Warning: Mengandung OC
Mari^>^
>Start<
Normal POV
Jabami (Y/N). Seorang pembunuh yang sudah berinisiatif untuk bertemu kakaknya,
disusul.
"(Y/N), ayo pulang." Ajak Yumeko padamu.
"A-ah, b-baik, kak" Jawabmu padanya.
"Hmm......."
Keesokan harinya
"Yumeko..... Te-Terimakasih yang kemarin, ya....."
"Ya. Itu bukanlah apa-apa, Suzui-san."
"Eh..... (Y/N)? Apa yang kau lakukan?"
"Bu-bukan apa-apa, Ryouta-san...."
"E-eh?! Ryou......"
"(Y/N). Kenapa?"
"Bukan apa-apa. Perlu kuulang berapa kali?"
"......"
"Bunuh". "Mati". "Hidup". "Reinkarnasi". "Takdir". "Bunuh aku". "Harus mati".
Kata-kata yang sudah tidak asing lagi bagi (Y/N). Bahkan dia juga selalu mengatakan satu dari kata itu sekarang.
Tapi sekarang, otaknya terpenuhi dengan campuran kata-kata tersebut dan "Mekane Yuuko".
Karena dia merasa diawasi oleh perempuan tersebut.
"Keluar, Yuuko-chan." Perintah (Y/N) pada Yuko.
"Hmm..... Ketahuan, yaa~" Jawabnya pada perintahmu sambil keluar dari persembunyian.
"Siapa dia, (Y/N)?"
"Mekane Yuuko. Temanku disana, sebelum pindah kesini."
"Hmm.... Mekane-san, apakah kau ada niat untuk membunuh (Y/N)"
"....... Haruskah aku menjawabnya?"
"Begitukah....... Baiklah.... (Y/N), temui dia."
"H-hah?!" 'Eh.....' "B-baik, Yume-neesan."
"Jadi? Kau sadar, (Y/N)?"
"Hah?! Bukankah sudah jelas?!"
"Iya iya, maaf....."
"Yuko-chan...."
"Hm?"
"Kenapa kita di atap?"
"Hanya, tidak ada tempat lain untuk berbicara 4 mata denganmu...."
"Bohong, bukan?"
"Sasuga Jabami (Y/N)....."
"Hmph."
"Bunuh"
"Membunuh"
"Dibunuh"
"Yuko?"
"Eh? Mana -chan-nya?"
"Gk butuh. Aku sudah membaca pikiranmu, Mekane Yuuko-chan!!!"
"Jadi, mukaku tidak menyembunyikannya ya?..........."
"Sudah jelas bu-"
"Ah-"
Seketika, mereka berdua, tidak bisa bergerak. Seperti ada yang menahan mereka.
"Yo...... Jadi, kalian juga suka bunuh-membunuh, ya!!!!!"
"Si-siapa kau......." -You
"Akh!" -You & Yuko
"Ah, perkenalkan, Ikishima Midari. Maukah kalian memberiku rasa sakit??"
"Sakit? Tinggal mati saja sana......" -Yuko.
"Yuuko-chan!!!!"
"Hehe....."
"Mati? Bukankah malah, jika mati, aku malah tidak bisa merasakannya lagi, bukan?!"
"Ya, begitulah....." -Yuuko.
"Jadi? Midari-san, maukah kau membiarkanku dan Yuuko bertarung?"
"Tidak. Aku tidak akan mengizinkan."
"Kenapa-"
"Berjudilah terlebih dahulu, denganku!!"
"Peraturannya adalah..... Yang kalah, akan mati!!!!!!"
"Eh?!" 'Padahal barusan dia tidak mempunyai inisiatif untuk kata "mati". Lalu.....'
"Hm."
"Ya. Aku yang kalah."
"Hm. Kukira kau hebat dalam judi, (Y/N)" -Yuko
"Urusai. Midari-san, Yuko-chan, sayonara."
"Ma-"
"Yumeko?" Suzui, khawatir pada Yumeko yang terlihat tidak seperti biasanya.
"Yumeko? Ada apa?" -Mary
"Perasaan tidak enak. Menurutmu apa, Mary-san?"
"Hah?! Emang aku bisa menebak?! Jika soal adikmu, aku tidak bisa. Ketua Osis yang membuatku tidak bisa memikirkannya."
"Hmm..... Begitu....."
"Menurutmu, Yumeko?" Mary.
"Hmm.... Mungkin saja, (Y/N) akan pulang."
"Sayaka." Panggil Kirari, pada Sayaka.
"Ya?" Jawab Sayaka pada panggilan Sang Ketua Osis. Yang secara tidak sengaja melihat ke samping.
Yang ada tubuh seorang manusia jatuh disana.
"Hah?" Reaksi Sayaka pada tubuh tersebut.
"Apakah menurutmu itu sangat indah, Sayaka?" Kirari.
-THE END-
Huwaaa, bingung endingnya gimanaa🥲
Semoga terhibur dengan 5 bagian book ini, yaa!!^^
Dahh~
Semoga beneran terhibur yak, dadahh~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear My Voice | Kakegurui x Reader ft. OC
Fanfiction-DEAD END- Bercerita tentang seorang Jabami (Y/N) yang sedang berusaha meminta perhatian dari kakaknya yang bernama Jabami Yumeko. Seorang Jabami Yumeko. Seorang penggila judi yang terkenal di sekolahnya. ...