BoyFriend [ DoDam ]

^1.

Pagi hari jam 06.00 di kamar yang berwarna biru laut dan di hiasi oleh pernak pernik itu masih dalam keadaan gelap walau ada cahaya masuk dalam ventilasi kamar tersebut.

drttt drttt

handphone yang berasa di nakas itu berbunyi menandakan ada sesuatu yang baru saja sampai atau sebuah alarm berbunyi.

sebuah tangan mengamb handphone tersebut dan mulai membuka mata nya secara perlahan agar retina matanya mau menerima cahaya yang masuk.

saat di lihat ternyata sebuah pesan dari seseorang yang membuatnya tersenyum di pagi hari dan juga kesal bersamaan tapi mau bagaimana lagi dia harus bangun dan berangkat ke sekolah agar tidak terlambat.

setelah membalas pesan tersebut dia akhirnya membersihkan diri dan bersiap untuk berangkat sekolah.

setelah selesai bersiap dia keluar kamar dan beranjak menuju ruang makan ternyata sudah ada orang tuanya yang tengah menunggu dia untuk melakukan sarapan pagi bersama.

" selamat pagi ayah bunda "

" pagi juga sayang , ayo duduk dulu bunda masih nyiapin sarapan "

" oke bunda "

" oiya yedam mau berangkat sama ayah? "

menjawab dengan sebuah gelengan dan berujar " enggak ayah hehehe doyoung mau jemput katanya "

" hahaha pacar kamu? oke deh gak apa, ayah maklum "

" heheh iya ayah "

bertepatan juga disaat bunda nya selesai masak.

" masakan bunda udah jadi ayo ayo di makan jangan sampai gak habis oke, adek mau bekal masakan bunda tidak? "

" mau mau mau bunda hehhe "

setelah mendapatkan jawaban bunda akhirnya mengambil kotak nasi khusus untuk anaknya dan memasukan masakannya di dalam kotak tersebut.

" udah bunda siapin sekarang bekal adek sama air oke jangan jajan sembarangan ya kak jaga kesehatan juga kondisi lagi gak bagus "

" siap bunda "

setelah berbincang kepada bunda dan ayahnya tak terasa sarapan pagi itu berakhir dengan...

ding dong..

" siapa ya pagi pagi udah neken bell rumah? "

" yaudah biar yedam aja yang bukain ya bun "

bunda hanya nenganggukan kepalanya dan saat tiba di depan pintu dan bersiap membuka dia mendapatkan kekasihnya berdiri di hadapannya dengan cengiran khasnya itu.

" hai sayang udah siap? "

" oh, kok gak bilang kalau udah nyampe? "

" hehehe gimana ya biar suprise sayang "