Albert

51 3 0
                                    

Albert menatap bunga hitam di tangannya dengan lembut sebenarnya iya ingin warna lain namun adik kecil nya yang manis itu berkata dia suka mawar hitam Albert sedikit binggung kenapa adiknya itu tampak sangat menyukai mawar hitam rasanya seperti ingin kepemakaman ughh dia tak ingin jika aura adik barunya itu sesuram adik nya siapa lagi kalau bukan Robert membayangkan adik bungsu nya seperti Robert membuat dia merinding pasalnya bocah kecil itu tampak polos meski warna matanya yang berwarna merah yang kadang tampak seperti warna darah entah lah berbeda dengan Robert atau joy yang suka membunuh Albert cenderung lebih normal dia hanya membunuh orang jika orang itu menyakiti keluarga nya jika tidak dia tidak akan banyak bertindak Albert Albert lebih sering disuruh meretas atau mencari informasi tentang orang dan mencuri data tentunya.

seperti barusan dia baru saja disuruh mencari beberapa data penting seperti nya adiknya akan lagi lagi membunuh seseorang .

huhh entahlah dia tak peduli yang penting sekarang dia ingin melihat adik kecilnya yang menggemaskan itu. Albert berumur 19 tahun baru baru ini sedangkan Robert berumur 18 tahun dan joy 17 tahun. dengar dengar adik kecilnya itu sebentar lagi berumur 13 tahun .

ughh adiknya itu tampak sangat menggemaskan menurut nya dan adiknya sangat pintar tentunya . adiknya bilang dia lebih suka sekolah di rumah saja karna dia tak suka tempat umum karna takut ada orang jahat yang melukainya lagi. jujur saja tubuh anak itu tampak kecil dan wajahnya sedikit tirus di tambah luka luka jahitan yang tidak teratur dan bekas suntikan . menurut data yang iya cari tau tentang adiknya itu adiknya dulu dijadikan bahan percobaan yaa cukup aneh karna anak itu masih bisa hidup sampai sekarang padahal jika itu orang normal lainya mungkin sudah lama mati tubuh adiknya itu sedikit berbeda itu lah kata mom dia sangat jarang merasakan sakit meski terluka itu tak akan terlalu berpengaruh padanya bahkan Albert sebelum nya memergoki adiknya meminum racun yang di buat adiknya itu sendiri .
yaa adiknya tampak sangat suka bermain main dengan racun kata adiknya itu tampak lezat ughh aneh menurutnya meski kata mom jangan terlalu khawatir tapi tetap saja itu mungkin akan berbahaya bagi tubuh kecilnya .

Albert menatap pintu kamar kenzie sebentar dan ketika dia ingin membuka pintu itu samar samar Albert mendengar rintihan dan beberapa kata aneh yang dia yakini itu berasal dari kenzie langsung saja iya masuk dan melihat tubuh kenzie yang tampak berlumuran darah yang iya yakini itu darah kenzie sendiri karna tampak dari luka jahitan yang lama yang tampak kembali terbuka .

"kenzie kau... kenapa kau bisa seperti ini?"tanya Albert melihat keadaan adiknya itu dengan cemas . ketika iya ingin berbalik keluar untuk memberitahu kan pada momnya keadaan kenzie adiknya itu menarik tangannya .

"jangan beritahu mom lexxa kak aku tak apa hanya ketika bermain pedang aku membuat lukaku terbuka ini tak sakit sungguh aku tak apa jadi temani aku saja ya"ucap kenzie sambil menatap sayu pada Albert. tangan kecilnya tampak menggigil suara nya serak namun adik nya masih bersikukuh bahwa dia baik baik saja dan luka itu tak akan membahayakan nya .
ya Albert tau jika adiknya sudah terbiasa terluka dulunya namun tetap saja Albert cemas . Albert menghela nafas pelan . tak ingin adiknya itu mengamuk karna dia tak menuruti perkataan adiknya seperti pertemuan pertama mereka.
Albert menghela nafas pelan dan duduk di samping adiknya dia membersihkan darah di tubuh adiknya dan mengobati luka itu iya meringis melihat keadaan adiknya bagaimana tubuh kecil itu bisa menahan luka seperti itu bahkan adiknya tak banyak merengek seperti kebanyak bocah pada umumnya adiknya tampak tenang meski kadang kepolosan adiknya membuat Albert jengkel .

"kak kau tau ,tadi kak Robert sangat keren saat mengajariku berpedang meski aku sulit mengikuti nya dan karna aku memaksakan nya tubuh ku jadi begini "ucap nya ketika di awal nada anak itu tampak bersemangat walau diakhiri dengan gerutuan diakhir kalimatnya . hahh entah lah .

Albert berdiri dan mulai melepaskan baju adiknya yang kotor karna darah itu . namun Albert terdiam ughh mengapa tubuh anak itu meski terluka tetap saja mengoda entah lah kulit putih nya yang tampak alus dan puting kecilnya yang berwarna pink menggemaskan ughh sadarlah Albert mengapa kau semesum itu dan apa apaan ini adiknya sakit namun dia berpikiran mesum ughh sangat memalukan pikirnya . dia pun mengela nafas dan cepat cepat menganti baju adiknya itu . iya menghela nafas lagi dan itu membuat sang adik mengerjap binggung .

"ka..kak Albert ada apa kenapa dari tadi menghela nafas terus apa ken menyusahkan kak Albert?"tanya anak itu sambil memasang wajah murung dan itu tampak seperti kucing yang imut uhh apa yang kau pikirkan Albert .

"ah..tak apa kau tak menysahkan ku hanya saja kau sangat imut kenzie membuat ku ingin mencubit pipimu namun kau sedang sakit jadi tak boleh"ucap Albert sambil tersenyum ke arah kenzie membuat pipi anak itu memerah sempurna Albert terkekeh pelan dan menyelimuti adiknya .

"ohh ya ini bunga mu kau suka mawar hitam kan ughh maski lain kali cobalah menyukai bunga lain karna mawar hitam sedikit suram dan tak cocok untukmu"ucap Albert menaruh bunga itu di pot yang berada di dekat jendela kamar adiknya . iya menatap adiknya dan mengusap kepala adiknya lembut dan tersenyum saat melihat adiknya sudah tertidur nyenyak. wajahnya tampak semakin mengemaskan ketika tidur ughh ayolah Albert kenapa setiap bersama kenzie otak mu tampak mesum . Albert terkekeh pelan dan keluar dari kamar kenzie dan menutup pintu kamar itu dengan perlahan .

"apa bocah itu sudah tidur ?"tanya joy sambil menatap pintu kamar kenzie sambil membuat tampang yang menjengkelkan itu lagi seringai nya yang tampak seperti rubah ughh anak satu ini sangat licik dan sangat suka menjahili adiknya .

" sudah dia sudah tidur pergilah jangan menggangu istirahat nya dia sedang dalam keadaan tidak baik sekarang jadi sebaliknya kau jangan mengangunya" ucap Albert sambil menarik menjauh joy dari kamar kenzie . sungguh dia tak ingin adik kecilnya itu di ganggu sekarang .


Albert ☘️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Albert ☘️

vote and comment🔪🍷

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KenzieeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang