Landoff City

43 3 2
                                    

Suissss.....
suara gertakan kaki'
"Hei berhenti!!! Jangan lari kalian!" Teriak polisi patroli mengejar mobil para perampok bank.

"Hehe, polisi tua itu tak akan mampu menangkap kita.
Mereka terlalu lamban untuk perampok seperti kita, Hahaha..."
Tertawa riang para perampok sambil mencium perhiasan hasil curian mereka.

"Hah, kalian pikir bisa lari dengan mudah..."terdengar suara seseorang dari atas lantai salah satu apartemen disana, secara tiba-tiba melompat tepat menghalangi mobil para perampok itu.

Seketika mobil di rem, membuat kaget para perampok.
"Hey... Minggir kau di depan sana. Mau kita tabrak apa, hah!?" ucap si perampok geram.

"Jangan harap kalian bisa kabur dengan membawa seluruh perhiasan rampokan itu." ujar orang misterius yang menghalangi mereka itu.

"Hahahaha... kau ingin menghentikan kami? Memangnya kau ini siapa? Berani betul ingin menantang kami." Tanya si perampok dengan gelak tawa.

"Hah, cakap besar" tiba-tiba orang yang ada di depan itu dengan cepatnya berpindah ke samping mobil perampok

"APA,, Bagaimana ka--"

"Rasakan INI!!!" Tonjokan maut terhempas ke muka para perampok hingga salah satu gigi dari mereka terlepas oleh tonjokan itu.

"Aahhhh... Ukchh....Crack..."
Para perampok itu sampai babak blur di buat nya.

"Sekarang waktu nya ku kirim kalian ke dalam penjara. HYaaa....!!!" Melompat si orang itu ke para perampok dan langsung mengikat para perampok itu.

"Egh, jangan!!Aahh..."

Orang misterius itu berhasil mengikat nya dan mengambil perhiasan curian para perampok.

"Agh,, kau... se--sebenarnya siapa?"
tanya salah satu perampok.
Aku, Sean Willy. Seorang detektif sekaligus Pemberantas Cyber di kota ini.

Ternyata seseorang yang menghentikan mobil para perampok itu ialah Sean Willy. Seorang detektif sekaligus pemberantas kejahatan di Landoff City.

"Ha"...Ha"... tergesa-gesa para polisi berlari. "Terimakasih banyak pak Sean telah menagkap para perampok kakap ini, Kami sangat berterima kasih." Ujar polisi menemui Sean.

"Tak masalah pak. Sudah semesti nya tugas saya untuk menghapus kejahatan di kota ini." Jawab nya.
"Baiklah pak, saya pergi dulu. Ada banyak urusan yang belum diselesaikan." Sambungya.

"Oh silahkan pak Sean, terima kasih atas kerja samanya."

Sean pun lalu pergi dari tempat kejadian. Para perampok itu lalu di giring oleh polisi menuju mobil.

"Ayoo, kalian semua masuk dalam mobil ini, cepat!!!" Ujar polisi menggiring para perampok itu.

"Ishh, sabarlah polisi. Jangan dorong-dorong saya, hey!!" Para perampok pun akhirnya bisa digiring ke penjara.

Sementara itu,
Sean. Dia menuju ke atas gedung, duduk di sana sambil menikmati pemandangan Landoff City yang begitu di penuhi dengan cahaya lampu jalanan perkotaan modern.

Disisi pemandangan Landoof City yang begitu indah dan modern, terdapat sisi gelap di sudut pojok kota yang menjadi markas sekaligus kejahatan para Cyber.

Mereka sering mengacau kota dengan aksi kriminal dan kejahatan lainnya.

"Kota ini, tak kan ku biarkan menjadi sarang penjahat. Akan ku singkirkan mereka dari kota ini." Berkata dia di dalam hati sambil menatap kota nya itu dengan tatapan sunyi.

Pukul 00:00

Sean yang masih terjaga dari tidurnya duduk di tempat kerjanya yang berada di lantai 2 rumahnya sambil melihat peta tempat terjadinya aksi kejahatan beberapa hari sebelumnya. Dia melingkari tiap titik sudut kota yang sering terjadi kasus-kasus pencurian, kerusakan dan lainnya. Dia menandai setiap tempat yang menjadi sarang kumpul pencuri yang pernah ia temui.

Ketika Sean sedang duduk ia melihat keluar jendela belakang tempat dia duduk, terlihat segerombolan orang lebih tepatnya 5 orang memakai topeng putih dengan bentuk mata hitam sedang menunggu sesuatu di sudut jalan. Mereka memakai baju hitam longgar serta memakai topi bowler dan di antara ke lima orang itu, ada yang memakai jubah berwarna hijau Zamrud yang sepertinya pemimpin di antara mereka semua.

Terlihat saat itu mereka seperti menunggu kedatangan bis. Tetapi jika di pikir-pikir tidak mungkin ada bis yang lewat dari jam 11 malam.

Sean bertanya-tanya untuk apa mereka memakai jubah aneh itu? Apakah sudah halloween? memakai topeng yang begitu creepy untuk meminta permen? Ataukah mereka adalah seorang cosplayer:?

Pukul sudah menunjukan waktu 01:30 pm

Terlihat mereka sama sekali tidak bergerak sedikit pun dan masih berdiri layaknya patung.

Sean terus memperhatikan mereka sambil melihat topi yang dikenakan mereka. Di topi nya terdapat simbol 'ζ∆Ⅴ' yang Sean pun tidak tau apa artinya.

01:45 pm...

Sean tetap terjaga dari tidurnya sampai akhirnya terdengar suara mobil hitam yang berhenti di pojok jalan dekat perempatan bawah sinar lampu malam.

Sean yang sudah mengantuk tidak terlalu mempedulikan mobil yang berhenti, dia tetap fokus ke orang-orang aneh itu.

Dari dalam mobil, seseorang memberikan isyarat untuk cepat-cepat naik mobil kepada orang-orang aneh itu, dan mereka lalu bergerak menghampiri mobil itu.

Oh,,, Ternyata mereka bukan menunggu bis tetapi menunggu mobil mereka mungkin, pikir Sean mencurigai mereka.

Mereka langsung menaiki mobil hitam itu ke arah selatan menuju pusat kota. Sean berpikir mungkin orang-orang itu hanya seorang cosplayer anime atau semacamnya yang sedang mengikuti event di kota karena sewaktu itu di salah satu mall di kota yaitu PacifyMall sedang mengadakan event cosplay anime.
Jadi tak heran mereka memakai pakaian aneh seperti itu.

Tanpa pikir panjang tentang itu dan karena sudah lelah, Sean pun akhirnya tertidur di meja kerjanya.

Maaf ya kalau ada yang typo bisa coment aja ya:)

Sean Willy : The City Of CyberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang