TEKEN BINTANG SEBELUM BACA!
×××××
"Kenapa setiap kali gue ngaca, selalu keindahan yang terlihat?" kata anak kedua di keluarga rumah nomor 5 blok Hybe. Memang tampan sih, tapi tingkat percaya dirinya sering membuat orang yang mendengar jadi malas.
"Gantengan gue lah." sahut si bungsu yang sudah duduk dimeja makan untuk sarapan. Sudah terlihat rapi memakai seragam sekolah putih-abu.
"Jay, gue lebih dulu lahir dari pada lo. Jadi, gantengan gue!" sahut sang kakak tidak terima kegantengannya tersaingi.
Jay, sibungsu memutar bola mata malas. Capek ah, ladenin kakaknya yang gak mau kalah, apa lagi ngalah. Mana mau dia.
"Tolong, gue lahir sejam lebih dulu dari pada lo. Jadi gue lebih ganteng." tiba-tiba Minhyun ikut menyahut, anak pertama dikeluarga.
"Mo'on maap nih, kita tanya Taki ato Niki deh pasti juga jawabannya gantengan---"
"Udah Jun, buru lo sini sarapan. Katanya ada kelas pagi, udah semester akhir juga masih males-malesan." kata Minhyun agak mendesak Jun.
Jun sekali lagi menyisir rambut dengan sisir kecil lalu menyusul dan duduk tepat disamping Jay.
"Gue bukan males-malesan ya, cuma prinsip gue hidup itu harus santai." kata Jun sambil memakan nasi diatas piring yang sudah disiapkan.
"Bodo, untung gue beda kampus sama lo." kata Minhyun. Anak pertama sekaligus kembaran Jun.
Kembar yang sangat-amat beda jauh.
Minhyun itu kalem, gak banyak tingkah, dan ganteng banget. Minhyun juga udah semester akhir, tapi beda kampus sama Jun. Minhyun kuliah di kampus negeri yang berhubungan sama teknologi kalau Jun yang kampus negeri umum.
Jun kebalikan dari Minhyun. Bobrok, iya. Banyak tingkah, iya. Kalo kata orang jawa tengah, Jun itu petakilan, gak bisa diem tapi terselamatkan karena ganteng.
Mereka kembar, tapi gak mirip-mirip banget. Makanya kalo ada orang baru, terus tau Minhyun dan Jun kembar pada kaget, kaga menyangka lebih kaga percaya kebanyakan. Minhyun dan Jun beda satu jam, karena kata bunda Jun pas mau keluar dari perut bunda susah, kaya yang gak mau keluar.
Dan, terakhir si bungsu Jay. Masuk ke dalam persatuan cowo ganteng blok Hybe tapi khusus yang seumuran dia aja. Jay paling terkenal karena muka ganteng tapi sering dibikin absurd. Jadi bikin gantengnya dia gak terlalu dilirik karena lebih banyak nunjukin muka aib.
Jay itu, receh, sebelas dua belas sama Jun tapi gak terlalu banyak tingkah kaya abangnya. Paling gak suka kalo kegantengannya disaingi tapi kalo udah berurusan sama Jun dia milih diem aja udah. Dari pada ribut.
"Jay, walau cuma try out tapi harus serius ngerjainnya ya apa lagi ini hari terakhir." pesan Minhyun.
Jay mengangguk, "siap kak."
"Kalo nilai TO lo bagus, gue traktir nasi kucing deh." kata Jun.
"Bener lo ya?" tanya Jay, dia suka banget sama nasi kucing jadi seneng kalau ditraktir apa lagi ditempat favoritnya.
"Bener." kata Jun.
Iya, keributan di rumah ini cuma masalah "gue lebih ganteng dari pada lo."
×××××
Eunha dan Jungwon. Kakak dan adik paling gemes di blok Hybe. Punya mata bulet, hidung bangir dan pipi chubby. Kalo kata bang Baekho mereka ini punya muka mirip kelinci. Terus hobi mereka tuh sama, makan."Kakak, cemilan adek abis. Beliin ya nanti pulang ngampus." kata Jungwon pada Eunha yang lagi dandan dikamarnya, ada kelas pagi soalnya dia.
"Mau cemilan yang apa dek?" tanya Eunha sambil make liptint dibibirnya yang tebal.
"Terserah kakak aja," kata Jungwon, toh, Eunha sudah hapal sama cemilan kesukaannya. "oh iya, Kakak berangkat sama siapa?" tanya Jungwon.
"Sama Kei, soalnya dia ambil matkul yang sama kaya kakak." jawab Eunha.
Jungwon mengangguk, "gak apa deh, asal jangan sama Mas Jungkook aja." kata Jungwon terus pergi ninggalin Eunha.
Eunha cuma diem, Jungwon tuh gak ada masalah sama Jungkook tapi pas tau kakaknya deket sama anak kedua dari rumah nomor 1 itu malah bikin Jungwon kurang sreg aja. Kaya, duh, Kak Una harusnya tau dong mas Jungkook kan terkenal banget playboy nya.
"Ututuuuu, adeknya kakak posesif banget sih." tiba-tiba aja Eunha meluk Jungwon dari belakang, sambil uyel-uyel pipi tembem adeknya itu.
"Kakak ihhh, Uwon udah gede jangan gitu ah." kata Jungwon sambil mencoba lepasin pelukan Eunha yang lebih pendek dari dia.
"Ihh udah gede tapi masih suka ngompol." kata Eunha membuka aib yang paling dirahasiain Jungwon dari seluruh dunia.
"Kakak mah ..." kata Jungwon sambil merajuk. Bibirnya cemburut tanda kesal, terus turunin tangga sambil hentak-hentakim kaki. Eunha cuma ketawa gemes, sifat Jungwon tuh, bikin Eunha gak percaya kalo adeknya udah mau 17 tahun beberapa bulan lagi.
"Loh, anak mami kenapa ini?" tanya mami, orangtua Eunha dan Jungwon.
"Kakak ledekin aku terus, Mi." adu Jungwon.
"Bukan ngeledek adek tapi nyebutin fakta." kata Eunha sambil cekikikan.
"Tuhhh kan, Mi." kata Jungwon makin ngambek.
"Kakak .., udah tau adeknya suka ngambek malah diledekin terus. Minta maaf gih." kata mami menengahi.
"Haha, iya iya, maafin kakak ya adek." kata Eunha sambil mencium pipi Jungwon.
"Iya, adek maafin." jawab Jungwon membalas mencium pipi Eunha.
Kakak-adik yang polos dan gemesin.
----CONTINUE----
Guys, aku lupa kasih tau kalo.
91-92 satu angkatan
93-94 satu angkatan
95-96 satu angkatan
97-98 satu angkatan
99-00 satu angkatan
01-02 satu angkatan
03-04 satu angkatan
05 paling bungsu
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOK HYBE
FanfictionKisah huru-hara dari perumahan HYBE Labels, Blok HYBE. Blok yang paling terkenal karena cogans bertebaran, belum lagi warganya kompak beda dengan blok lainnya. Dan, ini yang paling terkenal .., bobroknya. chaun_ Apr2k21