The Conqueror

829 98 16
                                    

Ruang takhta yang luas dipenuhi oleh para prajurit berzirah hitam yang berbaris rapat di pinggir ruangan. Seseorang yang paling mencolok terlihat berdiri di tengah-tengah mereka. Tangannya memegang sebuah pedang panjang yang sudah dilumuri darah.

Zirah berwarna hitam yang sangat mewah menutupi keseluruhan tubuhnya. Keluarga kerajaan dengan  keadaan yang buruk sedang berlutut dengan tubuh yang gemetar. Di dekat mereka terdapat beberapa tubuh prajurit yang sudah hangus meleleh. Orang berzirah hitam itu berhenti di hadapan seorang pria tua yang sudah membasahi celananya dengan air kencing.

Dengan tubuh yang gemetar hebat, pria tua berbadan gempal itu meraih kaki dihadapannya. "T-tuan, sa-saya mohon ampuni kami. A-ambilah kerajaan ini, tapi sa-saya mohon jangan bu-bunuh anak-anak saya,"

Orang itu melepas helm besinya ke lantai. Rambut platinum panjang tergerai dengan indah di punggungnya.

"Apa aku terlihat seperti seorang pria di matamu?" tanya wanita itu sambil mengangkat dagu pria tua itu dengan ujung kakinya.

Pria tua itu nyaris tidak mempercayai matanya sendiri saat mendapati seorang wanita dengan mata abu-abu yang indah juga rambut platinum panjang yang jatuh menutupi sebagian wajahnya yang tertutup cadar hitam. Pupil mata pria tua itu membesar, tubuhnya jatuh ke belakang. Dengan ketakutan ia menyeret tubuhnya menjauh dari wanita itu.

Wanita berambut platinum itu menyeringai kejam. Ia menatap lekat pria tua itu sembari mendekatinya. "Kau seperti habis melihat hantu. Apa wajahku menyeramkan? atau mungkin wajahku mengingatkan mu akan seseorang?"

Pria tua itu tidak menjawab, ia masih sibuk menyeret tubuhnya menjauh dari wanita itu. Kakinya yang gemetar tidak bisa diajak kompromi. Wanita itu tersenyum membiarkan pria tua itu menjauh ke pinggir ruangan.

"Kemarilah. Kenapa kau menjauh begitu? jangan membuatku sedih," Wanita itu memasang ekspresi sedih yang dibuat-buat. "Kembalilah kemudian berlutut di kakiku seperti tadi,"

Pria tua itu tidak lagi mendengar apapun, yang ia pikirkan hanyalah cara agar bisa keluar dari rasa takut yang mencekam ini.

***

Senin, 24 Januari 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANNETTE II | The ConquerorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang