gimana menurut tante,mau gak?? Aku bakal bantu kok."
"Baiklah, ini nomor tante ya nanti hubungi tante lagi."
"Haha pastinya ,tenang aja aku bakal bantu tante, kalau gitu aku ke sekolah lagi ya tante udah lumayan lama juga ini hehe."
"Oh iya hati hati ica!!"
"Iyaaa tante"

Ica pun keluar dari kamar pasien dan kembali ke sekolah. sesampai nya di dalam kelas,mereka semua sedang ribut memilih kelompok belajar untuk projek tugas kelompok terbaru yang beranggotakan harus 2 orang saja dan saat itu arkan belum mendapatkan rekan kerja nya, lalu ica pun menghampirinya

"Hai arkan, belom dapet partner ya?"
"Haha iya soalnya gue biasanya sama caith tapi sekarang dia gak bakal mau sama gue."
"Oh yauda sama ica aja yuk, ica juga belom dapet."
"Beneran boleh?"
"Ya boleh lah."
"Yaudah oke deh."
"Kalau gitu nanti arkan harus ke rumah ica ya jam 7 malem buat ngerjain projek nya, bisa?"
"Okeee bisa sipp, see you."
"Ok see you too."

Sepulang dari sekolah ica langsung mampir menuju apotek terdekat untuk membeli sesuatu.

"Permisi mbak, saya mau beli sesuatu seperti obat perangsang serbuk atau sejenisnya ada gak?"
"Ah ada kak.. untuk apa ya"
"Ya karena saya butuh."
"Oh iya baik ini barangnya ya kak,silahkan bayar di kasir."
"Baik mbak."

Ica langsung mengunjungi rumahnya dan mempersiapkan segalanya termasuk minuman keras,obat perangsang,dan juga spy cam yang akan dipasang di kamarnya alias tempat yang akan digunakan untuk mengerjakan tugas nanti.

Jam 7 malam pun tiba begitu pula dengan arkan yang tiba tepat waktu.

"Permisi"
"Ohhh halo arkan sini masuk ica udah bikinin minuman sama makanan buat cemilan ngerjain tugas hehe"
"Ah gausah repot repot, btw ortu lo mana?"
"Ah gaada, ica tinggal sendiri soalnya orang tua ica di Singapura hehe"
"Oh oke deh yuk kerjain tugas nya"

Mereka pun memasuki kamar untuk mengerjakan tugas nya, ica sudah menyiapkan alkohol yang dicampur dengan serbuk perangsang untuk diminum  oleh arkan,dan juga terletak spy cam dikamarnya untuk merekam semua yang akan terjadi.

"Arkan ini minumannya ya, diminum loh ica udah buatin"
"Haha iya makasih ya"
"Iyaaa arkan"

Arkan meminumnya dan ia merasa aneh dan pusing.

"Caaa... ini alkohol??"
"Iyaaa arkan suka kan? Ngaku deh ica tau kok arkan suka minum minum dibelakang caithlin hahahah"
"Iyaaa tapi ini agak aneh ya..."

Ica pun menyentuh arkan perlahan,dan mengusapnya dengan perlahan.

"Ihhh arkan burungnya muncul tuh hahahaha terangsang yaaa sama ica yang cantik"
"Caaaa... lo ngapain???"
"Udah diem aja, eh di bibir arkan ada apa tuh sini ica cium"

ica mencium bibir arkan dengan durasi yang lama, arkan pun mulai mabuk dan terangsang.

"Arkan enak yaaaa,mau lagiii?"
"Iya ica sayang..."

Mereka sangat menikmati malam itu hingga melupakan tugasnya.

"Bagus deh semua ini akan terekam dan gue bakal punya bahan buat pisahin mereka kalau mereka damai lagi"
Gumam ica dalam hati.

-to be continue-

Hi, please follow + vote + comment
If u like this story :)

MagentaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang