Disinilah disebuah ruangan yang sangat gelap, pengap, dan bau amis. Telah duduk seorang gadis sambil menyesap roko dengan begitu santainya. Ya, dia adalah Nathaniela atau kerap dipanggil Queen. Sedangkan dibalik jeruji besi terdengar teriakan teriakan minta tolong. Namun Queen hanya bisa melihat dan mengabaikannya dengan santai. karena dia paling suka dengan jeritan orang PENGKHIANAT.
"Arghh... Lepasin gue Anji*g" Teriak pemuda itu kesakitan.
"Kevin.." Teriak Natha.
"Iyah Queen, ada apa?" Tanya pemuda itu. Ya dia adalah Kevin Ardian atau tangan kanan Natha.
"Berisik banget nih orang. Gue cabut dulu! Lo urus dia, serah Lo mau apain dia. Yang penting jangan sampe dia mati ditangan Loh!!" Ucap Queen tegas langsung pergi meninggalkan ruangan yang pengap itu.
Setengah jam kemudian.....
Bruuummm...bruuummm...
"Woy kakek tua. Bukain cepet!" Teriak Natha
"Aduhhh... Neng Natha cantik cantik tapi suaranya udah kaya toa banget" Ucap pa satpam.
"Buka atau gue ruksakin nih gerbang." Ucapnya dingin.
"Ga bisa neng, soalnya neng Natha udah terlambat satu jam." Ucap pa satpam.
Natha hanya memutar bola matanya malas saat mendengar ocehan dari satpam sekolah. Namun selang beberapa menit akhirnya Natha terpaksa meruksak gerbang sekolahnya itu.
Brumm..Brumm..Brumm
Brakk
Bugh
Brakk
BrakkPa satpam yang melihat kejadian itupun hanya bisa melongo. Sedangkan Natha? Jangan ditanya dia masuk tanpa wajah bersalahnya. Banyak siswa siswi yang berhamburan dari kelasnya hanya untuk melihat kejadian tak terduga itu. Saat Natha mulai membuka mobil, banyak kaum Adam yang tergila gila akan kecantikan alami yang dimiliki Natha.
Wihhh ada cewe cakep nyasar guyss
Doa gue terkabulkan pengen cewe cantik
Cantikkk bangettt
Ya Allah calon masa depan gue
Cantik banget, i like dehh
Alah yang kek gitu dibilang cantik!
Iyah palingan juga pake scincare
Natha memberhentikan langkahnya saat mendengar kalimat terakhir yang dilontarkan salah seorang siswi. Natha menghampiri siswi tersebut dengan sorot mata yang sangat dingin, membuat siswi itu menciut.
"Bacot apa loh barusan?" Tanya nya dingin
"Eeeuu... Emang benerkan Lo tuh cantik modal scincare." Jawab siswi itu dan semua yang ada disana tertawa termasuk siswi tersebut. Merasa dipermalukan akhirnya Natha menendang perut siswi itu.
Bugh
Siswi itupun terhuyung kebelakang saat Natha menendang perutnya. Banyak orang yang melongo dan bergidik ngeri melihat kejadian itu.
"LO LIAT ANJI*G, INI TISU REAL PUTIH. SEKARANG GUE BAKAL LAP NIH TISU KE MUKA GUE BIAR LO SEMUA TAU BAHWA KECANTIKAN GUE ALAMI. TANPA SKINCARE SCINCARE TAI KAYA GITU!!!! Marah Natha. Dan mulai meng lap mukanya pake tisu, semua orang melihat itupun terpana saat melihat kecantikan alami yang dimiliki Natha.
"Lo emang orang yang tepat. Natha!" Ucap pemuda misterius.
Bel masuk pun bunyi. Kini tujuan Natha mencari ruang kepala sekolah, saat jalan ada seseorang dari belakang yang berlari lari hingga menabrak Natha yang sedang berjalan santai.
Brukk
"Euhh siapa lagi si Anji*g, pantat gue" Pekik Natha histeris saat pantatnya mencium lantai.
"Sorry" Ucapnya
Natha pun berdiri dan berbalik sambil mengangkat telunjuknya tanda memperingati si cowo tersebut. "Lo. Kalau jalan tuh pake MATA," Tekan Natha nge gas.
"Queen" Teriak salah seorang pemuda. Queen berbalik dan mendapati sang kakak yang menghampirinya.
"Apa?" Dingin Natha
"Lo gapapa kan de? Tadi diapain ajah Lo sama cewe cewe cabe kek gitu!?" Ucap pemuda itu, ya dia adalah Nathaniel atau sering dipanggil El oleh keluarganya. Dan dipanggil Nathan oleh teman temannya.
"Eh bro. Lo ngapain disin? Lo kenal sama ade gue?" Tanya Nathan. Pria itu hanya mengedikan bahunya acuh dan langsung pergi dari hadapan Nathan dan Natha.
"Songong banget tuh orang. Siapa sih dia? Minta maaf ke gue cuman bilang "Sorry" ." Kesel Natha sambil mengembungkan pipinya membuat sang kakak gemas sendiri, dan akhirnya mencubit pipi sang adik.
"Awwwww... Lo bang kenapa sih doyan banget nyubit nyubit pipi orang!! Kalau tambah melar nih pipi gimana coba? Lo mau tanggung jawab hah?! Ntar kalau gaada yang suka lagi sama gue gimana?!!!" Ucap Natha sambil menghentak hentakan kakinya seperti anak kecil.
"Hahaha. Yaudah Iyah Abang minta maaf deh. Sekarang Abang anterin kamu ke ruang kepsek" Jawab Nathan dan langsung pergi menuju ruang kepala sekolah.
Tok tok tok
"Assalamualaikum pak.?" Ucap Nathan
"Waalaikum salam masuk Nath" Jawab pria paruh baya yang diketahui kepala sekolah N'2 HIGH SCHOOL
Saat kepala sekolah akan bicara Natha mendahuluinya membuat kepala sekolah itu diam kembali. "To the point" Dingin Natha.
"Kamu sekelas sama kakak kamu. Natha" Ucap kepala sekolah menyeringai saat menyebut nama NATHA.
Gimana chapter kedua ini?
Jangan lupa untuk komen+votenya ya👍🤗😍
Maaf maaf kalau kebanyakan kata ga nyambung, heheh maklum baru belajar🤭☺️😍
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHANIELA(ON GOING)
Teen Fiction"Berani MENGUSIK berarti siap MATI!!" -Nathaniela Gilbert Smith Pohan Pengen tau kelanjutannya? Mari baca ceritanya dijamin seruuuuuuuuuuu🤗