MK

60.6K 541 9
                                    

Pukul 8 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 8 pagi. Kale berada di bandara tempat ia akan ketemuan dengan maminya.

Semalam mami memintanya ikut ke Korea dengan alasan menemani beliau untuk acara perusahaan.

Keadaan bandara saat itu cukup ramai. Kale beberapa kali melongokkan kepala, berharap segera jumpa dengan mami karena sudah lelah menunggu.

 Kale beberapa kali melongokkan kepala, berharap segera jumpa dengan mami karena sudah lelah menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ck, kok mami gak bilang kalo anak temennya cowok?!" gumam Kale dengan kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ck, kok mami gak bilang kalo anak temennya cowok?!" gumam Kale dengan kesal.

"Kale, right?"

Kale yang disebut namanya terlonjak kaget, "Ha? Ya?? Oh.. iya gue Kale, lo..?"

"Maraka" jawab cowok ganteng itu. "Gini, gue paham ini semua akal-akalan nyokap doang. Jadi kalo lo keberatan, kita bisa misah kok" katanya sambil tersenyum.

"O..ke.."

Pesawat mulai lepas landas. Kale dan Maraka yang awalnya niat pisah malah duduk bersebelahan, dengan Kale duduk di pinggir dekat jendela.

Kale baru saja keluar dari toilet, beranjak kembali menuju seat nya. Saat akan melewati Maraka, seorang anak kecil berlari di sebelahnya dan menyenggol cewek itu. Membuat Kale terjatuh hampir mengenai Maraka, dengan jarak dadanya dan wajah cowok itu yang amat dekat. Kale melebarkan mata, segera duduk di tempatnya. Merasa malu sekali.

(NC)TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang