[801 - 1700] Insanely Pampered Wife: Divine Doctor Fifth Young Miss

Bab 871 - 875

Bab 871

Xiao Qi tidak bahagia dan tidak bahagia.

Dia jelas tidak berpartisipasi dalam kompetisi sebelumnya, bagaimana mungkin orang-orang tua membiarkannya berpartisipasi langsung dalam kompetisi saat ini?

Saya tidak memikirkannya saat itu, saya tidak ingin berhenti sekarang, saya harus membiarkan dia berpartisipasi dalam permainan.

Dia marah, sangat marah! Konsekuensinya serius!

Dia tidak tahu siapa lawannya sekarang, tetapi tidak peduli siapa dia, dia ditakdirkan untuk menjadi karung tinju.

Dia akan berteriak di sisi lain, menangis dan menangis, menangis terlalu banyak, sangat nyaman!

Mengapa Yueyue bisa melihat dari atas, tetapi dia menunggu untuk bermain dari bawah.

Ini! Tidak! Umum! Ping!

“Kamu lihat Xiao Qi, wajah ini sangat marah sehingga menjadi roti!” Qu Fatty menunjuk padanya dan berkata sambil tersenyum.

"Qu Fatty, Xiao Qi menjadi marah sekarang. Jika kamu memprovokasi dia sekarang, berhati-hatilah dia tidak akan membuat kamu bangun dari tempat tidur selama tiga hari!" Sima Youle di sebelah Qu Fatty, melihat tatapan Xiao Qi, dengan gloating Katakan.

Xiaoqi merasakan mata mereka mendekat dan melihat Qu Fatty tersenyum, dia meliriknya dengan tajam.

"Eh ..."

Qu Fatty tidak memedulikan kata-katanya pada awalnya, tapi penampilan Xiao Qi membuatnya mengecilkan lehernya tanpa sadar.

Pandangan itu berkata, jika kamu mengacaukan aku, aku akan memukulmu!

Dia sepenuhnya percaya bahwa jika Xiao Qi akan mengalahkannya, akan sangat ringan untuk tetap di tempat tidur selama tiga hari.

Ketika Sima Youyue melihat Qu Fatty, mereka tidak bisa menahan tawa.

Selama dia bertemu Xiao Qi, Qu Fatty dibujuk.

"Namun, Xiao Qi terlihat sangat kesal. Aku tidak tahu siapa yang akan sangat sial dan menjadi lawannya," kata Sima Youyue sambil tersenyum.

"Tidak peduli siapa itu, aku khawatir akhir ini tidak akan terlalu mudah," kata Sima pelan, "kecuali pihak lain akan mengakui kekalahan begitu dia bangun, tidak memberinya kesempatan untuk melakukannya. Kalau tidak, aku takut aku bahkan tidak akan memiliki kesempatan untuk berbicara.

Akhirnya giliran Xiaoqi, dan dia terbang ke ring, dengan tangan di dada, menatap tajam lawannya.

Tekanan udara rendah di tubuh itu membuat wasit dan guru merasakan tekanan. Dia terbatuk dan berkata, "Putaran ini, Xiao Qi adalah ..."

“Aku mengaku.” Lawan tidak menunggu sampai wasit menyelesaikan pidatonya, dan kemudian dia mengakui.

“Apa katamu?!” Xiao Qi sangat marah.

Lebih baik dari itu! Bagaimana dia bisa menyerah begitu saja? ?

Wasit menatap pria itu dan bertanya, "Apakah Anda yakin?"