PROLOG

964 112 5
                                    

Dihadapan para tamu dan uskup agung, berdirilah dua orang terhormat yang akan mengucapkan janji suci pernikahan dan kesetiaan pada kekaisaran.

"Aku, Amaranth Storste II, Ratu Storste dengan ini menyerahkan hidup dan matinya, jiwa dan raganya sepenuhnya kepada Baginda Kaisar,"

Sang ratu yang sebentar lagi akan menjadi permaisuri itu menorehkan luka di telapak tangannya dengan sebilah pisau. Darah segar berwarna merah menetes ke dalam cawan emas.

"Apa anda siap melaksanakan tugas sebagai permaisuri dan menjadi ibu dari seluruh kekaisaran?" Tanya uskup agung.

"Saya siap," Jawabnya tegas.

"Aku, Darrelion Veyron Athanasius, Kaisar Vertruffen menyerahkan jiwa, raga, dan kesetiannya hanya untuk Amaranth Storste,"

Kemudian, sang kaisar mengambil pisau dari tangan sang ratu dan menorehkan luka di telapak tangannya. Darah segar menetes ke dalam cawan emas, menyatu dengan darah sang ratu. Darah yang berbeda di dalam cawan itu mengeluarkan cahaya dan bergejolak. Setelah cahayanya memudar, kaisar mengambil cawan itu dan meneguk darah di dalamnya. Barulah sang ratu yang meminum gilirannya.

Urat nadi di sekujur tubuh mereka berdua menonjol dan terlihat menyeramkan, karena warna darah di balik kulit mereka terlihat jelas. Hanya beberapa saat sampai urat nadi mereka kembali tidak terlihat. Itu artinya perjanjian darah telah selesai dengan sempurna.

Uskup agung kemudian menyatukan kedua tangan pasangan itu, "Saya menyatakan anda berdua telah menjadi pasangan suami istri dengan perjanjian darah dan disaksikan oleh seluruh kekaisaran,"

Seorang pelayan membawa bantal beludru merah dengan sebuah mahkota diatasnya. Amaranth Storste II dengan anggun menundukkan kepalanya, lalu Kaisar memakaikan mahkota bertahtakan permata yang senada dengan warna iris wanita itu.

Seluruh tamu undangan memberikan hormat pada wanita itu, "Keagungan dan keabadian selalu menyertai Baginda Permaisuri, sang cahaya kekaisaran. Kami menyambut ibu negara dan sang permaisuri yang baru,"

Dengan itu, Amaranth tersenyum puas.

***

Minggu, 23 Januari 2022

Seperti di Annette sebelumnya, prolog adalah secuil spoiler dari isi cerita.

ANNETTE II | The ConquerorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang